Pemberdayaan Ekonomi Perempuan UMKM, Dukung Pemulihan Ekonomi Bangsa Pasca Pandemi

  • Dipublikasikan Pada : Senin, 06 Desember 2021
  • Dibaca : 1436 Kali
...

Siaran Pers Nomor: B- 477/SETMEN/HM.02.04/12/2021

 

 

Jakarta (06/12) - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Bintang Puspayoga mengungkapkan perempuan berperan penting dalam upaya menyelamatkan Indonesia dari krisis ekonomi, salah satunya melalui Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Selain itu, Menteri Bintang menegaskan, pengarusutamaan gender dan pemberdayaan perempuan adalah dua hal yang sangat penting dan harus diperhatikan dalam memulihan perekonomian bangsa di tengah krisis akibat pandemi Covid-19.

 

“Berbagai data, indeks, dan hasil penelitian, menunjukkan bahwa mendorong partisipasi aktif perempuan dalam ekonomi akan mampu menaikkan pendapatan negara secara signifikan. Untuk itu, saya menegaskan memperhatikan pengarusutamaan gender dan pemberdayaan perempuan dalam upaya memulihan ekonomi di tengah krisis akibat pandemi Covid-19 adalah sebuah keharusan, bukan pilihan,” ungkap Menteri Bintang dalam Webinar UMKM sebagai Pemberdayaan Perekonomian Perempuan ‘Perempuan Berdaya Indonesia Maju’ yang dilaksanakan KOWANI dalam rangka Peringatan Hari Ibu ke-93.

 

 

                      Menteri Bintang menambahkan jumlah perempuan yang hampir mencapai setengah dari total populasi penduduk Indonesia, turut berperan penting dalam upaya menyelamatkan Indonesia dari krisis ekonomi, salah satunya melalui Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

 

                      “Dari sekitar 64 juta UMKM, lebih dari 50 persennya dimiliki dan dikelola oleh perempuan. Kesuksesan para perempuan pelaku UMKM di masa pandemi ini, tidak terlepas dari kecermatan, kecerdasan, dan kreativitas mereka untuk terus berinovasi, tidak hanya menyesuaikan permintaan pasar, bahkan mempelopori tren pasar yang baru,” ujar Menteri Bintang.

 

 

                      Menteri Bintang menilai perjuangan bersama untuk mencapai pemberdayaan perempuan dan kesetaraan gender masih belum selesai. Hal ini disebabkan karena adanya konstruksi sosial yang dipengaruhi budaya patriarki dan telah mengakar kuat, yang menempatkan perempuan pada posisi rentan.

 

                      “Kerentanan ini lah yang menyebabkan perempuan tertinggal secara akses, kesempatan, dan menerima manfaat dalam pembangunan. Meskipun begitu, perempuan Indonesia tetap tangguh berdiri, menjadi penopang dan mampu menyelamatkan negara dari berbagai kesulitan. Seperti krisis akibat pandemi Covid-19 yang masih kita hadapi sekarang,” tegas Menteri Bintang.

 

                      Untuk mengoptimalkan potensi luar biasa dari pelaku usaha perempuan, Kemen PPPA telah menjalankan salah satu isu prioritas yang juga merupakan amanat Presiden RI, Joko Widodo yaitu ‘meningkatan pemberdayaan perempuan dalam kewirausahaan yang berperspektif gender’. Isu ini merupakan hulu dari berbagai isu pembangunan perempuan dan anak.

 

                      “Saya mengajak semua pihak untuk ikut menjadi solusi terhadap berbagai tantangan yang masih menghambat kemajuan wirausaha di Indonesia, seperti aksesibilitas yang belum setara dari sisi permodalan, peningkatan kapasitas, hingga literasi digital. Bagi para perempuan pelaku UMKM, marilah kita buktikan bersama, jika ada kemauan dan kerja keras, tidak ada kata tidak mungkin dan tidak bisa bagi perempuan,” pungkas Menteri Bintang.

 

                      Pada kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartanto menyampaikan bahwa UMKM memiliki daya bangkit dan adaptasi yang cukup tangguh dalam menghadapi dampak pandemi Covid-19. Hal ini terlihat dari banyaknya UMKM yang mencapai 84,8 persen, sudah kembali beroperasi secara normal selama pandemi. dan 40 persen di antaranya menggunakan jaringan marketplace untuk memasarkan produk dan meningkatkan pendapatan.

 

                      “Untuk mendukung peran perempuan dan ibu rumah tangga dalam menjalankan usaha khususnya melalui UMKM, pemerintah telah menerbitkan skema kredit usaha rakyat (KUR) super mikro bagi ibu rumah tangga dan pekerja yang terkena pemutusan kerja (PHK). Peningkatan UMKM sangatlah penting bagi perempuan Indonesia agar mereka bisa maju bersama, berdaya saing, dan bisa menciptakan UMKM yang tangguh,” ujar Menteri Airlangga.

 

                      Menteri Airlangga berharap para perempuan UMKM juga dapat memanfaatkan teknologi digital untuk mendorong hadirnya para wirausahawan yang maju dan sejahtera, karena peran mereka begitu penting bagi bangsa dan negara.

 

                      Sementara itu, Ketua Umum Kongres Wanita Indonesia (KOWANI), Giwo Rubianto menyampaikan pandemi Covid-19 yang melanda sejak 2020 hingga saat ini, menghadirkan kondisi yang menantang pada sektor perekonomian bangsa. Untuk itu, KOWANI bersama Pemerintah dan seluruh komponen bangsa berupaya membangun perekonomian dan kesetaraan bangsa melalui keluarga sebagai unit terkecil dalam masyarakat agar memiliki ketahanan dan kesejahteraan menuju Indonesia Maju.

 

                      “Perempuan mempunyai kesempatan untuk memanfaatkan peluang ekonomi karena potensi luar biasa dalam perekonomian yang mereka miliki, terutama dalam mengatur ekonomi keluarga. Jika keterampilan perempuan ditingkatkan, hal ini dapat menciptakan aksesibilitas berbagai peluang yang membawa mereka semakin berdaya. Kami berharap webinar ini, dapat meningkatkan dan mendorong pemberdayaan ekonomi perempuan sebagai pelaku usaha, khususnya UMKM dan ekonomi kreatif,” tutur Giwo.

 

                      Lebih lanjut, Giwo mengajak para perempuan pelaku usaha untuk terus menambah pengetahuan, saling berbagi, dan saling peduli, sehingga tetap menjadi perempuan cerdas, kreatif, inovatif, adaptif dalam menghadapi tantangan perekonomian. “Jika perempuan dapat meningkatkan kreativitas dan inovasi pada pasar potensial yang dimiliki tanah air, maka akan memberi multiplier effect yang berkesinambungan bagi perekonomian negara,” tambah Giwo.

 

 

 

 

BIRO HUKUM DAN HUMAS

KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN

DAN PERLINDUNGAN ANAK

Telp.& Fax (021) 3448510

e-mail : humas@kemenpppa.go.id

website : www.kemenpppa.go.id

Publikasi Lainya

Siaran Pers, Rabu, 31 Mei 2023

Perkuat Lembaga Layanan Kualitas Hidup Anak Untuk Percepatan Menuju Provinsi Layak Anak di Kalimantan Selatan ( 78 )

Jakarta (1/6) – Dalam upaya mempercepat Provinsi Kalimantan Selatan menjadi Provinsi Layak Anak (Provila), Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak…

Siaran Pers, Selasa, 30 Mei 2023

Komitmen Provinsi dan Kabupaten/Kota di Provinsi Bali Dorong Percepatan KLA Melalui Standardisasi Layanan Kualitas Hidup Anak ( 24 )

Jakarta (1/6) – Upaya mempercepat Provinsi/Kabupaten/Kota Layak Anak, salah satunya dilakukan di Provinsi Bali. Dalam rangka percepatan tersebut, Kementerian Pemberdayaan…

Siaran Pers, Senin, 29 Mei 2023

Kalimantan Tengah Berkomitmen Kembangkan Layanan Kualitas Hidup Anak Untuk Percepatan Kabupaten/Kota Layak Anak ( 24 )

Jakarta (1/6) – Dalam rangka percepatan Provinsi Layak Anak, pemenuhan target RPJMN 2024, dan target rencana strategis, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan…

Siaran Pers, Rabu, 31 Mei 2023

The Indonesia Gender Dashboard on Women in SMEs, Kolaborasi Promosikan Pemberdayaan Ekonomi Perempuan dan UMKM Indonesia ( 96 )

Jakarta (31/5) – Selama Presidensi G20 di Indonesia, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) menjalin kemitraan dengan G20 EMPOWER…

Buku, Rabu, 31 Mei 2023

Indeks Perlindungan Anak Tahun 2022 ( 37 )

Indeks Perlindungan Anak Tahun 2022 kerjasama antara Kemen PPPA dengan BPS