Wujudkan Kesetaraan Gender, Kemen PPPA Berikan Penghargaan APE 2020 Kepada 308 K/L dan Pemda

  • Dipublikasikan Pada : Rabu, 13 Oktober 2021
  • Dibaca : 2972 Kali
...

Siaran Pers Nomor: B-379/SETMEN/HM.02.04/10/2021


 
Jakarta (13/10) – Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) memberikan Penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya (APE) Tahun 2020 kepada 13 Kementerian/Lembaga (K/L), 29 Provinsi, dan 266 Kabupaten/Kota sebagai bentuk apresiasi kepada K/L dan Pemerintah Daerah yang telah peduli dan berkomitmen, serta berhasil mengimplementasikan Pengarusutamaan Gender (PUG) di dalam program dan kegiatannya. Penghargaan APE 2020 yang sedianya dilaksanakan pada 2020, mengalami perubahan jadwal dan dilaksanakan pada 2021 akibat pandemi Covid-19.
 
Pemberian Penghargaan APE Tahun 2020 hari ini dilaksanakan sebagai bagian dari rangkaian kegiatan ASEAN Ministerial Meeting on Women (AMMW) ke-4, dimana Indonesia menjadi tuan rumah. Hal ini merupakan suatu kehormatan bagi Indonesia dan diharapkan praktek-praktek baik dalam pelaksanaan PUG di Indonesia, dapat menjadi sarana pembelajaran bersama di antara negara-negara ASEAN untuk turut meningkatkan kualitas pelaksanaan PUG di Indonesia ke depan.
 
“Apresiasi tinggi kami sampaikan melalui Penghargaan APE 2020 kepada Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah yang telah peduli dan berkomitmen dalam pelaksanaan PUG di instansinya ataupun di daerahnya. Penghargaan ini kami berikan kepada 13 Kementerian/Lembaga, 29 Provinsi dan 266 Kabupaten/Kota, dan  tentu kami berharap jumlah K/L dan Pemda yang mendapat penghargaan akan terus meningkat di tahun-tahun mendatang,” ungkap Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Bintang Puspayoga dalam acara Pemberian Penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya (APE) Tahun 2020 yang dilaksanakan secara virtual.
 
Menteri Bintang menjelaskan APE merupakan ukuran untuk melihat kemajuan pembangunan yang berorentasi pada pembangunan berkeadilan gender, sekaligus memberikan gambaran implementasi terkait upaya-upaya yang telah dilakukan K/L dan Pemda atas usaha-usaha yang dilakukan dalam melaksanakan strategi Pengarusutamaan Gender.
 
“Adapun proses pemantauan dan evaluasi terhadap pelaksanaan strategi PUG di K/L dan Pemda sendiri, dilakukan dengan menggunakan indikator-indikator yang dapat mengukur pelaksanaan PUG, dengan melihat aspek kelembagaan dan implementasi dari 7 (tujuh) prasyarat PUG,” jelas Menteri Bintang.
 
Menteri Bintang juga menegaskan berbagai strategi untuk mewujudkan kesetaraan gender, seharusnya melandasi pembangunan di negeri ini, dengan memberdayakan semua masyarakat, baik perempuan maupun laki-laki agar dapat keluar dari kemiskinan dan meningkatkan taraf hidup mereka, serta berujung pada peningkatan perekonomian sebuah negara. Adapun beberapa indikator yang digunakan dalam mengevaluasi hasil pembangunan yang berperspektif gender, yaitu Indeks Pembangunan Gender (IPG) dan Indeks Pemberdayaan Gender (IDG) sebagai indikator dampak.
 
“Berdasarkan Global Gender Gap Report 2021, Indonesia berada di peringkat 101 dari 156 negara dengan kesenjangan gender. Kesenjangan ini diukur melalui 4 (empat) indikator, yakni partisipasi dan peluang ekonomi, pencapaian pendidikan, kesehatan dan kelangsungan hidup, dan pemberdayaan politik. Hal ini menggambarkan mewujudkan kesetaraan gender sangatlah relevan dengan pembangunan ekonomi, tidak hanya persoalan moral dan keadilan semata,” ujar Menteri Bintang.
 
Menteri Bintang menuturkan Pemerintah telah menetapkan Pengarusutamaan Gender (PUG) sebagai salah satu dari 4 (empat) strategi pengarusutamaan untuk mewujudkan pembangunan yang inovatif  dan adaptif sehingga dapat menjadi katalis pembangunan menuju masyarakat sejahtera dan berkeadilan. Hal ini tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).
 
