Peran Penting Kelompok Intelektual Keagamaan untuk Ekonomi Perempuan dan Bangsa
- Dipublikasikan Pada : Kamis, 11 November 2021
- Dibaca : 925 Kali

Siaran Pers Nomor: B-425/SETMEN/HM.02.04/11/2021
Jakarta (11/11) – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga menekankan peran serta seluruh elemen masyarakat, termasuk tokoh agama dan cendekiawan dalam menanggulangi dampak pandemi Covid-19, sangat dibutuhkan. Menurut Menteri Bintang, pendekatan kecerdasan keilmuan dan keagamaan khususnya perspektif pemuka agama sebagai opinion leader masyarakat dapat mendorong percepatan pemulihan bangsa.
“Dengan keadaan saat ini yang semakin kompleks, sebagai dampak Covid-19 yang multidimensi, pemikiran cendekiawan yang kritis dan kreatif dengan pendekatan keagamaan, menjadi kunci untuk memberikan solusi yang cepat dan tepat agar negara dan bangsa Indonesia dapat keluar dari krisis akibat Covid-19,” ujar Menteri Bintang dalam kegiatan Pasamuan atau Musyawarah Nasional Keluarga Cendekiawan Buddhis Indonesia (Pasnas/Munas KCBI) Tahun 2021 secara virtual,
Kesehatan dan Sosial-ekonomi termasuk sektor paling besar yang terdampak Covid-19 di Indonesia. Menteri Bintang meyakini, dukungan tokoh agama dan cendikiawan dapat diberikan bagi pemberdayaan ekonomi perempuan khususnya pada keluarga miskin, rentan, dan perempuan yang menjadi kepala keluarga. Hal ini dianggap sejalan dengan tema yang diangkat pada Munas KCBI yakni Turut Berjuang untuk Indonesia Tangguh – Indonesia Tumbuh”, (10/11).
“Pemberdayaan ekonomi perempuan yang berperspektif gender artinya bahwa pemberdayaan ekonomi tidak hanya berfungsi sebagai sarana bagi perempuan untuk memperoleh pendapatan semata tetapi juga alat untuk memerdekakan diri dari jerat kekerasan dan diskriminasi yang mengikat mereka,” jelas Menteri Bintang.
Perempuan-perempuan yang terlibat dalam aktivitas-aktivitas ekonomi, termasuk kewirausahaan tidak hanya berkiprah sebagai kekuatan ekonomi bangsa, namun juga sebagai bagian dari perjuangan yang lebih besar untuk menjemput kesetaraan, dan mencapai kemajuan bangsa, dan negara.
Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Perwakilan Umat Buddha (WALUBI), Siti Hartati Murdaya menuturkan jika Visi Misi KCBI sejalan dengan arahan pemerintah yakni ekonomi arus baru Indonesia yang intinya yang kuat membantu yang lemah. Oleh karena itu, Siti Hartati mendorong para umat Budha yang berpendidikan tinggi agar menjadi kelompok intelektual Indonesia untuk membantu pemerintah dan masyarakat.
“KCBI harus berperan aktif bersama pemerintah dan warga masyarakat dalam upaya pemulihan ekonomi nasional melalui investasi di semua lapisan masyarakat baik yang besar maupun yang kecil, khususnya UMKM. Meski umumnya UMKM memiliki skala kecil dan menyerap tenaga kerja yang kelihatannya kecil, namun secara nasional jumlah UMKM mencapai puluhan juta yang mampu menyerap sumber daya manusia yang tidak sedikit dan Indonesia akan menjadi tangguh dan tumbuh,” ujar Siti Hartati.
BIRO HUKUM DAN HUMAS KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK
Telp & Fax (021) 3448510,
e-mail : humas@kemenpppa.go.id www.kemenpppa.go.id
Publikasi Lainya
Jakarta (6/6) – Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) melaksanakan Rapat Kerja dengan Komisi VIII DPR RI yang membahas…
Jakarta (8/6) – Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) kembali menyelenggarakan kegiatan Bimbingan Teknis SIMFONI PPA (Sistem Informasi Online…
Jakarta (7/6) – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga menyambut baik komitmen sinergi dan kolaborasi organisasi perempuan,…
PENGUMUMAN Nomor: P. 17 /Setmen.Birosdmu/KP.05.01/6/2023 TENTANG HASIL SELEKSI ASSESSMENT CENTER DAN JADWAL PELAKSANAAN WAWANCARA PADA SELEKSI TERBUKA PENGISIAN JABATAN PIMPINAN…
Kemenpppa Mengawal Pendampingan Anak Jambi yang Mencari Keadilan bagi Neneknya ( 126 )
Jakarta (6/6) - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) terus memastikan pendampingan terhadap seorang anak SFA (15) yang mencari…