Siaran Pers Nomor: B-136/SETMEN/HM.02.04/04/2021

Jakarta (29/4) – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga mengatakan perempuan memegang peranan penting dalam menghadapi pandemi Covid-19. Untuk itu, Menteri Bintang mengajak seluruh perempuan Indonesia untuk berkontribusi dan berperan dalam memutus mata rantai Covid-19. Tak hanya di keluarga, Menteri Bintang mencontohkan sebagai seorang pemimpin misalnya, perempuan dapat membawa suara dan menciptakan berbagai kebijakan yang inklusif.

“Itu hanyalah segelintir contoh bagaimana kita dapat turut berjuang dengan semangat Kartini dalam masa pandemi ini. Nyatanya, masing-masing dari kita memiliki peranan penting yang unik dan bermakna,” ujar Menteri Bintang dalam Webinar Hari Kartini 2021 Ikatan Keluarga Pahlawan Nasional Indonesia (IKPNI) dan Perkumpulan Wanita Pejuang ’45, Kamis (29/4).

Lebih lanjut, Menteri Bintang meyakini perempuan dapat bangkit dan menyelamatkan bangsa dari berbagai dampak pandemi Covid-19. “Kartini-kartini masa kini masih dibutuhkan untuk masa depan yang semakin baik bagi semua. Kartini-kartini masa kini sesungguhnya adalah kita, karena setiap dari kita memiliki peran masing-masing, sekecil apapun itu, untuk dapat memajukan perempuan dalam berbagai bidang,” tutur Menteri Bintang.

Ketua Umum IKPNI, Saharto Sahardjo mengatakan di masa pandemi Covid-19, pemberdayaan perempuan juga menjadi salah satu hal yang penting. “Kita lihat peran perempuan dalam ikut membangun ataupun menggerakkan perekonomian Usaha Kecil Mikro (UKM), banyak perempuan yang memulai usaha online maupun kuliner. Hal ini secara kumulatif ikut menggerakan ekonomi Indonesia,” ungkap Sahardjo.

Sementara itu, Duta Besar Republik Indonesia untuk Ekuador 2016-2020, Diennaryati Tjokro menyebutkan ada banyak hal yang bisa dilakukan perempuan dalam menghadapi pandemi Covid-19. Beberapa diantaranya adalah kreatif mencari kegiatan yang tepat bagi diri sendiri dan keluarga, mengembangkan komunikasi efektif dengan keluarga, terus belajar, dan up to date terutama dalam mengenal teknologi.

Dalam diskusi tersebut, seorang pengacara, Sifra Panggabean menceritakan peranan yang ia kontribusikan di masa pandemi Covid-19. Pada 2019 lalu, Sifra menggagas sebuah platform pelayanan konsultasi hukum gratis bagi masyarakat, terutama yang terkena dampak Covid-19, seperti para pekerja yang mengalami pemutusan hubungan kerja dan tidak mendapatkan hak-haknya.

“Itulah yang coba kita kerjakan dari rumah. Saya banyak belajar dari perempuan-perempuan di Indonesia bahwa ketika melakukan pekerjaan dan tanggung jawab tidak boleh selalu berbasis pada kepentingan atau muatan tertentu. Kita harus punya pengabdian. Saya juga mempedomani pelajaran itu bagaimana bisa memperjuangkan keadilan untuk orang lain,” tutur Sifra.

BIRO HUKUM DAN HUMAS

KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

Telp.& Fax (021) 3448510,

e-mail : humas@kemenpppa.go.id

www.kemenpppa.go.id