Semarang Banjir, Menteri Bintang Ingatkan Pentingnya Data Terpilah dan Pemenuhan Kebutuhan Spesifik Perempuan dan Anak

  • Dipublikasikan Pada : Rabu, 10 Februari 2021
  • Dibaca : 1372 Kali
...

Siaran Pers Nomor: B-023/SETMEN/HM.02.04/01/2021

Semarang (10/2) - Banjir dan tanah longsor yang terjadi di sejumlah daerah di Provinsi Jawa Tengah telah mengakibatkan sekitar 51.000 perempuan dan anak ikut menjadi korban. Untuk memastikan kondisi keamanan perempuan dan anak yang terdampak banjir terutama selama berada di pengungsian, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Menteri PPPA), Bintang Puspayoga meninjau wilayah banjir di Kelurahan Genuksari, Kecamatan Genuk, Kota Semarang (9/2). Menteri Bintang mengingatkan kepada pemerintah daerah setempat untuk melakukan pendataan untuk mendapatkan data terpilah perempuan dan anak dalam kondisi bencana.

"Per 7 Februari 2021 terdapat sekitar 51.000 perempuan dan anak terdampak banjir dan tanah longsor di Kota Semarang. Data perempuan dan anak sangatlah penting. Perempuan dan anak memiliki kebutuhan khusus dan spesifik. Terkait perempuan pun terdapat ibu hamil dan menyusui yang pemenuhan gizi seimbangnya harus diusahakan semaksimal mungkin dalam kondisi apapun. Apalagi, terkait pemenuhan hak anak-anak kita, karena masa mereka adalah masa tumbuh kembang. Selain itu, pendampingan psikososial sangat penting bagi anak-anak kita,” tutur Menteri Bintang saat berdialog dengan perempuan dan anak terdampak banjir yang didampingi oleh Deputi Bidang Pemenuhan Hak Anak Kemen PPPA, Lenny N. Rosalin.

Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinas PPPA) Kota Semarang, Pusat Pembelajaran Keluarga (PUSPAGA) Kota Semarang, Forum Anak Kota Semarang, serta para psikolog dari Kemen PPPA telah memberikan dukungan psikososial kepada anak-anak, perempuan, perempuan disabilitas, dan lansia di lokasi pengungsian.

“Terima kasih atas kolaborasi dan kerja sama antara pimpinan daerah, relawan, dan Badan Pengelola Pendapatan Daerah (BPPD) Provinsi Jawa Tengah yang telah memberikan pendampingan yang terbaik. Untuk itulah kami di sini memastikan agar perempuan dan anak merasa aman dan nyaman di tempat pengungsian. Utamanya bagi anak-anak, selain bisa menikmati sarana dan prasarana pengungsian, walaupun di situasi yang sulit ini, proses belajar mengajar tetap diberikan,” tambah Menteri Bintang.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu menjelaskan banjir yang melanda Kota Semarang juga merendam beberapa objek transportasi vital seperti stasiun kereta api dan bandar udara.

"Banjir dan tanah longsor  melanda sekitar 30 persen wilayah Kota Semarang dan sekitar 160.000 Kepala Keluarga yang terdampak. Curah hujan di Semarang kali ini memang sangat luar biasa. Pada 6 Februari saja, selama 6 jam, curah hujan mencapai 171 milimeter, ditambah laut pasang 1,5 meter, sehingga berapapun pompa yang dikerahkan untuk memasukkan air ke laut, akhirnya kembali lagi ke darat," terang Hevearita.

Dalam kesempatan ini, Menteri Bintang menyerahkan Paket Pemenuhan Kebutuhan Spesifik Perempuan berupa Hygiene Kit, diantaranya berisi pembalut, shampo, sarung, minuman kesehatan, pakaian dalam, dan lainnya, serta Kebutuhan Spesifik Anak berupa susu (bagi anak di atas usia 2 tahun), vitamin, biscuit, cereal, bubur bayi, sabun, selimut, dan diapers. Menteri Bintang juga mengungkapkan bahwa Kemen PPPA tengah berkoordinasi dengan lintas Kementerian/Lembaga terkait Standar Operasional Prosedur (SOP) penanganan di situasi bencana terhadap perempuan dan anak. 

“SOP ini nantinya tidak hanya terkait pemenuhan kebutuhan-kebutuhannya saja, namun termasuk upaya perlindungan dan juga termasuk masalah dapur umum yang ada di tempat pengungsian agar betul-betul memiliki perspektif perempuan dan anak. Hal ini dilakukan supaya tidak terjadi kerentanan berlapis bagi perempuan dan anak selama mereka berada di pengungsian," tutup Menteri Bintang.

BIRO HUKUM DAN HUMAS KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN

DAN PERLINDUNGAN ANAK                                                

Telp.& Fax (021) 3448510,                                            

e-mail : humas@kemenpppa.go.id                                        

www.kemenpppa.go.id

Publikasi Lainya

Siaran Pers, Rabu, 31 Mei 2023

Perkuat Lembaga Layanan Kualitas Hidup Anak Untuk Percepatan Menuju Provinsi Layak Anak di Kalimantan Selatan ( 35 )

Jakarta (1/6) – Dalam upaya mempercepat Provinsi Kalimantan Selatan menjadi Provinsi Layak Anak (Provila), Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak…

Siaran Pers, Selasa, 30 Mei 2023

Komitmen Provinsi dan Kabupaten/Kota di Provinsi Bali Dorong Percepatan KLA Melalui Standardisasi Layanan Kualitas Hidup Anak ( 15 )

Jakarta (1/6) – Upaya mempercepat Provinsi/Kabupaten/Kota Layak Anak, salah satunya dilakukan di Provinsi Bali. Dalam rangka percepatan tersebut, Kementerian Pemberdayaan…

Siaran Pers, Senin, 29 Mei 2023

Kalimantan Tengah Berkomitmen Kembangkan Layanan Kualitas Hidup Anak Untuk Percepatan Kabupaten/Kota Layak Anak ( 14 )

Jakarta (1/6) – Dalam rangka percepatan Provinsi Layak Anak, pemenuhan target RPJMN 2024, dan target rencana strategis, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan…

Siaran Pers, Rabu, 31 Mei 2023

The Indonesia Gender Dashboard on Women in SMEs, Kolaborasi Promosikan Pemberdayaan Ekonomi Perempuan dan UMKM Indonesia ( 49 )

Jakarta (31/5) – Selama Presidensi G20 di Indonesia, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) menjalin kemitraan dengan G20 EMPOWER…

Buku, Rabu, 31 Mei 2023

Indeks Perlindungan Anak Tahun 2022 ( 32 )

Indeks Perlindungan Anak Tahun 2022 kerjasama antara Kemen PPPA dengan BPS