Kunjungi Korban Gempa Bumi di Kab. Karangasem, Menteri Bintang Tekankan Prioritaskan Pendampingan dan Pemenuhan Hak Perempuan dan Anak Korban
- Dipublikasikan Pada : Senin, 25 Oktober 2021
- Dibaca : 914 Kali

Siaran Pers Nomor: B-395/SETMEN/HM.02.04/10/2021
Kab. Karangasem (25/10) – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Bintang Puspayoga mengunjungi dan meninjau lokasi gempa bumi dengan magnitudo 4,8 SR yang mengguncang Kabupaten Karangasem dan Kabupaten Bangli, Provinsi Bali pada Sabtu (16/10/2021). Dilansir dari website resmi BNPB, akibat gempa ini, ratusan rumah, fasilitas pendidikan, dan akses jalanan mengalami kerusakan. Tercatat juga 1 warga meninggal dunia, 6 luka berat dan 69 luka ringan.
"Pertama, saya ingin sampaikan rasa duka dan turut berbelasungkawa atas bencana alam gempa bumi yang terjadi pada sabtu lalu di Kab. Karangasem dan Bangli. Bencana ini tentunya tidak mudah, terlebih bencana ini datang di saat kita masih berjuang menghadapi dan bertahan dari pandemi Covid-19. Untuk itu, hari ini, kami datang dan bertemu dengan perwakilan para korban untuk sekaligus memberikan perlindungan berupa pemenuhan kebutuhan spesifik untuk perempuan dan anak, bersama-sama dengan mitra terbaik Kemen PPPA yakni Unilever dan UNICEF," ungkap Menteri Bintang saat menemui korban di Kantor Perbekel Ban, Kab. Karangasem, Provinsi Bali.
Menteri Bintang menekankan bahwa dalam kondisi apapun terutama pasca bencana alam, pemenuhan hak perempuan dan anak harus tetap terpenuhi. Selain itu, pendampingan psikososial juga tak kalah penting untuk segera dilakukan kepada perempuan dan anak korban bencana agar mereka bisa kembali pulih seperti sedia kala.
"Terkait pendampingan psikososial, kami, Kemen PPPA sudah menjalin kerjasama dengan Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI) untuk memberikan dukungan psikososial pada korban bencana. Besar harapan kami bantuan spesifik perempuan dan anak yang diberikan hari ini dapat meringankan beban yang dipikul pasca bencana alam gempa bumi. Selain bisa membawa manfaat baik bagi para penerima bantuan, kami juga berharap paket-paket ini dapat dijadikan model ataupun inspirasi bagi seluruh pemangku kepentingan untuk dapat memenuhi kebutuhan spesifik bagi perempuan dan anak penyintas bencana di Desa Ban, Kabupaten Karangasem, serta titik-titik bencana lainnya," ungkap Menteri Bintang.
Melalui kunjungan singkat ini, Menteri Bintang juga berharap dapat mendengar secara langsung situasi yang dihadapi perempuan dan anak penyintas bencana khususnya di Desa Ban, Kab. Karangasem, sehingga ke depannya Kemen PPPA dapat memberikan intervensi yang sesuai dengan kebutuhan.
"Kemen PPPA merupakan kementerian koordinatif, kehadiran kami di sini untuk dapat memetakan siapa yang dapat mengerjakan apa agar kemudian dapat di koordinasikan terkait sinergi yang akan dilakukan demi pemenuhan hak perempuan dan anak korban bencana alam. Semoga kegiatan hari ini dapat menjadi wadah bersama untuk melakukan koordinasi dan berkontribusi dalam rangka percepatan pemulihan bencana di Provinsi Bali,” ujar Menteri Bintang.
Sementara itu, Kepala Desa Ban, I Gede Sudintara melaporkan terkait dengan kondisi Desa Ban yang terdampak cukup parah akibat gempa bumi serta penanganan bencana yang telah dilakukan.
"Pertama saya ucapkan terima kasih atas kehadiran Ibu Menteri beserta seluruh pihak yang terlibat dalam kegiatan pemberian bantuan spesifik perempuan dan anak hari ini. Kami akan sampaikan laporan dampak negatif akibat bencana alam gempa bumi pada Sabtu lalu. Akibat gempa bumi, banyak bangunan rumah yang hancur, terputusnya akses jalan yang berfungsi sebagai jembatan mata pencaharian warga, serta rusaknya sarana prasarana umum dan air bersih. Langkah-langkah penanggulangan bencana pun telah kami dilaksanakan diantaranya menjalin sinergi serta koordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Dinas Sosial, Kepolisian, TNI, satgas desa, dan relawan untuk membantu proses evakuasi korban ke tempat yang lebih aman dan layak. Berbagai bantuan pun telah kami terima baik dari pemerintah daerah, swasta, relawan, dan seluruh pihak lainnya," ujar Kepala Desa Ban.
Kepala Desa Ban juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas kerja keras satgas dan relawan yang telah bergotong royong membantu para korban bencana alam gempa bumi. "Mudah-mudahan apa yang telah dilakukan untuk para korban dapat meringankan beban yang dialami akibat bencana alam. Kehadiran Ibu Menteri hari ini, mudah-mudahan dapat memberikan angin segar serta solusi terbaik bagi pihak korban khususnya perempuan dan anak yang saat ini sedang trauma akibat bencana dan memerlukan pendampingan serta pemenuhan hak," imbuh Kepala Desa Ban.
Sementara itu, Business Unit Head Bali PT. Unilever Indonesia Tbk., Dewa Ketut Suryantara menyampaikan keprihatinan yang mendalam atas bencana alam gempa bumi yang terjadi di Kab. Karangasem dan Kab. Bangli. "Kami dari Unilever mempunyai komitmen untuk terus membantu dengan memberikan beberapa produk kami terutama untuk perempuan dan anak. Harapannya apa yang kami berikan dapat meringankan beban yang dialami para korban dan bermanfaat bagi korban. Mudah-mudahan ke depannya tidak terjadi bencana seperti ini khususnya di Desa Ban," ujar Dewa Ketut.
BIRO HUKUM DAN HUMAS
KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN
DAN PERLINDUNGAN ANAK
Telp.& Fax (021) 3448510
e-mail : humas@kemenpppa.go.id
website : www.kemenpppa.go.id
Publikasi Lainya
Jakarta (6/6) – Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) melaksanakan Rapat Kerja dengan Komisi VIII DPR RI yang membahas…
Jakarta (8/6) – Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) kembali menyelenggarakan kegiatan Bimbingan Teknis SIMFONI PPA (Sistem Informasi Online…
Jakarta (7/6) – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga menyambut baik komitmen sinergi dan kolaborasi organisasi perempuan,…
PENGUMUMAN Nomor: P. 17 /Setmen.Birosdmu/KP.05.01/6/2023 TENTANG HASIL SELEKSI ASSESSMENT CENTER DAN JADWAL PELAKSANAAN WAWANCARA PADA SELEKSI TERBUKA PENGISIAN JABATAN PIMPINAN…
Kemenpppa Mengawal Pendampingan Anak Jambi yang Mencari Keadilan bagi Neneknya ( 129 )
Jakarta (6/6) - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) terus memastikan pendampingan terhadap seorang anak SFA (15) yang mencari…