Hilangkan Beban Ganda Saat Pandemi, Menteri Bintang Dukung Potensi Perempuan dalam UMKM
- Dipublikasikan Pada : Selasa, 03 November 2020
- Dibaca : 2180 Kali

Siaran Pers Nomor: B-289/Set/Rokum/MP 01/11/2020
Jakarta (3/11) – Kondisi saat pandemi Covid-19 mendorong masyarakat termasuk kelompok perempuan pelaku ekonomi melakukan berbagai upaya membangun alternatif lain dalam membantu perekonomian keluarga. Kondisi ini berpotensi menjadikan perempuan harus menghadapi tantangan dengan beban ganda yakni sebagai pengurus, pendidik, dan tak jarang pencari nafkah, namun juga terkadang masih mendapatkan ancaman kekerasan dalam rumah tangga yang seharusnya bisa menjadi tempat aman baginya.
Percayalah bahwa dibalik tantangan pasti ada peluang, maka dibalik pandemi yang meluluhlantakkan banyak hal, pasti ada momentum-momentum yang bisa diciptakan agar kita bisa bertahan dan terus tumbuh ke depan. Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga menuturkan untuk bisa pulih dari kondisi ini dibutuhkan sinergi dan kolaborasi karena ini adalah tanggung jawab kita bersama.
“Perjuangan untuk menggerakkan roda perekonomian ini milik bersama, maka jangan sampai ada pihak yang jalannya menjadi lebih berat dari yang lainnya karena harus menghadapi beban ganda, stigma, stereotype, dan konstruksi sosial lainnya yang menghambat potensi. Yakinlah bahwa perempuan berdaya dapat memberikan manfaat bagi keluarga, masyarakat, negara maupun dunia,” ujar Menteri Bintang saat memberikan sambutan sekaligus membuka Webinar Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia dan KOWANI Fair Bidang Kebudayaan 2020 dalam rangka menuju puncak Peringatan Hari Ibu ke-92 tahun 2020.
Menteri Bintang mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bersatu menjadi bagian dari solusi atas dampak yang ditimbulkan oleh pandemi Covid-19. "Untuk mencapai tujuan bersama yaitu ketahanan ekonomi dan lestarinya kebudayaan, tentunya tidak ada satu pihak pun yang dapat bekerja sendiri. Mari wujudkan sinergi dan kolaborasi antar instansi, organisasi, dan negara, serta saling bergandeng tangan, mengesampingkan ego masing-masing, untuk mencapai satu tujuan yang sama, yakni Indonesia yang ramah, aman, dan nyaman bagi seluruh masyarakat, terutama perempuan. Saya yakin dengan bergotong royong masa sulit pandemi ini juga bisa kita lewati bersama,” ajak Menteri Bintang.
Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) menjadi unsur penting untuk mendorong perekonomian nasional di masa pandemi Covid-19. Oleh karena itu, kontribusi UMKM terhadap perekonomian nasional memang tidak bisa dipandang sebelah mata, tidak hanya menyumbang angka yang signifikan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dan menyerap banyak tenaga kerja, UMKM juga menjadi garda terdepan dalam mengantar Indonesia mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Hal ini dikarenakan UMKM memiliki peran penting dalam penciptaan lapangan kerja, penciptaan kondisi kerja yang layak, inovasi bisnis, adaptasi dan mitigasi dampak negatif ekonomi, sosial dan lingkungan pada operasi bisnis untuk pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Ketua Umum Kongres Wanita Indonesia (KOWANI), Giwo Rubianto menuturkan untuk mewujudkan cita-cita ini, UMKM tentunya membutuhkan bantuan dari seluruh elemen bangsa. Pemerintah dalam hal ini hadir melalui berbagai program untuk menjaga keberlangsungan UMKM, termasuk melalui Gerakan #BanggaBuatanIndonesia. “Masyarakat juga bisa turut membantu dengan membeli, memakai, dan mempromosikan produk-produk UMKM. Selanjutnya, para pelaku UMKM juga harus bisa terus berinovasi, beradaptasi, dan cermat melihat peluang-peluang di pasar. Jangan takut mencoba hal-hal baru, iklim bisnis yang ada saat ini sudah begitu memudahkan para pelaku usaha,” ujar Giwo.
