Menteri Yohana Dorong Dibangunnya Rumah Lansia Di Nabire
- Dipublikasikan Pada : Rabu, 16 Oktober 2019
- Dibaca : 2689 Kali

Nabire (14/10) – Tahun 2025 mendatang, diperkirakan penduduk usia 60 tahun ke atas atau lansia di Indonesia akan mencapai 36 juta jiwa. Dari data sensus BPS 2015, proporsi jumlah lansia perempuan di Indonesia mencapai 11,4 juta jiwa lebih banyak daripada jumlah lansia laki-laki. Oleh karenanya permasalahan umum lansia banyak dialami kaum perempuan.
“Para lansia perempuan ini adalah kaum marjinal yang rentan menjadi korban kekerasan dan diskriminasi. Fisik mereka memang sudah mengalami kemunduran tetapi lansia punya hak yang sama untuk mendapat perhatian dari keluarga, masyarakat dan negara. Mereka butuh perhatian khusus agar dapat hidup layak dan bahagia di masa tua mereka. Saya tidak akan pernah bosan menyerukan agar jangan terjadi kekerasan pada lansia karena para pelaku akan berhadapan dengan hukum,” tegas Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Yembise saat Sosialisasi Gerakan Sayang Lansia di kabupaten Nabire, Papua.
Sementara itu Asdep Perlindungan Hak Perempuan dalam Situasi Darurat dan Kondisi Khusus, Nyimas Aliah mengakui lansia perempuan banyak mendapatkan perlakuan diskriminatif dan kekerasan. “Sebagian besar lansia menjadi korban penelantaran oleh keluarga dan masyarakat. Kondisi ini disebabkan oleh masih rendahnya pemahaman masyarakat tentang lansia itu sendiri. Perempuan lansia selalu dikonotasikan sebagai kelompok rentan yang selalu bergantung pada orang lain dan menjadi beban tanggungan keluarga, masyarakat dan negara. Pada kenyataannya, banyak perempuan lansia yang tetap sehat, produktif dan mandiri di usia tuanya,” ujar Nyimas.
Nyimas menyebutkan hasil Survey Pengalaman Hidup Perempuan Nasional (SPHPN) 2016 mencatat perempuan usia 50 – 64 tahun banyak mengalami kekerasan ekonomi (17,26%), kekerasan fisik oleh pasangan (11,18%), kekerasan fisik oleh orang lain (4,95%) dan kekerasan seksual mencapai 24,43%. Nyimas juga menambahkan lansia perempuan mengalami kekerasan berlapis anatara lain dipicu oleh menurunnya penghormatan pada orangtua dari keluarganya.
Menteri Yohana berharap agar di Nabire mulai diinisiasi terbangun Rumah Lansia atau rumah perlindungan sebagai tempat singgah para lansia untuk dapat saling berbagi cerita, berolahraga, bermain, pengetahuan kesehatan, bantuan ekonomi hingga tempat pengaduan lansia korban kekerasan. Rumah Lansia merupakan bentuk pengembangan dari model perlindungan lansia responsive gender yang tertuang dalam Permen PPPA No.24 tahun 2010. Model pertama dibentuk di Kabupaten Binjai, Sumatera Utara dan Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur. Selanjutnya model ini berkembang di Kota Pariaman, Sumatera Barat, Kabupaten Kepahyang, Bengkulu dan Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan.
Lebih lanjut Menteri Yohana juga berharap agar pemerintah daerah Nabire juga memiliki program yang fokus memberdayakan dan meningkatkan kesejahteraan lansia. Ada banyak kebutuhan yang diperlukan lansia perempuan diantaranya adalah jaminan kesehatan, jaminan kesejahteraan social dan jaminan perlindungan hukum. Keluarga menjadi komponen penting utama yang harus dilibatkan untuk menjaga dan merawat lansia.
PUBLIKASI DAN MEDIA KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN
DAN PERLINDUNGAN ANAK
Telp.& Fax (021) 3448510,
e-mail: publikasi@kemenpppa.go.id
www.kemenpppa.go.id
Terbaru
KemenPPPA Dorong Keterwakilan Perempuan Melalui D/KRPPA ( 54 )
Pranala Luar





Publikasi Lainya
KemenPPPA Ajak Orang Tua dan Satuan Pendidikan Edukasi Kesehatan Reproduksi bagi Anak ( 23 )
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) mengajak semua pihak, terutama orang tua dan satuan pendidikan untuk memberikan edukasi kesehatan…
Serius Tangani TPPO, Pemerintah Sepakat Bentuk Direktorat PPA dan TPPO ( 38 )
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) bersama Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenkopolhukam), Kepolisian Republik Indonesia (Polri), serta…
KemenPPPA Dorong Keterwakilan Perempuan Melalui D/KRPPA ( 54 )
Sejak diinisiasi pada 2021 lalu, program Desa/Kelurahan Ramah Perempuan dan Peduli Anak (D/KRPPA) terus menunjukkan peningkatan dampak positif bagi kesejahteraan…
Menteri PPPA Dorong Peran Ibu dalam Mencegah Konsumsi Rokok di Lingkungan Keluarga ( 39 )
Jakarta (6/6) – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga mendorong peran ibu dalam mencegah dan mengendalikan konsumsi…
Jembrana (5/6), Ketahanan energi merupakan isu besar yang saat ini menjadi perhatian global. Ketahanan ini mencakup ketersediaan energi, akses atas…