Selain itu, baik Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah juga telah mengimplementasikan strategi PUG ke dalam kebijakan, program, dan kegiatan masing-masing. Hal ini sesuai dengan Inpres Nomor 9 Tahun 2000 tentang Pengarusutamaan Gender dalam Pembangunan Nasional. Implementasi PUG dalam pembangunan ini diharapkan akan memperkecil kesenjangan gender yang terjadi di masyarakat.
 
Menteri Bintang juga menjelaskan komitmen Pemerintah untuk mencapai kesetaraan gender dan memberdayakan perempuan dalam pembangunan bangsa ditargetkan dapat terwujud pada 2025 melalui melalui Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) Tahun 2005-2025 yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007. Komitmen tersebut juga telah  diimplementasikan sesuai dengan tujuan kelima dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainability Development Goals/SDGs) yang ditargetkan tercapai pada 2030.
 
Pada kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy mengungkapkan peningkatan untuk mewujudkan kesetaraan gender turut mempercepat pembangunan bangsa. “Terwujudnya kesetaraan gender dalam pembangunan dapat meningkatkan Pendapatan Domestik Bruto (PDB) global hingga 26 persen, sebaliknya kegagalan dalam mewujudkan kesetaraan gender dalam 6 (enam) tahun ke depan, dapat menyebabkan Indonesia berpotensi kehilangan 135 miliar US Dollar dalam PDB tahunan. Untuk itu, diperlukan keterlibatan Pemerintah, baik di Pusat maupun Daerah dalam mengimplementasikan strategi PUG,” terang Menko Muhadjir.
 
Lebih lanjut, Menko Muhadjir memberikan apresiasi kepada Menteri PPPA beserta jajaran atas terselenggaranya Pemberian Penghargaan APE 2020 dan mengapresiasi disampaikannya APE 2020 dalam laporan ASEAN Gender Mainstreaming Strategic Frameworks 2021-2025 sebagai bentuk penghargaan di level K/L dan Pemda yang menjadi salah satu contoh praktik terbaik di Indonesia dalam upaya pelembagaan PUG. APE 2020 juga menjadi salah satu side event dalam pelaksanaan ASEAN Ministerial Meeting on Women (AMMW) ke-4, dimana pada 2021 ini, Indonesia menjadi tuan rumah penyelenggara acara tersebut.
 
“Saya mengucapkan selamat  kepada K/L dan Pemda yang telah mendapatkan Penghargaan APE tahun 2020, baik untuk kategori Mentor, Utama, Madya, maupun Pratama. Saya meminta kepada para pimpinan K/L dan Kepala Daerah agar betul-betul menerapkan PUG di dalam proses penyusunan dan pelaksanaan kebijakan masing masing. Mari bahu-membahu bergandengan tangan meningkatkan pembangunan yang responsif gender,” tegas Menko Muhadjir.
 
Sementara itu, Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Menteri PPPA dan tim verifikasi APE atas terpilihnya Kota Surabaya sebagai satu-satunya kota yang meraih Penghargaan APE 2020 dengan kategori Mentor. Eri mengungkapkan penghargaan tersebut berhasil diraih berkat gotong-royong dan kerja bersama seluruh pihak, baik pemerintah, lembaga masyarakat, perguruan tinggi, dunia usaha, maupun seluruh masyarakat Kota Surabaya dalam mewujudkan keadilan dan kesetaraan gender.

“Penghargaan ini akan semakin memotivasi Pemerintah Kota Surabaya untuk terus konsisten melakukan keberlanjutan pembangunan responsif gender sekaligus menjamin hasilnya agar adil bagi semua pihak, baik laki-laki maupun perempuan. Kami akan terus berkreasi dan berkolaborasi serta bersinergi bersama stakeholder untuk menjadikan perempuan dan anak di Kota Surabaya bermartabat, mandiri, berkualitas dan berdaya saing,” Pungkas Eri.

Adapun sejumlah 308 K/L dan Pemda berhasil meraih penghargaan APE 2020 dengan berbagai kategori, mulai dari Mentor, Utama, Madya, dan Pratama (daftar terlampir).
 

