Serahkan Penganugerahan Wanita Panutan 2021, Menteri PPPA: Perkuat Pemberdayaan dan Pemenuhan Hak Perempuan
- Dipublikasikan Pada : Jumat, 29 Oktober 2021
- Dibaca : 1342 Kali

Siaran Pers Nomor: B-406/SETMEN/HM.02.04/10/2021
Jakarta (29/10) - Menteri PPPA Bintang Puspayoga menyerahkan Penghargaan Penganugerahan Wanita Panutan 2021 kepada 12 perempuan yang telah berjuang dan berkarya dalam menebarkan manfaat bagi masyarakat luas di berbagai bidang pembangunan. Menteri Bintang berharap para perempuan hebat tersebut, dapat menjadi duta dan menginspirasi para perempuan lainnya dalam mendapatkan hak-haknya, untuk semakin berdaya, dan semakin banyak memberikan manfaat bagi masyarakat luas.
“Jika perempuan mendapatkan kesempatan, difasilitasi, dan didorong untuk berkarya, maka ia akan melesat jauh, mengangkat derajat seluruh warga negara. Hal ini dapat kita lihat dari para atlet perempuan yang telah mengharumkan nama bangsa, termasuk para atlet perempuan penyandang disabilitas,” ungkap Menteri Bintang dalam Penganugerahan Wanita Panutan 2021 yang dilaksanakan Yayasan Duta Indonesia Maju (YDMI) bekerja sama dengan Majalah Registry Indonesia dan Metro TV (28/10).
Menteri Bintang menambahkan sama halnya dengan para perempuan hebat yang menerima penghargaan dalam acara ini. “Mereka yang mampu menjadi panutan di berbagai bidang pembangunan. Tentunya tidak dapat kita hitung besarnya manfaat yang sudah mereka tebarkan kepada masyarakat luas,” ujar Menteri Bintang.
Menteri Bintang menyampaikan berbagai studi mengungkapkan pentingnya kesetaraan gender dalam mewujudkan dunia yang sejahtera. Tidak ada satu negara, komunitas ataupun unit ekonomi yang mampu mencapai potensi maksimalnya dan melampaui tantangan abad 21 ini, tanpa partisipasi yang setara dari perempuan dan laki-laki.
“Kesetaraan gender juga merupakan bagian dari prinsip no one left behind yang mendasari Sustainable Development Goals (SDGs). Tanpa menginternalisasikan upaya kesetaraan gender dalam setiap tujuan pembangunan berkelanjutan, maka tujuan-tujuan tersebut tidak akan pernah tercapai. Sebesar itulah pentingnya kesetaraan gender dalam kehidupan kita,” terang Menteri Bintang.
Menteri Bintang menuturkan perjuangan untuk mencapai kesetaraan gender memang sangat berat, apalagi melawan budaya patriarkis yang sudah berjalan berabad-abad, namun, bukan berarti tidak mungkin dicapai. “Dengan besarnya tantangan tersebut, kita harus bekerja keras dan bekerja sama. Seluruh sektor pembangunan harus turut serta dalam perjuangan ini, mengintervensi dari berbagai sisi. Kita juga perlu terus menggaungkan kehebatan perempuan untuk mengikis pikiran-pikiran yang masih menganggap perempuan sebagai sosok nomor dua yang lemah tak berdaya,” tegas Menteri Bintang.
Bagi Menteri Bintang, perempuan adalah advokat terbaik bagi kelompoknya dan paling mengetahui isu-isu yang melingkupi mereka, sehingga untuk mencapai kesetaraan gender yang diidamkan bersama, perempuan juga harus bersatu, berjuang dan bersuara.
“Saya sangat mengapresiasi ajang Penganugerahan Wanita Panutan ini. Selain sebagai sarana mempromosikan perempuan berdaya, anugerah yang diberikan kepada perempuan dari berbagai bidang, diharapkan dapat membangun sinergi baru dan memperkuat sinergi yang telah ada. Selamat untuk para pemenang Penganugerahan Wanita Panutan 2021. Perjalanan panjang dalam berjuang dan berkarya mengantarkan Ibu-Ibu sekalian menjadi sosok panutan saat ini,” pungkas Menteri Bintang.
Penganugerahan Wanita Panutan 2021 diberikan kepada 12 perempuan terpilih dengan berbagai kategori, di antara yaitu Wanita Panutan di Bidang Aktivis Organisasi Perempuan Milenial dan Desain Perhiasan Lokal, Agatha Nindya; Wanita Panutan di Bidang Penggiat Ekonomi Kreatif, Heddy Kandou; Wanita Panutan di Bidang Nutrisi dan Kesehatan, Listianawati Setio; Wanita Panutan di Bidang Penggerak Kegiatan Sosial, Lucye Kwee; Wanita Panutan di Bidang Pelaku Bisnis Inovatif, Merysia Enggalhardjo; Wanita Panutan di Bidang Aviasi dan Medis, Natasha Vinski; Wanita Panutan di Bidang Filantropi, Surijaty Aminan; Wanita Panutan di Bidang Aktivis Sosial, Uci Flowdea; Wanita Panutan di Bidang Pendidikan dan Sejarah, Amurwani Dwi Lestariningsih; Wanita Panutan di Bidang Pemberdayaan Komunitas Lokal, Ping Ding Yansen; Wanita Panutan di Bidang Motivator Ekonomi Kreatif, Nur Asia Uno; dan Wanita Panutan di Bidang Organisator Batik, Yanti Airlangga.
BIRO HUKUM DAN HUMAS
KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN
DAN PERLINDUNGAN ANAK
Telp.& Fax (021) 3448510
e-mail : humas@kemenpppa.go.id
website : www.kemenpppa.go.id
Publikasi Lainya
KemenPPPA Kecam Kasus Pelecehan Seksual Oleh Kepsek dan Guru Madrasah Di Wonogiri ( 51 )
Jakarta (2/6) – Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) mengecam dugaan pelecehan seksual yang dilakukan Kepala Sekolah (M) dan…
Jakarta (1/6) – Dalam upaya mempercepat Provinsi Kalimantan Selatan menjadi Provinsi Layak Anak (Provila), Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak…
Jakarta (1/6) – Upaya mempercepat Provinsi/Kabupaten/Kota Layak Anak, salah satunya dilakukan di Provinsi Bali. Dalam rangka percepatan tersebut, Kementerian Pemberdayaan…
Jakarta (1/6) – Dalam rangka percepatan Provinsi Layak Anak, pemenuhan target RPJMN 2024, dan target rencana strategis, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan…
Jakarta (31/5) – Selama Presidensi G20 di Indonesia, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) menjalin kemitraan dengan G20 EMPOWER…