Festival PUSPA 2016, Komitmen Pemerintah dan Masyarakat terhadap Perempuan dan Anak
- Dipublikasikan Pada : Minggu, 27 November 2016
- Dibaca : 4059 Kali

KEMENTERIAN
PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK
REPUBLIK INDONESIA
PRESS RELEASE
Festival PUSPA 2016, Komitmen Pemerintah dan Masyarakat terhadap Perempuan dan Anak
Siaran Pers Nomor: B- 126 /Set/Rokum/MP 01/11/2016
Jakarta (27/11) – Keterlibatan komponen masyarakat seperti lembaga, organisasi masyarakat, dunia usaha dan media massa selama ini sangat menunjang dalam mengatasi makin maraknya kekerasan terhadap perempuan dan anak. Sesuai fungsi, kapasitas dan keahlian mereka di wilayahnya masing-masing, mereka ada yang difokuskan pada persoalan anak, dan banyak pula yang berkonsentrasi pada isu-isu perempuan. Bahkan tidak jarang yang menggabungkan isu dan persoalan perempuan dan anak ke dalam wilayah kerja mereka.
Fakta tersebut menunjukkan begitu besarnya potensi akan lembaga masyarakat, termasuk media massa yang memiliki kepedulian terhadap persoalan perempuan dan anak. Mereka telah banyak melakukan upaya yang bermanfaat untuk perempuan dan anak. Namun sayangnya, masih sedikit dari mereka yang bekerja secara kolaboratif dan bersinergi antar sesama lembaga masyarakat. Padahal dengan menghimpun segala potensi dari lembaga masyarakat yang memiliki kepedulian terhadap isu perempuan dan anak, dan menggerakkan mereka untuk bekerja secara kolaboratif dan bersinergi, akan memberikan kekuatan yang sangat luar biasa dalam upaya mewujudkan perempuan dan anak yang sejahtera.
Untuk itulah, Kementerian PP dan PA menginisiasi diselenggarakannya Festival Partisipasi Publik untuk Kesejahteraan Perempuan dan Anak (PUSPA) 2016. Acara yang digagas Deputi Partisipasi Media ini bertujuan untuk membangun komitmen dan menyamakan persepsi di kalangan komponen masyarakat tentang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, serta menggugah kepedulian mereka terhadap persoalan yang dihadapi oleh perempuan dan anak.
“Komitmen yang sudah terbangun dan persepsi yang sama dalam menyikapi persoalan perempuan dan anak akan menjadi bekal berharga untuk berkolaborasi dan bersinergi, baik dengan pemerintah pusat dan daerah, maupun sinergi antar lembaga masyarakat dalam mengatasi atau menangani persoalan perempuan dan anak. Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi seluruh peserta yang hadir di sini, dan dapat menghasilkan rekomendasi yang nyata dan konkret untuk berkolaborasi dan menjalin sinergi di antara kita semua,” ujar Deputi Partisipasi Masyarakat, Agustina Erni yang membuka Temu Daerah PUSPA 2016 di Ruang Publik Terbuka Ramah Anak (RPTRA) Penjaringan, Jakarta Utara, Minggu (27/11/2016).
Menurut Erni, persoalan yang dihadapi oleh perempuan dan anak tidak dapat diselesaikan sendiri. Karenanya sangat diperlukan keterlibatan seluruh komponen masyarakat, termasuk keterlibatan dari lembaga/organisasi yang tumbuh di masyarakat mengingat jumlah perempuan dan anak yang cukup besar, yakni 125,5 juta jiwa perempuan atau sebesar 49,75 persen dari total penduduk, dan anak sebanyak 82,9 juta atau sebesar 32,9 persen dari total penduduk yang masih dihadapkan pada permasalahan yang begitu kompleks.
PUBLIKASI DAN MEDIA KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN
DAN PERLINDUNGAN ANAK
Telp.& Fax (021) 3448510,
e-mail : publikasikpppa@gmail.com
Terbaru
KemenPPPA Beri Bantuan Spesifik Kepada Perempuan Korban TPPO dari Irak ( 105 )
Pranala Luar





Publikasi Lainya
KemenPPPA Beri Bantuan Spesifik Kepada Perempuan Korban TPPO dari Irak ( 105 )
Jakarta (3/6) – Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) memberikan paket bantuan kebutuhan spesifik kepada perempuan korban Tindak Pidana…
KemenPPPA Kecam Kasus Pelecehan Seksual Oleh Kepsek dan Guru Madrasah Di Wonogiri ( 151 )
Jakarta (2/6) – Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) mengecam dugaan pelecehan seksual yang dilakukan Kepala Sekolah (M) dan…
Jakarta (1/6) – Dalam upaya mempercepat Provinsi Kalimantan Selatan menjadi Provinsi Layak Anak (Provila), Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak…
Jakarta (1/6) – Upaya mempercepat Provinsi/Kabupaten/Kota Layak Anak, salah satunya dilakukan di Provinsi Bali. Dalam rangka percepatan tersebut, Kementerian Pemberdayaan…
Jakarta (1/6) – Dalam rangka percepatan Provinsi Layak Anak, pemenuhan target RPJMN 2024, dan target rencana strategis, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan…