Siaran Pers Nomor: B-226/SETMEN/HM.02.04/04/2022

Jakarta (21/04) – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga mengungkapkan peringatan Hari Kartini ini merupakan momentum untuk bersama-sama kita merefleksikan semangat Ibu Kartini, marilah kita semua bergerak bersama-sama untuk mencapai kesetaraan bagi semua pihak. 

“Selamat Hari Kartini saya ucapkan kepada seluruh perempuan-perempuan hebat di Indonesia. Tentunya hari ini juga patut dirayakan oleh para laki-laki, karena semangat pemberdayaan perempuan dan pengarusutamaan gender tidak akan pernah tercapai tanpa dukungan dari laki-laki,” ungkap Menteri Bintang dalam Webinar Winspirative Insight bertajuk Perempuan Indonesia Tangguh Dengan Transformasi. 

Menteri PPPA mengatakan Presiden Republik Indonesia juga telah memberikan amanat kepada Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) untuk menjalankan 5 isu prioritas hingga tahun 2024, dimana salah satunya adalah peningkatan pemberdayaan perempuan dalam kewirausahaan yang berperspektif gender.

Namun, Menteri PPPA menyayangkan hingga saat ini perempuan masih dikategorikan sebagai kelompok rentan yang menempatkan perempuan pada posisi yang lebih rendah dari laki-laki. Padahal, berkebalikan dengan konstruksi sosial tersebut, perempuan nyatanya merupakan kekuatan bangsa. 

“Dari jumlahnya saja, perempuan mengisi hampir setengah dari populasi Indonesia, sehingga merupakan investasi sumber daya manusia yang luar biasa dalam setiap lini kehidupan, termasuk dalam bidang kewirausahaan.Pencapaian isu prioritas pemberdayaan perempuan dalam kewirausahaan hanya dapat tercapai apabila perempuan memiliki resiliensi terhadap perubahan jaman yang begitu cepat. Dengan begitu, kita harus bergerak cepat dan tepat dalam memberikan pengetahuan terbaru, agar perempuan dapat beradaptasi dengan perubahan jaman,” ujar Menteri PPPA. 

Menteri PPPA menyebutkan prioritas pada potensi kewirausahaan perempuan ini bukanlah didasari dari sekedar asumsi belaka. Data terakhir Kementerian Koperasi dan UMKM (2021) mencatat, dari total UMKM di Indonesia yang berjumlah 65,5 juta, 64 jutanya adalah usaha mikro dimana lebih dari setengahnya dimiliki dan dikelola oleh perempuan. Disisi lain, Kementerian Komunikasi dan Informatika pada Juni 2020 menyatakan bahwa terdapat kesenjangan sebesar 21 persen terhadap penggunaan internet bagi perempuan dengan laki-laki.

“Sayangnya, potensi kewirausahaan perempuan yang luar biasa belum diimbangi dengan kemampuan penggunaan teknologi digital. Padahal, di masa pemulihan ekonomi pasca Covid-19 ini, teknologi digital adalah faktor yang sangat krusial. Survei Badan Pusat Statistik pada 2020 menggambarkan bahwa 4 dari 5 pelaku usaha yang menggunakan internet dan teknologi informasi untuk pemasaran via online mendapatkan pengaruh yang positif bagi penjualan mereka,” ungkap Menteri PPPA. 

Pada kesempatan tersebut, Menteri PPPA menyampaikan apresiasi kepada Womenpreneurs Indonesia Networks (WI), yang telah menginisiasi acara yang sangat penting ini. WIN yang meskipun baru berdiri beberapa bulan, terus memberikan kerja cepat, kerja cerdas dan kerja nyata bagi kemajuan perempuan-perempuan Indonesia, demi Indonesia maju.

“Tentunya semangat ini juga telah tergambar dari upaya-upaya Womenpreneurs Indonesia Networks, yang berbagai programnya mendukung adanya pendampingan dan pelatihan bagi para pengusaha perempuan. Marilah kita bersama-sama meningkatkan kualitas hidup perempuan dengan meningkatkan pengetahuan dan kapasitasnya,” tutupnya. 

Lebih lanjut, Ketua Womenpreneurs Indonesia Networks (WIN), Diah Yusuf menerangkan kehadiran WIN sebagai platform pemberdayaan perempuan di bidang ekonomi dan kewirausahaan berperspektif gender. WIN hadir untuk menciptakan kesadaran womenpreneur Indonesia melalui pendidikan dan inspirasi kewirausahaan sehingga mereka bisa melakukan serangkaian aksi dan menjadi womenpreneur Indonesia tangguh yang didukung kesehatan mental dan fisik yang baik serta dalam lingkungan keluarga yang harmonis. 

“Kegiatan hari ini diselenggarakan dalam rangka Hari Kartini sekaligus juga mengingatkan kita semua akan pentingnya melanjutkan dan mewujudkan cita-cita Ibu Kartini di semua jiwa anak bangsa. Kami telah menginisiasi banyak program dalam tujuannya pencapaian SDGs khususnya dalam pencapaian pada poin ke 5,8,10, dan 17. Serangkaian program WIN berperan dalam penguatan ekosistem wirausaha perempuan Indonesia agar mereka dapat memiliki mainset untuk terus berkembang dan mengembangkan usaha yang dimiliki ke arah dan tujuan yang jelas. Melihat banyaknya jumlah UMKM yang dibina oleh perempuna, hal ini menujukkan bahwa perempuan memiliki peran yang cukup besar dalam pemulihan ekonomi pasca pandemi. Oleh karena itu, kita harus menyiapkan para perempuan pelaku ekonomi ini untuk siap bersaing dan berkembang dalam hal wirausaha,” ujar Diah. 

BIRO HUKUM DAN HUMAS

KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN 

DAN PERLINDUNGAN ANAK

Telp.& Fax (021) 3448510

e-mail : humas@kemenpppa.go.id

website : www.kemenpppa.go.id