Siaran Pers Nomor: B-213/SETMEN/HM.02.04/06/2023

Jembrana (5/6),  Ketahanan energi merupakan isu besar yang saat ini menjadi perhatian global. Ketahanan ini mencakup ketersediaan energi, akses atas energi dan keberlanjutan energi itu sendiri. Sebagai kelompok dengan jumlah hampir 50% dari total penduduk yang ada, perempuan memiliki potensi kontribusi yang sama dengan laki-laki baik dalam hal penyediaan, akses dan konservasi energi. Data menunjukan komsumsi final energi nasional tahun 2021 adalah 123 juta TOE (Ton of Oil Equivalent – Ton Setara Minyak) dimana sektor rumah tangga menyerap 16.3% dari jumlah tersebut dengan jumlah TOE sebesar 148,9 TOE. Konsumsi energi tersebut berasal dari energi listrik sebesar 47.18% dan konsumsi LPG sebesar 46,94%, sisanya merupakan konsumsi dari jenis energi yang lain.

Untuk merespon hal ini, Kementerian PPPA, Kementerian ESDM melalui PEM AKAMIGAS dan PPSDM KEBTKE serta Pemerintah Kabupaten Jembrana mengadakan Pelatihan Penghematan Energi dan Pengenalan Teknis Penggunaan Kompor Listrik. Pelatihan yang diselenggarakan pada tanggal 6 Juni 2023 ini dilaksanakan di Hotel Jimbawarna Jembrana. Peserta pelatihan berjumlah 75 (tujuh puluh lima) perempuan berkategori kelompok rentan baik perempuan yang menjadi kepala keluarga, perempuan penyintas bencana, perempuan penyintas kekerasan dan perempuan penyintas TPPO. Tujuan pelatihan untuk membekali para perempuan kelompok target tentang tata cara dan upaya penghematan energi dan keselamatan penggunaan kompor listrik agar dapat meningkatkan peran perempuan dalam penghematan energi dan mendukung program konservasi energi nasional.

“Sebagai kelompok yang menjalankan peran gendernya sebagai pengurus keluarga, kontribusi perempuan menjadi penting dalam konservasi energi mengingat perempuanlah yang selama ini menjadi tulang punggung terdepan dalam mengatur penggunaan energi sektor rumah tangga” jelas Indra Gunawan, Staf Ahli Menteri Bidang Pembangunan Keluarga Kementerian PPPA dalam pembukaannya.

“Perempuan juga memiliki potensi membentuk pola konsumsi energi masa depan jika dilihat perannya sebagai pendidik utama dalam keluarga masing-masing” lanjut Indra. Hal ini lah yang kemudian menjadikan perempuan sebagai agen konservasi energi nasional.

I Gusti Ngurah Sumber Wijaya, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Kabupaten Jembrana mengatakan dalam sambutannya bahwa acara ini sangat penting dan bermanfaat bagi para perempuan di Jembrana. “Jembrana saat ini sedang terus mengembangkan kebijakan yang fokus pada keterlibatan masyarakat dalam pembangunan dan perempuan menjadi salah satu fokus target pembangunan itu sendiri, kami selalu mendorong keterlibatan dan kontribusi perempuan termasuk dalam pembangunan ketahanan energi di Kabupaten Jembrana” tutur Gusti.

“Kami berterima kasih kepada Kementerian PPPA, Kementerian ESDM (PEM AKAMIGAS dan PPSDM KEBTKE) yang telah menjadikan Kabupaten Jembrana sebagai tempat dan lokus penyelenggaraan kegiatan. Ini tentunya akan memberikan manfaat besar kepada para perempuan Jembrana dan pembangunan di Kabupaten Jembrana secana umum”, kata Gusti.

Direktur Politeknik Energi dan Mineral AKAMIGAS (PEM AKAMIGAS) Kementerian ESDM, Erdila Indriani, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang diselenggarakan oleh PEM AKAMIGAS dan PPSDM KEBTKE. “PEM AKAMIGAS selalu berusaha menjadi yang terdepan dalam merespon permasalahan yang ada di masyarakat, kami juga berkomitmen menjadi pemeran aktif dalam pelaksanaan dan penerjemahan kebijakan nasional di bidang energi sampai pada tataran teknis di masyarakat”, kata Erdila.

“Para peserta di sini yang merupakan kelompok perempuan kelompok rentan akan mendapat pelatihan langsung dari para ahli dan praktisi yang ada di PEM AKAMIGAS dan PPSDM KEBTKE, kami berharap ini bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh para peserta untuk meningkatkan pengetahuan mengenai penghematan energi dan keamanan penggunaan kompor listrik” lanjut Erdila.

Pelatihan yang dilaksanakan selama 1 (satu) hari penuh ini dibagi menjadi dua kelas utama dengan jumlah peserta pelatihan penghematan energi sebanyak 50 (lima puluh) orang dan pelatihan penggunaan kompor listrik sebanyak 25 (dua puluh lima) orang. Peserta dibekali pengetahuan praktis dan aplikatif serta praktik-praktik penting dan berdampak untuk dua masalah tersebut.

Ni Wayan Masri Fidiasari, salah satu peserta kegiatan, menyampaikan ucapan terima kasih dan mengatakan bahwa pelatihan sangat berguna dan membekali dirinya dengan praktik-praktik sederhana tapi mengena terutama bagaimana cara menghemat penggunaan listrik sehari-hari di rumah dan bagaimana mengajarkan anak dan keluarga untuk selalu menghemat listrik yang pada ujungnya menghemat pengeluaran sehari-hari keluarga.

BIRO HUKUM DAN HUMAS

KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN

DAN PERLINDUNGAN ANAK

Telp.& Fax (021) 3448510

e-mail : humas@kemenpppa.go.id

website : www.kemenpppa.go.id