KEMENTERIAN
PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK
REPUBLIK INDONESIA

PRESS RELEASE

KARTINI MENGINSPIRASI KESETARAAN GENDER DI INDONESIA

Siaran Pers Nomor: B-55/Set/Rokum/MP 01/04/2018

Sanur, Bali (28/04) – “Kartini merupakan sesosok perempuan yang mampu melampaui zaman masyarakatnya yang hidup dalam kegelapan pengetahuan dan kungkungan budaya feodal saat itu dimana perempuan belum setara dengan laki laki di dalam bidang pendidikan. Hal ini tentunya tidak dimaksudkan untuk bersaing dengan laki laki, namun kelak agar dapat bermanfaat untuk diri dan lingkungannya juga mampu mendidik anak dan generasi sesudahnya” ujar Menteri Yohana pada saat menghadiri acara Peringatan Nasional Hari Kartini 2018 yang diselenggarakan oleh Parisadha Buddha Dharma Niciren Syosyu Indonesia (NSI), Bali (28/04). 

Menteri Yohana menambahkan, pendidikan yang layak bagi perempuan memungkinkan kaum perempuan memiliki kesempatan lebih baik untuk mendapatkan akses di berbagai bidang dalam kehidupan dan lingkungannya tidak terpaut pada ras dan agama apapun, seperti pendidikan, kesehatan dan pemberdayaan ekonomi. Oleh karenanya, perempuan memiliki potensi yang sangat besar untuk membangun bangsa, maka akses dan partisipasi perempuan di segala bidang pembangunan harus diberikan, sehingga perempuan dapat merasakan manfaat pembangunan mulai dari proses persiapan, pelaksanaan sampai dengan evaluasi program pembangunan. Dengan demikian kesetaraan antara laki-laki dan perempuan dapat terwujud dan pembangunan dapat berjalan dengan baik.

Hal ini senada dengan pandangan Ketua Umum Parisadha Buddha Dharma NSI, Suhadi Sendjaja, bahwasanya di dalam ajaran Buddha sejak 3000 tahun lalu, Sadharma Pundarika Sutra, dikatakan bahwa tidak ada perbedaan antara laki laki maupun perempuan, semua individu mempunyai potensi jiwa Buddha dan bisa mencapai kesadaran Buddha. "Untuk itu apabila setiap individu menyadari akan hal ini, perpaduan potensi unggul dalam jiwa laki-laki dan perempuan akan menciptakan kehidupan sosial berbangsa dan bernegara yang selaras dan harmonis, laki-laki adalah ibarat anak panah, perempuan adalah busurnya. Anak panah akan melesat dengan hebat, bekerjasama dengan busur yang kuat," tutur Suhadi Sendjaja.

Dalam kesempatan malam hari ini Menteri Yohana memberikan Piagam Apresiasi bagi umat NSI yang telah berprestasi dan berkontribusi terhadap perkembangan dan kemajuan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak. Menteri Yohana juga berharap agar NSI dapat meningkatkan perannya untuk lebih konstruktif kepada jama’ahnya dan terus berkontribusi dalam melindungi, memberdayakan dan memajukan kaum perempuan serta berperan aktif dalam pembangunan bangsa dan negara.

Peringatan Nasional Hari Kartini 2018 yang diselenggarakan oleh Parisadha Buddha Dharma Syosyu Indonesia ini diselenggarakan di Sanur Bali. Kegiatan ini diisi dengan serangkaian kegiatan seperti Focus Group Discussion (FGD) dan Workshop mengenai Peran perempuan dalam membangun bangsa dan negara serta malam keakraban, pentas kesenian kreativitas dan Gala Dinner bersama dengan menampilkan iringan kesenian daerah dan tradisional Indonesia yang dipersembahkan oleh umat Buddha NSI serta pemberian tanda penghargaan bagi umat NSI yang berprestasi dan berkontribusi bagi pengembangan pemberdayaan dan kemajuan perempuan dan perlindungan anak. Kegiatan ini diikuti oleh kurang lebih 600 umat NSI dari 18 Provinsi di seluruh Indonesia yaitu Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Jambi, Kep. Riau, Bangka Belitung, Bengkulu, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Madura, Bali, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan serta negara tetangga yaitu Malaysia.

PUBLIKASI DAN MEDIA KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN
DAN PERLINDUNGAN ANAK
Telp.& Fax (021) 3448510,
e-mail : publikasi@kemenpppa.go.id
www.kemenpppa.go.id