RANGKAIAN SAFARI RAMADHAN MELALUI BERLIAN
- Dipublikasikan Pada : Kamis, 15 Juni 2017
- Dibaca : 3493 Kali
KEMENTERIAN
PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK
REPUBLIK INDONESIA
PRESS RELEASE
RANGKAIAN SAFARI RAMADHAN MELALUI BERLIAN
Siaran Pers Nomor: B- 056/Set/Rokum/MP 01/06/2017
Depok (15/6) – Dalam Ramadhan yang penuh berkah, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak menyelenggarakan rangkaian Safari Ramadhan melalui kampanye Bersama Lindungi Anak (BERLIAN) bersama para santri dan santriwati di Pondok Pesantren Nuruzzahroh, Depok, Kamis (15/6). Kegiatan ini dihadiri oleh Asisten Deputi Perlindungan Anak Dalam Situasi Darurat dan Pornografi, Valentina Ginting, Ketua Yayasan Pondok Pesantren Nuruzzahroh, Ibu Sumiah.
Dalam kegiatan ini Valentina Ginting menyampaikan, anak adalah generasi penerus bangsa yang berpotensi memiliki peran strategis, sebagai pewaris bangsa yang memikul tanggungjawab besar. Maka seluruh elemen masyarakat harus menjamin dan melindungi mereka agar hak-haknya untuk tumbuh terpenuhi. “Sebab, misalnya anak bangsa tidak dilindungi kelak, maka dikhawatirkan bangsa akan rusak dan tidak mempunyai pemimpin yang bijaksana dan berkualitas baik,“ ujar Valentina Ginting dalam sambutannya.
Lebih lanjut disampaikan Valentina, anak yang terjerumus dalam persoalan pornografi juga cukup memprihatinkan. Hasil Pemetaan Pornografi Online yang dilakukan oleh KPPPA tahun 2016, ditemukan fakta bahwa dari 1.747 pemberitaan news online selama bulan September-November 2016, jumlah pemberitaan tertinggi yaitu Pencabulan (135 pemberitaan), lalu diikuti oleh Kekerasan Seksual (122 pemberitaan), menyusul Perkosaan (88 pemberitaan), Sodomi (19 pemberitaan) dan Pedofilia (11 pemberitaan). Kemudian dari media sosial Twitter, ditemukan fakta bahwa selama bulan September-November 2016 rata-rata jumlah perbincangan pornografi sekitar 20 ribuan tweet perhari, dengan 14,5% nya adalah terkait pornografi anak dengan konten berupa link image dan video yang menampilkan anak.
Valentina menegaskan, untuk menanggulangi dan mencegah terjadinya kasus-kasus anak, dibutuhkan komitmen bersama untuk melindungi anak, baik pemerintah, masyarakat dan orangtua. Peran serta pendidik juga sangat penting dalam mencegah terjadinya kekerasan. Komunikasi yang positif perlu dibangun antara pendidik dan murid sehingga murid dapat secara terbuka berkonsultasi dengan para pendidik, dan tidak menjadi pelaku atau korban kekerasan khususnya di lembaga pendidikan. Anak-anak semua harus aktif menjadi pelopor dan pelapor bagi sesamanya.
“Untuk itu, kami berharap di bulan suci Ramadhan ini khususnya para santri maupun guru pembimbing juga dapat menambah pengetahuan tentang hak, kewajiban, dan bagaimana anak memberikan pemahaman perlindungan terhadap dirinya,” tutup Valentina Ginting.
Safari ramadhan yang dilakukan di depok kali ini menutup kegiatan rangkaian safari Ramadhan melalui kampanye Bersama Lindungi Anak (Berlian) yang sebelumnya diadakan di Jakarta Selatan dan Tangerang. Rangkaian kegiatan safari Ramadhan ini juga diisi dengan tausyiah, zikir, dan serta penampilan Simponi Band, Shinta Priwit yang melakukan sosialisasi perlindungan anak melalui seni, diskusi menarik, bernyanyi bersama para santri, dan ditutup dengan buka puasa bersama. Kegiatan ini diharapkan dapat berlanjut di tahun berikutnya secara rutin.
PUBLIKASI DAN MEDIA KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN
DAN PERLINDUNGAN ANAK
Telp.& Fax (021) 3448510,
e-mail : publikasikpppa@gmail.com
Publikasi Lainya
KemenPPPA Kecam Kasus Pelecehan Seksual Oleh Kepsek dan Guru Madrasah Di Wonogiri ( 51 )
Jakarta (2/6) – Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) mengecam dugaan pelecehan seksual yang dilakukan Kepala Sekolah (M) dan…
Jakarta (1/6) – Dalam upaya mempercepat Provinsi Kalimantan Selatan menjadi Provinsi Layak Anak (Provila), Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak…
Jakarta (1/6) – Upaya mempercepat Provinsi/Kabupaten/Kota Layak Anak, salah satunya dilakukan di Provinsi Bali. Dalam rangka percepatan tersebut, Kementerian Pemberdayaan…
Jakarta (1/6) – Dalam rangka percepatan Provinsi Layak Anak, pemenuhan target RPJMN 2024, dan target rencana strategis, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan…
Jakarta (31/5) – Selama Presidensi G20 di Indonesia, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) menjalin kemitraan dengan G20 EMPOWER…