Press Release : Perempuan Berpartisipasi dalam Pengendalian Perubahan Iklim

  • Dipublikasikan Pada : Jumat, 15 April 2016
  • Dibaca : 4002 Kali
...

KEMENTERIAN

PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

REPUBLIK INDONESIA

 

PRESS RELEASE

Siaran Pers Nomor:  29/Humas KPP-PA/4/2016

Perempuan Berpartisipasi dalam Pengendalian Perubahan Iklim

 

       Jakarta –   Peran spesifik perempuan dalam pengendalian perubahan iklim tidak dapat dipungkiri. Mereka adalah agen perubahan baik bagi keluarga, lingkungan ataupun komunitasnya. Perempuan juga memiliki potensi, pengetahuan dan pengalaman dalam pengelolaan lingkungan dan sumber daya alam. Kondisi ini telah menempatkan perempuan sebagai kelompok yang mampu menjadi “katalisator” dalam rangka adaptasi dan mitigasi serta  perubahan iklim. Perempuan memiliki pengetahuan dan keahlian yang dapat digunakan dalam mitigasi perubahan iklim, strategi pengurangan bencana dan adaptasi. Demikian disampaikan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Yembise  pada pembukaan seminar Indonesia Climate Change Education Forum and Expo (ICCEFE) ke-6 2016 di Jakarta Convention Center (JCC), Jumat (15/4/2016).


"MENTERI PP DAN PA IBU YOHANA YEMBISE DI DAMPINGI OLEH BAPAK SESMEN WAHYU HARTOMO MENGHADIRI SEKALIGUS MEMBUKA  "Indonesia Climate Change Education Forum & Expo 2016" DI JAKARTA CONFVENTION CENTER (JCC), JAKARTA. 15-April-2016."

      Menurutnya, isu perubahan iklim saat ini menjadi salah satu isu global yang berpengaruh besar terhadap kehidupan masyarakat. Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia menjadi salah satu negara yang rentan terhadap dampak negatif dari perubahan iklim. Diprediksi dengan kondisi geografi yang ada, semua wilayah  akan mengalami kenaikan temperatur dan intensitas curah hujan. Dampaknya terjadi risiko peningkatan banjir maupun kekeringan panjang pada musim kemarau, serta bertambahnya frekuensi peristiwa iklim ekstrim. Hal ini jelas akan berpengaruh pada gangguan kesehatan, mata pencaharian masyarakat, ekonomi dan biodiversitas. Kelompok yang sangat rentan dalam perubahan iklim adalah masyarakat yang  tinggal di wilayah pesisir, perkotaan atau penduduk yang tinggal di daerah terpencil, terluar dan terdalam.

       “Perubahan iklim berdampak pada perubahan siklus kehidupan masyarakat, khususnya masyarakat yang rentan seperti masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir, perkotaan ataupun pulau-pulau terkecil dan terluar. Dampak perubahan iklim juga sangat dirasakan oleh kelompok masyarakat yang menggantungkan hidupnya pada mata pencaharian dari pemanfaatan sumber daya alam misalnya petani, nelayan dan masyarakat yang mencari penghidupan yang bersumber dari hutan. Di sisi lain perempuan dan anak juga menjadi kelompok masyarakat yang sangat rentan dan menjadi korban terbesar akibat terjadinya perubahan iklim ini,” kata Menteri Yohana.  

      Pemerintah Indonesia sangat serius menyikapi isu perubahan iklim ini dan berkomitmen penuh untuk melakukan berbagai upaya untuk dapat mengatasinya. Salah satu sikap dan komitmen itu dinyatakan dengan komitmen nasional penurunan emisi gas rumah kaca 26 persen serta mengembangkan berbagai kebijakan dan aksi yang mendukung pembangunan rendah emisi. Caranya dengan peningkatan kapasitas dampak perubahan iklim  kepada seluruh lapisan masyarakat, pemerintah daerah, para pelaku usaha dan pemangku kepentingan terkait lainnya.

 

                                                                               HUMAS KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN  PEREMPUAN

                                                                                                                                                                  DAN PERLINDUNGAN ANAK 

                                                                                                                                                                        Telp.& Fax (021) 3448510,

                                                                                                                                                        e-mail : humas.kpppa@gmail.com

Publikasi Lainya

Siaran Pers, Selasa, 06 Juni 2023

Rapat Kerja dengan DPR RI, KemenPPPA Usulkan Penambahan Anggaran terkait Survey Perempuan dan Anak ( 11 )

Jakarta (6/6) – Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) melaksanakan Rapat Kerja dengan Komisi VIII DPR RI yang membahas…

Siaran Pers, Kamis, 08 Juni 2023

Perkuat Kualitas Data SIMFONI PPA, KemenPPPA Selenggarakan Bimtek Tingkat Provinsi se-Indonesia ( 12 )

Jakarta (8/6) – Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) kembali menyelenggarakan kegiatan Bimbingan Teknis SIMFONI PPA (Sistem Informasi Online…

Siaran Pers, Rabu, 07 Juni 2023

Menteri PPPA: Forum Kemitraan Perkuat Sinergi dan Kolaborasi, Hasilkan Keberhasilan Pembangunan PPPA ( 88 )

Jakarta (7/6) – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga menyambut baik komitmen sinergi dan kolaborasi organisasi perempuan,…

Pengumuman, Rabu, 07 Juni 2023

PENGUMUMAN  Nomor: P.  17 /Setmen.Birosdmu/KP.05.01/6/2023 TENTANG HASIL SELEKSI ASSESSMENT CENTER DAN JADWAL PELAKSANAAN WAWANCARA PADA SELEKSI TERBUKA PENGISIAN JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA DI LINGKUNGAN Kemen PPPA TAHUN 2023 ( 378 )

PENGUMUMAN  Nomor: P.  17 /Setmen.Birosdmu/KP.05.01/6/2023 TENTANG HASIL SELEKSI ASSESSMENT CENTER DAN JADWAL PELAKSANAAN WAWANCARA PADA SELEKSI TERBUKA PENGISIAN JABATAN PIMPINAN…

Siaran Pers, Rabu, 07 Juni 2023

Kemenpppa Mengawal Pendampingan Anak Jambi yang Mencari Keadilan bagi Neneknya ( 129 )

Jakarta (6/6) - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) terus memastikan pendampingan terhadap seorang anak SFA (15) yang mencari…