Penerima Penghargaan Kategori Mentor:

  1. Kementerian Keuangan
  2. Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
  3. Kementerian Kelautan dan Perikanan
  4. Kementerian Pertanian
  5. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
  6. Kementerian Dalam Negeri
  7. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
  8. Provinsi Jawa Timur
  9. Provinsi Jawa Tengah
  10. Provinsi Sulawesi Selatan
  11. Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
  12. Kota Surabaya
  13. Kabupaten Rembang
  14. Kabupaten Gorontalo
  15. Kabupaten Sleman

 

 

Penerima Penghargaan Kategori Utama :

  1. Provinsi Lampung
  2. Provinsi Sumatera Utara
  3. Provinsi Sulawesi Utara
  4. Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta
  5. Provinsi Banten
  6. Provinsi Jambi
  7. Provinsi Kalimantan Timur
  8. Provinsi Sumatera Barat
  9. Provinsi Jawa Barat
  10. Provinsi Kepulauan Riau
  11. Provinsi Kalimantan Selatan
  12. Provinsi Bengkulu
  13. Provinsi Bali
  14. Kabupaten Trenggalek
  15. Kabupaten Tulungagung
  16. Kabupaten Blitar
  17. Kabupaten Malang
  18. Kabupaten Probolinggo
  19. Kabupaten Pasuruan
  20. Kabupaten Jombang
  21. Kabupaten Madiun
  22. Kabupaten Ngawi
  23. Kabupaten Bojonegoro
  24. Kabupaten Gresik
  25. Kota Probolinggo
  26. Kota Batu
  27. Kota Tangerang
  28. Kota Tangerang Selatan
  29. Kabupaten Kutai Kertanegara
  30. Kabupaten Agam
  31. Kabupaten Tanah Datar
  32. Kota Bukittinggi
  33. Kota Payakumbuh
  34. Kota Sawahlunto
  35. Kabupaten Bangka Tengah
  36. Kabupaten Brebes
  37. Kabupaten Demak
  38. Kabupaten Jepara
  39. Kabupaten Kebumen
  40. Kabupaten Magelang
  41. Kabupaten Purworejo
  42. Kabupaten Sragen
  43. Kabupaten Temanggung
  44. Kabupaten Wonosobo
  45. Kota Magelang
  46. Kota Pekalongan
  47. Kota Semarang
  48. Kabupaten Dompu
  49. Kabupaten Bogor
  50. Kabupaten Garut
  51. Kabupaten Karawang
  52. Kabupaten Kuningan
  53. Kota Sukabumi
  54. Kota Bandung
  55. Kota Depok
  56. Kabupaten Bintan
  57. Kabupaten Karimun
  58. Kabupaten Natuna
  59. Kota Tanjungpinang
  60. Kota Banjarmasin
  61. Kota Dumai
  62. Kabupaten Kubu Raya
  63. Kabupaten Bone
  64. Kabupaten Bulukumba
  65. Kabupaten Luwu Timur
  66. Kabupaten Maros
  67. Kabupaten Sinjai
  68. Kota Makassar
  69. Kota Parepare
  70. Kabupaten Gianyar
  71. Kota Denpasar
  72. Kabupaten Kulon Progo

 

 

Penerima Penghargaan Kategori Madya:

