KEADILAN MELALUI RPP RESTITUSI BAGI ANAK KORBAN TINDAK PIDANA
- Dipublikasikan Pada : Jumat, 22 September 2017
- Dibaca : 4139 Kali

KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK
REPUBLIK INDONESIA
PRESS RELEASE
KEADILAN MELALUI RPP RESTITUSI BAGI ANAK KORBAN TINDAK PIDANA
Siaran Pers Nomor: B- 101/Set/Rokum/MP 01/09/2017
JAKARTA (22/9), Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) telah menyelesaikan pembahasan Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) tentang Restitusi bagi anak korban tindak pidana. RPP ini dibuat berdasarkan Pasal 71 D ayat (2) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak mengamanatkan tentang hak anak untuk memperoleh restitusi dari pelaku karena tindakannya yang merugikan anak baik secara fisik maupun psikis yang menyebabkan anak tidak dapat menjalankan fungsinya.
“Sebelumnya, RPP Restitusi bagi anak korban tindak pidana ini telah dibahas bersama Kementerian/Lembaga diantaranya Sekretaris Negara dan Kementerian Hukum dan Ham yang hasilnya sudah disampaikan kepada Presiden. Saat ini tengah menunggu tanda tangan persetujuan Presiden,” ujar Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Yembise.
Restitusi merupakan pembayaran ganti kerugian yang dibebankan kepada pelaku berdasarkan putusan pengadilan yang memiliki kekuatan hukum tetap atas kerugian materiil dan atau imateriil yang diderita korban atau ahli warisnya. Pengajuan untuk Restitusi ini nantinya dapat dilakukan sebelum atau setelah pelaku dinyatakan bersalah berdasarkan putusan pengadilan.
“Adanya Peraturan Pemerintah tentang Restitusi bagi anak korban dapat memperjelas prosedur yang harus dipenuhi bagi pihak korban untuk memperoleh restitusi sebagai ganti kerugian mereka baik yang berisifat fisik dan atau psikis dan langkah-langkah yang harus dilakukan aparat penegak hukum dalam membantu korban mendapatkan restitusi,” jelas Menteri Yohana.
Menteri PPPA, Yohana Yembise menjelaskan jika dalam RPP Restitusi ini mengatur tentang tata cara pengajuan permohonan restitusi, dan tata cara pemberian restitusi yang diberikan kepada anak yang berhadapan dengan hukum, anak yang dieksploitasi secara ekonomi dan/atau seksual; anak yang menjadi korban pornografi; anak korban penculikan, penjualan, dan/atau perdagangan;anak korban kekerasan fisik dan/atau psikis; dan anak korban kejahatan seksual.
Sasaran yang ingin diwujudkan dengan adanya RPP restitusi ini adalah; untuk memberikan rasa tanggung jawab pelaku tindak pidana terhadap anak korban yang menimbulkan kerugian atau penderitaan sebagai akibat perbuatannya; dan untuk meringankan penderitaan serta keadilan bagi anak korban sebagai akibat terjadinya tindak pidana yang dilakukan oleh pelaku.
PUBLIKASI DAN MEDIA KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN
DAN PERLINDUNGAN ANAK
Telp.& Fax (021) 3448510,
e-mail : publikasikpppa@gmail.com
www.kemenpppa.go.id
Terbaru
KemenPPPA Gerak Cepat dalam Penyusunan Peraturan Pelaksana UU TPKS ( 153 )
Pranala Luar





Publikasi Lainya
Medan (30/5) – Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) menyelenggarakan Rapat Koordinasi Pengembangan Layananan Kualitas Hidup Anak di…
Pengumuman Nomor: P. 16/Setmen.Birosdmu/KP.05.01/5/2023 TENTANG PERUBAHAN JADWAL TAHAPAN SELEKSI TERBUKA PENGISIAN JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN…
Kemen PPPA Ajak Orang Tua dan Satuan Pendidikan Edukasi Kesehatan Reproduksi bagi Anak ( 68 )
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) mengajak semua pihak, terutama orang tua dan satuan pendidikan untuk memberikan edukasi kesehatan…
KemenPPPA Gerak Cepat dalam Penyusunan Peraturan Pelaksana UU TPKS ( 153 )
Jakarta (28/5) – Kementerian Pemberdayan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA), bersama dengan Kementerian/Lembaga (K/L) terkait, terus bergerak cepat dalam melakukan…
DRPPA Langkah Percepatan Menuju KLA, KemenPPPA dan DP3AP2KB Kota Depok Berbagi Praktik Baik ( 201 )
Depok (26/5) – Inisiasi membawa pembangunan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak ke desa telah diselenggarakan oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan…