STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH DI ERA KONVERGENSI MEDIA
- Dipublikasikan Pada : Jumat, 25 Agustus 2017
- Dibaca : 6414 Kali

STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH DI ERA KONVERGENSI MEDIA
Jakarta(25/8)- Tata kelola komunikasi pemerintah menjadi hal yang sangat penting untuk dikaji saat ini. Hal tersebut menjadi vital mengingat banyaknya kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah, baik pemerintah pusat, kementerian/lembaga, hingga pemerintah daerah. Masyarakat perlu dan berhak mendapatkan akses informasi terkait kebijakan-kebijakan yang telah ditelurkan oleh pemerintah tersebut melalui berbagai media, sehingga melalui hal tersebut pemerintah turut hadir di tengah masyarakat untuk merespon masalah maupun kebutuhan yang berkembang di dalam masyarakat.
Dalam forum Bakohumas yang digelar oleh Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) di Jakarta (24/8) dibahas mengenai Kebijakan Komunikasi Publik Pemerintah. Dalam forum tersebut Johan Budi selaku juru bicara Presiden turut hadir sebagai panelis pertama, menggaris bawahi terkait kondisi komunikasi pemerintah pusat saat ini. Johan Budi menyampaikan bahwa cara pemerintah pusat dalam berkomunikasi kepada publik menjadi sorotan akhir-akhir ini. Selain pernah terjadi “kegaduhan” antar Menteri dan Pejabat Negara di ranah publik, belakangan juga terjadi adanya ketidaksamaan informasi dari beberapa Kementerian dan Lembaga kepada publik. Senada dengan Johan Budi, Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika, Niken Widiastuti menyebutkan persepsi publik terhadap informasi dari pemerintah juga menjadi salah satu masalah komunikasi yang perlu segera ditindak lanjuti. Berkaca dari situasi tersebut maka baru-baru ini Presiden RI, Joko Widodo menginstruksikan adanya Narasi Tunggal Pemerintah. Narasi tunggal yang dimaksudkan adalah adanya informasi terkait suatu agenda yang dikeluarkan, terkoordinasi dan terkonsolidasi dengan baik. Sosialisasi program dan kebijakan pemerintah diperlukan sinergi informasi dan data dari pemerintah pusat hingga pemerintah daerah.
Diperlukan terobosan baru dalam strategi komunikasi publik pemeritah saat ini mengingat perkembangan terknologi informasi yang semakin pesat. Helmy Yahya turut memberikan warna dalam forum Bakohumas dengan materinya yang mengusung tema Komunikasi dalam era millenium. Helmy menyebutkan perkembangan teknologi informasi saat ini telah memberikan dampak yang cukup signifikan pada sektor ekonomi, hingga sektor industri. Perkembangan teknologi tersebut juga mempengaruhi perilaku masyarakat saat ini yang dapat diklasifikasikan dalam beberapa tipe, diantaranya yang paling menonjol adalah generasi Y dan generasi Z. Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi informasi tersebut masyarakat saat ini tidak dapat dilepaskan dari gawai dan koneksi internet. Dari perangkat tersebut informasi menjadi lebih terbuka, dapat diakses kapan saja dan dimana saja. Perkembangan berbagai aplikasi dan sosial media menjadi faktor yang sangat berpengaruh terhadap perubahan perilaku masyarakat di era yang serba terkoneksi secara nirkabel saat ini.
Niken kembali menyebutkan sosial media memiliki potensi yang cukup besar untuk turut berkontribusi dalam komunikasi publik pemerintah. Sosial media memiliki kelebihan diantaranya memungkinkan adanya komunikasi dua arah antara masyarakat dan pemerintah. Melalui sosial media masyarakat dapat langsung merespon informasi yang disebarkan oleh pemerintah. Penggunaan sosial media menjadi salah satu strategi yang cukup efektif dalam membangun pola komunikasi publik pemerintah. Niken Menambahkan, bahwa perlu dibentuknya Satgas sosial media oleh pemerintah, Kementerian/Lembaga. Juru Bicara Presiden, Johan Budi melengkapi bahwa diperlukan perubahan mainset strategi komunikasi di era digital saat ini, komunikasi publik pemerintah perlu beralih dari metode konvensional ke metode digital.
(Humas Kemen PPPA-Febrian Zulkarnain)
Terbaru
KemenPPPA Dorong Keterwakilan Perempuan Melalui D/KRPPA ( 85 )
Pranala Luar





Publikasi Lainya
KemenPPPA Ajak Orang Tua dan Satuan Pendidikan Edukasi Kesehatan Reproduksi bagi Anak ( 33 )
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) mengajak semua pihak, terutama orang tua dan satuan pendidikan untuk memberikan edukasi kesehatan…
Serius Tangani TPPO, Pemerintah Sepakat Bentuk Direktorat PPA dan TPPO ( 44 )
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) bersama Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenkopolhukam), Kepolisian Republik Indonesia (Polri), serta…
KemenPPPA Dorong Keterwakilan Perempuan Melalui D/KRPPA ( 85 )
Sejak diinisiasi pada 2021 lalu, program Desa/Kelurahan Ramah Perempuan dan Peduli Anak (D/KRPPA) terus menunjukkan peningkatan dampak positif bagi kesejahteraan…
Menteri PPPA Dorong Peran Ibu dalam Mencegah Konsumsi Rokok di Lingkungan Keluarga ( 50 )
Jakarta (6/6) – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga mendorong peran ibu dalam mencegah dan mengendalikan konsumsi…
Jembrana (5/6), Ketahanan energi merupakan isu besar yang saat ini menjadi perhatian global. Ketahanan ini mencakup ketersediaan energi, akses atas…