  1. Kementerian Luar Negeri
  2. Kementerian Pertahanan
  3. Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
  4. Kementerian Sosial
  5. Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
  6. Kementerian Kesehatan
  7. Provinsi Bangka Belitung
  8. Provinsi Kalimantan Tengah
  9. Provinsi Aceh
  10. Provinsi Riau
  11. Kabupaten Ponorogo
  12. Kabupaten Banyuwangi
  13. Kabupaten Situbondo
  14. Kabupaten Sidoarjo
  15. Kabupaten Mojokerto
  16. Kabupaten Nganjuk
  17. Kabupaten Magetan
  18. Kabupaten Tuban
  19. Kabupaten Lamongan
  20. Kabupaten Pamekasan
  21. Kabupaten Sumenep
  22. Kota Kediri
  23. Kota Blitar
  24. Kota Pasuruan
  25. Kota Mojokerto
  26. Kota Madiun
  27. Kabupaten Lebak
  28. Kabupaten Serang
  29. Kabupaten Tangerang
  30. Kota Cilegon
  31. Kota Serang
  32. Kabupaten Musi Banyuasin
  33. Kabupaten Merangin
  34. Kota Jambi
  35. Kabupaten Mamuju
  36. Kabupaten Padang Pariaman
  37. Kabupaten Pasaman
  38. Kabupaten Pasaman Barat
  39. Kabupaten Pesisir Selatan
  40. Kota Padang
  41. Kota Solok
  42. Kabupaten Bangka
  43. Kota Bandar Lampung
  44. Kabupaten Lampung Selatan
  45. Kabupaten Lampung Tengah
  46. Kabupaten Lampung Timur
  47. Kota Metro
  48. Kabupaten Banyumas
  49. Kabupaten Batang
  50. Kabupaten Cilacap
  51. Kabupaten Grobogan
  52. Kabupaten Klaten
  53. Kabupaten Kudus
  54. Kabupaten Pati
  55. Kabupaten Pekalongan
  56. Kabupaten Pemalang
  57. Kabupaten Tegal
  58. Kota Salatiga
  59. Kota Surakarta
  60. Kota Tegal
  61. Kabupaten Deli Serdang
  62. Kota Padangsidempuan
  63. Kota Mataram
  64. Kabupaten Lombok Barat
  65. Kabupaten Bandung Barat
  66. Kabupaten Ciamis
  67. Kabupaten Cirebon
  68. Kabupaten Majalengka
  69. Kabupaten Sukabumi
  70. Kota Banjar
  71. Kota Bekasi
  72. Kota Cirebon
  73. Kota Tasikmalaya
  74. Kabupaten Sumedang
  75. Kota Bogor
  76. Kabupaten Lingga
  77. Kota Batam
  78. Kabupaten Balangan
  79. Kota Banjarbaru
  80. Kabupaten Tabalong
  81. Kabupaten Tapin
  82. Kota Pekanbaru
  83. Kabupaten Bengkulu Utara
  84. Kota Pontianak
  85. Kabupaten Hulu Sungai Utara
  86. Kabupaten Bantaeng
  87. Kabupaten Jeneponto
  88. Kabupaten Luwu Utara
  89. Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan
  90. Kabupaten Soppeng
  91. Kabupaten Takalar
  92. Kabupaten Wajo
  93. Kabupaten Gowa
  94. Kabupaten Luwu
  95. Kota Palopo
  96. Kabupaten Badung
  97. Kabupaten Buleleng
  98. Kabupaten Jembrana
  99. Kabupaten Karangasem
  100. Kabupaten Bantul
  101. Kota Yogyakarta

 

 

Penerima Penghargaan Kategori Pratama:

  1. Provinsi Sumatera Selatan
  2. Provinsi Sulawesi Tenggara
  3. Provinsi Sulawesi Barat
  4. Provinsi Maluku Utara
  5. Provinsi Papua
  6. Provinsi Gorontalo
  7. Provinsi Nusa Tenggara Barat
  8. Provinsi Sulawesi Tengah
  9. Kabupaten Pacitan
  10. Kabupaten Kediri
  11. Kabupaten Lumajang
  12. Kabupaten Jember
  13. Kabupaten Bondowoso
  14. Kabupaten Bangkalan
  15. Kabupaten Sampang
  16. Kota Malang
  17. Kabupaten Pendeglang
  18. Kabupaten Banyuasin
  19. Kabupaten Lahat
  20. Kabupaten Musi Rawas
  21. Kabupaten Ogan Komering Ilir
  22. Kabupaten Ogan Komering Ulu
  23. Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
  24. Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir
  25. Kota Lubuklinggau
  26. Kota Pagar Alam
  27. Kota Palembang
  28. Kota Prabumulih
  29. Kabupaten Batanghari
  30. Kabupaten Bungo
  31. Kabupaten Tebo
  32. Kabupaten Paser
  33. Kabupaten Penajam Paser Utara
  34. Kota Balikpapan
  35. Kota Samarinda
  36. Kota Kendari
  37. Kabupaten Majene
  38. Kabupaten Polewali Mandar
  39. Kota Temate
  40. Kabupaten Dharmasraya
  41. Kabupaten Lima Puluh Kota
  42. Kabupaten Sijunjung
  43. Kabupaten Solok
  44. Kota Padangpanjang
  45. Kota Pariaman
  46. Kabupaten Boven Digoel
  47. Kabupaten Belitung Timur
  48. Kota Pangkal Pinang
  49. Kabupaten Lampung Barat
  50. Kabupaten Pesawaran
  51. Kabupaten Tanggamus
  52. Kabupaten Way Kanan
  53. Kabupaten Tulang Bawang
  54. Kabupaten Pringsewu
  55. Kabupaten Mesuji
  56. Kabupaten Pesisir Barat
  57. Kabupaten Lampung Utara
  58. Kabupaten Katingan
  59. Kabupaten Kotawaringin Barat
  60. Kabupaten Kotawaringin Timur
  61. Kabupaten Lamandau
  62. Kabupaten Murung Raya
  63. Kota Palangka Raya
  64. Kabupaten Banjamegara
  65. Kabupaten Blora
  66. Kabupaten Boyolali
  67. Kabupaten Karanganyar
  68. Kabupaten Kendal
  69. Kabupaten Purbalingga
  70. Kabupaten Semarang
  71. Kabupaten Wonogiri
  72. Kabupaten Batu Bara
  73. Kabupaten Karo
  74. Kabupaten Labuhanbatu Utara
  75. Kabupaten Mandailing Natal
  76. Kabupaten Samosir
  77. Kabupaten Tapanuli Tengah
  78. Kota Gunungsitoli
  79. Kota Medan
  80. Kota Sibolga
  81. Kabupaten Bolaang Mongondow Timur
  82. Kabupaten Bolaang Mongondow Utara
  83. Kabupaten Minahasa
  84. Kota Bitung
  85. Kota Kotamobagu
  86. Kota Manado
  87. Kabupaten Aceh Barat
  88. Kabupaten Aceh Timur
  89. Kabupaten Bireuen
  90. Kota Sabang
  91. Kabupaten Bone Bolango
  92. Kabupaten Gorontalo Utara
  93. Kota Gorontalo
  94. Kota Jakarta Timur
  95. Kota Jakarta Barat
  96. Kota Jakarta Utara
  97. Kabupaten Kepulauan Seribu
  98. Kabupaten Bima
  99. Kabupaten Bandung
  100. Kabupaten Bekasi
  101. Kabupaten Cianjur
  102. Kabupaten Gunungkidul
  103. Kabupaten Kepulauan Anambas
  104. Kabupaten Banjar
  105. Kabupaten Hulu Sungai Selatan
  106. Kabupaten Tanah Bumbu
  107. Kabupaten Indragiri Hilir
  108. Kabupaten Indragiri Hulu
  109. Kabupaten Kuantan Singingi
  110. Kabupaten Rokan Hilir
  111. Kabupaten Rokan Hulu
  112. Kabupaten Bengkulu Tengah
  113. Kabupaten Kepahiang
  114. Kabupaten Lebong
  115. Kabupaten Seluma
  116. Kabupaten Enrekang
  117. Kabupaten Kepulauan Selayar
  118. Kabupaten Sidenreng Rappang
  119.  Kabupaten Klungkung
  120. Kabupaten Tabanan

 

 

 


 
BIRO HUKUM DAN HUMAS
KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN
DAN PERLINDUNGAN ANAK
Telp.& Fax (021) 3448510
e-mail : humas@kemenpppa.go.id
website : www.kemenpppa.go.id

Publikasi Lainya

Siaran Pers, Selasa, 06 Juni 2023

Rapat Kerja dengan DPR RI, KemenPPPA Usulkan Penambahan Anggaran terkait Survey Perempuan dan Anak ( 1 )

Jakarta (6/6) – Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) melaksanakan Rapat Kerja dengan Komisi VIII DPR RI yang membahas…

Siaran Pers, Kamis, 08 Juni 2023

Perkuat Kualitas Data SIMFONI PPA, KemenPPPA Selenggarakan Bimtek Tingkat Provinsi se-Indonesia ( 2 )

Jakarta (8/6) – Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) kembali menyelenggarakan kegiatan Bimbingan Teknis SIMFONI PPA (Sistem Informasi Online…

Siaran Pers, Rabu, 07 Juni 2023

Menteri PPPA: Forum Kemitraan Perkuat Sinergi dan Kolaborasi, Hasilkan Keberhasilan Pembangunan PPPA ( 84 )

Jakarta (7/6) – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga menyambut baik komitmen sinergi dan kolaborasi organisasi perempuan,…

Pengumuman, Rabu, 07 Juni 2023

PENGUMUMAN  Nomor: P.  17 /Setmen.Birosdmu/KP.05.01/6/2023 TENTANG HASIL SELEKSI ASSESSMENT CENTER DAN JADWAL PELAKSANAAN WAWANCARA PADA SELEKSI TERBUKA PENGISIAN JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA DI LINGKUNGAN Kemen PPPA TAHUN 2023 ( 376 )

PENGUMUMAN  Nomor: P.  17 /Setmen.Birosdmu/KP.05.01/6/2023 TENTANG HASIL SELEKSI ASSESSMENT CENTER DAN JADWAL PELAKSANAAN WAWANCARA PADA SELEKSI TERBUKA PENGISIAN JABATAN PIMPINAN…

Siaran Pers, Rabu, 07 Juni 2023

Kemenpppa Mengawal Pendampingan Anak Jambi yang Mencari Keadilan bagi Neneknya ( 122 )

Jakarta (6/6) - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) terus memastikan pendampingan terhadap seorang anak SFA (15) yang mencari…