Giwo menambahkan dengan mengusung berbagai tema, serta melibatkan berbagai stakeholder terkait, KOWANI akan terus hadir untuk bersama-sama berdiskusi dan mencari solusi atas berbagai permasalahan yang terjadi, utamanya yang membawa dampak kepada perempuan-perempuan di tanah air.
“Harapan saya dengan adanya acara ini masyarakat semakin mencintai budaya Indonesia dapat menggugah semangat kita untuk memberikan kontribusi nyata kepada pembangunan nasional serta memegang teguh tekad menjadi pionir sebagai wujud nyata kecintaan terhadap seni budaya dan juga produk dalam negeri yang kita miliki dengan adanya jalinan erat seni budaya dengan perekonomian. Selain itu, masyarakat diharapkan dapat menjadi roda penggerak berbagai lapisan dalam bentuk usaha dan kegiatan ekonomi sehingga bisa berperan memajukan dan meningkatkan kualitas seni dan budaya,” tambah Giwo.
Sementara itu, Sekretaris Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Fitra Arda mengatakan budaya dan kekayaan alam adalah potensi terbesar yang dimiliki bangsa Indonesia. Untuk itu, sangat penting mendukung dan meningkatkan kapasitas dan akses para perempuan pelaku UMKM khususnya yang ikut dalam pelestarian budaya.
“Begitu pula UMKM dengan pelestarian budaya merupakan satu kesatuan yang saling beriringan dimana pelestarian budaya dapat dilakukan juga melalui kegiatan UMKM yang dilakukan oleh kelompok perempuan. Untuk dapat memberikan manfaat secara berkelanjutan, maka melestarikan dan mempertahankan keaslian budaya-budaya yang kita miliki menjadi wajib dilakukan. Oleh karena itu, mari jadikan kampanye #BanggaBuatanIndonesia ini bukanlah kiasan semata melainkan satu hal yang perlu kita yakini dan terapkan. Hal tersebut dilakukan semata-mata untuk menyelamatkan perekonomian, serta untuk melestarikan kebudayaan. Mari kita bekerja dan saling bahu-membahu tidak saja dalam upaya meningkatkan kesejahteraan para pelaku UMKM tapi juga dalam hal pelestarian budaya yang akan terus kita wariskan dari generasi ke generasi berikutnya,” ujar Fitra.
PUBLIKASI DAN MEDIA KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN
DAN PERLINDUNGAN ANAK
Telp.& Fax (021) 3448510,
e-mail : publikasi@kemenpppa.go.id
Terbaru
Menteri PPPA: Perempuan Turut Andil dalam Pengurangan Emisi ( 238 )
Menteri PPPA : Kemandirian Perempuan Dayak Harus Dipertahankan ( 193 )
Menteri PPPA: Ibu Penggerak Berperan Cerdaskan Bangsa ( 365 )
Lindungi Anak dari ISPA, KemenPPPA Libatkan Peran Serta Keluarga Hingga Dunia Usaha ( 193 )
Pranala Luar





Publikasi Lainya
Lindungi Anak dari ISPA, KemenPPPA Libatkan Peran Serta Keluarga Hingga Dunia Usaha ( 193 )
Jakarta (23/09) – Merespon tingginya kasus infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) pada anak, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA)…
Menteri PPPA: Ibu Penggerak Berperan Cerdaskan Bangsa ( 365 )
Jakarta (23/9) – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga menyambut baik Gerakan Ibu Penggerak yang di inisiasi…
Menteri PPPA : Kemandirian Perempuan Dayak Harus Dipertahankan ( 193 )
Perempuan Dayak di Indonesia diperkirakan mencapai 6 juta jiwa dan rata-rata masih memegang akar tradisi yang kuat. Sama seperti kelompok…
Menteri PPPA: Perempuan Turut Andil dalam Pengurangan Emisi ( 238 )
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga mengatakan, perempuan sebagai manajer keluarga memegang peranan besar dalam mencegah dan…
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah untuk melakukan dialog…