Kemen PPPA Antisipasi Kondisi Perempuan dan Anak Pasca Karhutla di Riau

  • Dipublikasikan Pada : Kamis, 26 September 2019
  • Dibaca : 1643 Kali
...

Siaran Pers Nomor: B-222/Set/Rokum/MP 01/09/2019

Riau (26/9) Akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di Provinsi Riau, Pemerintah Riau telah menetapkan wilayah tersebut dalam kondisi darurat pencemaran udara sejak 23-30 September 2019. Namun, pada 25 September 2019 kondisi darurat tersebut telah dicabut karena sudah mulai hujan dan indeks kualitas udara sudah di titik baik. 

Walaupun geliat aktivitas sudah mulai pulih, anak - anak sudah masuk sekolah, belajar, dan tanpa perlu memakai masker lagi, namun Pemerintah Riau masih terus melakukan upaya untuk mengantisipasi dampak terjadinya karhutla tersebut.

Melihat anak-anak yang termasuk dalam kelompok rentan dalam kondisi bencana, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) melalui Staf Khusus Menteri (SKM), Albaet Pikri memberikan bantuan kebutuhan spesifik anak yang terdampak bencana karhutla tersebut. Bantuan yang diberikan di antaranya berupa alat bantu pernafasan dan kebutuhan anak lain, seperti susu, biskuit, dan mainan anak (Rabu, 25/9).

Albaet Pikri mengatakan selain bantuan materil, Kemen PPPA hadir guna memberikan dukungan moril bagi perempuan, terutama bagi anak-anak yg berada dalam kondisi darurat bencana dan memastikan keberlangsungan penyelenggaraan perlindungan perempuan dan anak pasca bencana.

“Kami sangat mengapresiasi berbagai upaya yang telah dilakukan semua level dan sektor untuk mengatasi kondisi ini. Kita harus terus berkomunikasi dan berkoordinasi, baik dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Riau dan juga dengan dinas atau kementerian/lembaga teknis lainnya untuk memastikan perempuan dan anak yang terdampak karhutla mendapat perhatian dan pelayanan yang dibutuhkan. Ikhtiar dan do'a kita semua, semoga Tuhan kabulkan,” ujar Albaet Pikri. 

Lokasi yang dikunjungi SKM Kemen PPPA beserta jajarannya, yaitu posko kesehatan RSUD  Arifin Achmad dan Posko Media Center Karhutla Provinsi Riau. Dalam kunjungan ke posko kesehatan, diketahui bahwa Universitas Solo telah menemukan pengganti masker untuk anak yang lebih aman, efektif, dan harga yang relati b yakni 20 ribu. Masker yang terbuat dari bahan busa, plastik, air dingin, gelas kertas, dan selang ini telah dikembangkan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Riau.


PUBLIKASI DAN MEDIA KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN

  DAN PERLINDUNGAN ANAK 

Telp.& Fax (021) 3448510 

  e-mail : publikasi@kemenpppa.go.id

  www.kemenpppa.go.id

Publikasi Lainya

Siaran Pers, Sabtu, 03 Juni 2023

KemenPPPA Beri Bantuan Spesifik Kepada Perempuan Korban TPPO dari Irak ( 105 )

Jakarta (3/6) – Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) memberikan paket bantuan kebutuhan spesifik kepada perempuan korban Tindak Pidana…

Siaran Pers, Jumat, 02 Juni 2023

KemenPPPA Kecam Kasus Pelecehan Seksual Oleh Kepsek dan Guru Madrasah Di Wonogiri ( 151 )

Jakarta (2/6) – Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) mengecam dugaan pelecehan seksual yang dilakukan Kepala Sekolah (M) dan…

Siaran Pers, Rabu, 31 Mei 2023

Perkuat Lembaga Layanan Kualitas Hidup Anak Untuk Percepatan Menuju Provinsi Layak Anak di Kalimantan Selatan ( 138 )

Jakarta (1/6) – Dalam upaya mempercepat Provinsi Kalimantan Selatan menjadi Provinsi Layak Anak (Provila), Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak…

Siaran Pers, Selasa, 30 Mei 2023

Komitmen Provinsi dan Kabupaten/Kota di Provinsi Bali Dorong Percepatan KLA Melalui Standardisasi Layanan Kualitas Hidup Anak ( 40 )

Jakarta (1/6) – Upaya mempercepat Provinsi/Kabupaten/Kota Layak Anak, salah satunya dilakukan di Provinsi Bali. Dalam rangka percepatan tersebut, Kementerian Pemberdayaan…

Siaran Pers, Senin, 29 Mei 2023

Kalimantan Tengah Berkomitmen Kembangkan Layanan Kualitas Hidup Anak Untuk Percepatan Kabupaten/Kota Layak Anak ( 39 )

Jakarta (1/6) – Dalam rangka percepatan Provinsi Layak Anak, pemenuhan target RPJMN 2024, dan target rencana strategis, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan…