Menteri Bintang Dorong Perempuan Gencar Mempromosikan Toleransi di Masyarakat
- Dipublikasikan Pada : Jumat, 19 November 2021
- Dibaca : 1070 Kali

Siaran Pers Nomor: B- 435 /SETMEN/HM.02.04/11/2021
Yogyakarta (18/11) – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga mendorong kaum perempuan untuk aktif terlibat langsung mempromosikan toleransi keberagaman dan perdamaian di masyarakat. Dalam kunjungan ke Desa Damai di Kelurahan Sinduharjo, Ngaglik, Kabupaten Sleman Provinsi DI Yogyakarta, Menteri Bintang memberikan apresiasi yang tinggi kepada para perempuan penggerak perdamaian yang terus aktif menyuarakan nilai-nilai perdamaian sekaligus memberdayakan sesama perempuan untuk mandiri dan mencegah perempuan menjadi kelompok rentan dari pengaruh intoleransi dan kekerasan.
“Kami memberikan apresiasi kepada para perempuan tangguh di 18 desa yang sudah mendeklarasikan sebagai Desa Damai. Ibu-ibu ini adalah perempuan tangguh yang terus memperjuangkan suasana toleransi di desa masing-masing dan terima kasih telah memberikan praktik baik, sehingga kami mendapatkan gambaran kegiatan yang sudah dilakukan. Apresiasi juga kami berikan atas pendampingan yang sudah diberikan Wahid Foundation selaku inisiator Desa Damai dan dukungan dari UN Women. Kami melihat perbedaan yang ada, seperti perbedaan agama justru menjadi kekuatan bersama,’’ujar Menteri Bintang.
Desa Damai menurut Mujtaba Hamdi, Direktur Eksekutif Wahid Foundation bertumpu pada 3 (tiga) pilar utama yaitu; 1)penguatan ekonomi seperti pengelolaan UMKM dan literasi keuangan rumah tangga dan usaha, 2) penghormatan terhadap perbedaan keyakinan dan upaya pencegahan konflik serta 3) upaya menciptakan perempuan berdaya bagi keluarga dan lingkungan masyarakat sekitar.
“Sama seperti kader-kader di Desa Damai lainnya, para perempuan perdamaian di Kelurahan Sinduharjo ini bergerak dengan aktif dan kami terus melakukan pendampingan. Salah satu tujuannya adalah menciptakan masyarakat yang memiliki resiliensi terhadap ancaman kekerasan berbasis gender. Dari hasil penelitian kami, untuk menciptakan suasana damai, perempuan adalah aktor utama sehingga itu yang menjadi pertimbangan kami mengapa kaum perempuan adalah kunci utama perdamaian. Para Ibu ini bahkan dapat membentuk kelompok pencegahan secara dini dan berjejaring dengan stakeholder lain. Kami berupaya agar warga Desa Damai terbebas dari kegelisahan sosial akibat ketersingkiran ekonomi yang memicu tindakan intoleransi. Ibu-Ibu ini bahkan mampu melakukan counter isu terhadap upaya radikalisasi,”ungkap Mujtaba Hamdi.
Konsep Desa Damai yang juga mengutamakan pada upaya pemberdayaan perempuan, baik di keluarga maupun mandiri secara ekonomi melalui UMKM, menurut Menteri Bintang memiliki kesamaan dengan 5 isu prioritas arahan Presiden kepada Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) , salah satunya adalah
“Kami melihat bahwa konsep Desa Damai selaras dengan program yang ada di Kemen PPPA. Isu pertama kami dari 5 isu prioritas Presiden adalah pemberdayaan perempuan dalam kewirausahaan yang berperspektif gender. Kami fokus pada pemberdayaan perempuan pra-sejahtera, perempuan penyintas bencana dan perempuan kepala keluarga. Memang perempuan harus berdaya secara ekonomi. Saat ini kami memiliki program mengembangkan model Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA) di 33 provinsi, 66 kabupaten dan 142 desa. Desa Damai ini memberikan inspirasi untuk bisa menjadi salah satu indikator pada DRPPPA dan bisa kita integrasikan bersama,’’ungkap Menteri Bintang.
Salah satu perempuan penggerak dari Desa Ngelinggi, Kabupaten Klaten yaitu Srimardani menceritakan manfaat yang dia dapat setelah mendapat banyak pelatihan. “Saya yang dahulu tidak berani berbicara mengeluarkan pendapat dan berdagang ala kadarnya, kini bisa memiliki merek dagang sendiri dan mempunyai hak paten atas usaha saya. Pada akhirnya saya tergerak untuk mendampingi ibu-ibu desa Ngelinggi, saling meramu toleransi dalam perbedaan. Harapan saya perempuan menjadi sosok tangguh , tidak masuk dalam kelompok rentan dan bisa beriringan berjalan bersama dengan kaum laki-laki, dan yang utama , bukan sebagai konco wingking,’’tegas Srimardani.
Sementara itu, Sugeng Mulyadi, Kepala Desa Ngelinggi menjelaskan bahwa Desa Ngelinggi menjadi maju, berbudaya dan memiliki toleransi yang tinggi karena kegigihan kaum perempuan di desanya serta keterlibatan mereka dalam setiap musyawarah desa membahas setiap isu seperti stunting, peningkatan kualitas pendidikan dan kegiatan lainnya.
Pada kesempatan ini, Menteri PPPA juga memberikan bantuan spesifik perempuan dan lansia sebanyak 30 paket yang diberikan secara simbolis kepada 6 perwakilan perempuan perdamaian dari 6 desa. Desa Sinduharjo, Ngaglik, Sleman Yogyakarta merupakan Desa Ke – 16 yang mendeklarasikan diri sebagai Desa Damai. Deklarasi Desa Damai dilaksanakan pada 21 September 2021 di Area Peace Village Community Learning Centre bertepatan dengan peringatan Hari Perdamaian Dunia 2021. Di Desa ini, masyarakat khususnya anak – anak dan para perempuan akan diberdayakan secara ekonomi, pembangunan perdamaian dan cara mengadvokasi hak – hak dalam keluarga maupun kehidupan sosial kemasyarakatan.
Dalam kunjungan kerja hari ini, Menteri Bintang juga mengunjungi dan memberikan bantuan spesifik anak kepada Fahrizal Haikal, warga Berbah Sleman yang menjadi anak piatu setelah ditinggalkan orangtuanya akibat Covid19. Menteri Bintang mendukung kiprah Fahrizal yang juga sebagai atlet polo air untuk tetap berprestasi, baik dalam cabang olahraga yang ditekuni dan di sekolahnya di SMP 5 Yogyakarta. Bantuan spesifik perempuan dan lansia juga diberikan kepada Ibu Anastasia Mainah di Kaliduren, Moyudan,Sleman, seorang veteran tenaga kesehatan saat pertempuran tahun 1948 dan saat ini telah berusia 90 tahun.
BIRO HUKUM DAN HUMAS
KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN
DAN PERLINDUNGAN ANAK
Telp.& Fax (021) 3448510
e-mail : humas@kemenpppa.go.id
website : www.kemenpppa.go.id
Terbaru
KemenPPPA Beri Bantuan Spesifik Kepada Perempuan Korban TPPO dari Irak ( 104 )
Pranala Luar





Publikasi Lainya
KemenPPPA Beri Bantuan Spesifik Kepada Perempuan Korban TPPO dari Irak ( 104 )
Jakarta (3/6) – Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) memberikan paket bantuan kebutuhan spesifik kepada perempuan korban Tindak Pidana…
KemenPPPA Kecam Kasus Pelecehan Seksual Oleh Kepsek dan Guru Madrasah Di Wonogiri ( 151 )
Jakarta (2/6) – Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) mengecam dugaan pelecehan seksual yang dilakukan Kepala Sekolah (M) dan…
Jakarta (1/6) – Dalam upaya mempercepat Provinsi Kalimantan Selatan menjadi Provinsi Layak Anak (Provila), Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak…
Jakarta (1/6) – Upaya mempercepat Provinsi/Kabupaten/Kota Layak Anak, salah satunya dilakukan di Provinsi Bali. Dalam rangka percepatan tersebut, Kementerian Pemberdayaan…
Jakarta (1/6) – Dalam rangka percepatan Provinsi Layak Anak, pemenuhan target RPJMN 2024, dan target rencana strategis, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan…