SEKOLAH PEREMPUAN WAROPEN HADIR UNTUK BERDAYAKAN PEREMPUAN PAPUA
- Dipublikasikan Pada : Kamis, 14 Desember 2017
- Dibaca : 1982 Kali

KEMENTERIAN
PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK
REPUBLIK INDONESIA
PRESS RELEASE
SEKOLAH PEREMPUAN WAROPEN HADIR UNTUK BERDAYAKAN PEREMPUAN PAPUA
Siaran Pers Nomor: B-161/Set/Rokum/MP 01/12/2017
Waropen (13/12) Sekolah Perempuan hadir sebagai salah satu upaya untuk mencegah terjadinya kekerasan terhadap perempuan dan pemberdayaan perempuan di Papua. Dalam perkembangan Sekolah Perempuan di Waropen, dibutuhkan dukungan dari para Pemuka Adat dan Tokoh Masyarakat.
“Dalam kegiatan Temu Dengar Pendapat dengan Tokoh Adat Papua ini, saya akan meluncurkan Program Sekolah Perempuan yang menjadi bagian dari upaya pencegahan terhadap praktek-praktek kekerasan terhadap perempuan dan upaya pemberdayaan perempuan di Papua. Sekolah Perempuan merupakan pendidikan oleh dan untuk masyarakat dengan fasilitator yang sudah lebih dulu memiliki keahlian. Saya berharap Sekolah Perempuan juga dapat membantu kaum perempuan untuk mengenali potensi dan peran mereka dalam keluarga dan daerahnya," ujar Menteri Pemberdayaan dan Perlindungan Anak, Yohana Yembise pada Kegiatan Temu Dengar Pendapat dengan Para Tokoh Adat Papua dan Peluncuran Program Sekolah Perempuan di Kabupaten Waropen, Prov. Papua.
Sekolah perempuan di Waropen merupakan Pilot Project Sekolah Perempuan pertama yang diinisiasi oleh Kementerian PPPA. Konsep dari Sekolah Perempuan di Waropen adalah sekolah nonformal dengan pengembangan tempat-tempat pelatihan sesuai kebutuhan masyarakat dan potensi alam.
Wakil Bupati Waropen, Hengky Wonatorey mengatakan bahwa peluncuran Sekolah Perempuan di Waropen merupakan moment penting bagi perempuan di Waropen untuk membuktikan bahwa mereka bisa berperan bagi keluarganya. Hengky berharap selain dapat mengembangkan keterampilan perempuan, Sekolah Perempuan juga dapat menambah wawasan kaum perempuan tentang politik.
“Dukungan dari para pemuka adat dan tokoh masyarakat sangat diperlukan untuk menjamin keberhasilan pengembangan Sekolah Perempuan sebagai bagian dari pembangunan di Waropen. Kegiatan rintisan ini selanjutnya akan berada di dalam program pembangunan Pemda Kabupaten Waropen beserta masyarakat," tutup Menteri Yohana.
Dalam kegiatan Temu Dengar Pendapat dengan para Tokoh Adat Papua, Menteri Yohana juga melakukan pengukuhan Satuan Petugas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Satgas PPPA) Kab. Waropen dengan jumlah personil 10 orang.
PUBLIKASI DAN MEDIA KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN
DAN PERLINDUNGAN ANAK
Telp.& Fax (021) 3448510,
e-mail : publikasikpppa@gmail.com
Terbaru
Menteri PPPA : Pengesahan RUU PKS Menjadi Undang-Undang Tidak Bisa Ditunda Lagi ( 79 )
Perempuan, Kekuatan Bangsa dalam Memutus Mata Rantai Covid-19 ( 55 )
Menteri Bintang: Perempuan Harus Berdaya di Seluruh Bidang Kehidupan ( 58 )
Pranala Luar





Publikasi Lainya
Perempuan, Kekuatan Bangsa dalam Memutus Mata Rantai Covid-19 ( 55 )
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga menuturkan bahwa perempuan merupakan salah satu kekuatan penting bagi bangsa dalam…
Menteri PPPA : Pengesahan RUU PKS Menjadi Undang-Undang Tidak Bisa Ditunda Lagi ( 79 )
Awal tahun ini, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI) akan kembali membahas Rancangan Undang-Undang yang masuk dalam daftar Proyek Legislasi Nasional…
Menteri Bintang: Perempuan Harus Berdaya di Seluruh Bidang Kehidupan ( 58 )
Jakarta (14/01) – Pemerintah secara tegas berkomitmen untuk dapat memenuhi dan menjamin adanya kesetaraan gender bagi laki-laki maupun perempuan. Baik…
DPR RI Meminta Anggaran Kemen PPPA Ditambah ( 68 )
Jakarta (14/01) – Apresiasi positif diberikan Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI untuk Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak…
Refleksi Pemberdayaan Perempuan tahun 2020, Menteri PPPA : Dukung Kemajuan Perempuan ( 481 )
Jakarta (5/01) – Tahun 2020 menjadi tahun yang tidak mudah bagi kita semua, tak terkecuali pada pemberdayaan perempuan Indonesia.