Linda Gumelar: Endang Rahayu Sedyaningsih Puteri Terbaik Bangsa

  • Dipublikasikan Pada : Selasa, 23 Februari 2016
  • Dibaca : 3724 Kali

Meneg PP & PA, Linda Amalia Sari Gumelar berfoto bersama (kiri-kanan) Kepala Bappenas, Armida Alisjahbana; Menteri Pedagangan, Mari Elka Pangestu; serta Menteri Kesehatan, (Almh) Endang Rhayu Sedyaningsih beberapa waktu yang lalu.

Foto: Eti Sri Nurhayati / Humas KPP & PA

 

Kepergian Menteri Kesehatan nonaktif Endang Rahayu Sedyaningsih meninggalkan kesan tersendiri di antara rekan sejawatnya di pemerintahan.

Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Linda Amalia Sari Gumelar, menilai almarhumah adalah Perempuan yang konsisten dan luar biasa dalam pekerjaannya. Begitu tahu Ibu Endang mengidap sakit kanker, saya dan beliau saling memberi semangat

"Beliau seorang pejabat yang sangat konsisten. Saya merasakan kerja sama yang baik bersama beliau, terutama soal pendidikan dan kesehatan anak," ujar Menteri Linda.

Di mata Menteri Linda, almarhumah Endang adalah seorang sosok yang tangguh walaupun sama-sama pengidap kanker.

"Bu Endang merupakan sosok perempuan yang kuat," kata istri Agum Gumelar dengan penuh haru.

Mantan Ketua Kowani ini menjelaskan, meskipun Menkes telah lama mengetahui dirinya mengidap kanker, dalam kesehariannya tetap menunjukkan ketegaran. "Beliau tetap menjalankan aktivitasnya sebagai menteri dengan enerjik dan penuh semangat," ujarnya.

Bahkan saat diri saya menjenguk Menkes beberapa hari yang lalu, perempuan kelahiran Jakarta, 1 Februari 1955 tersebut tetap menunjukkan semangat berjuang melawan penyakitnya.

"Ibu Endang merupakan wanita inspiratif dan putri terbaik bangsa. Beliau merupakan simbol perempuan kuat dan selalu berjuang hingga akhir hidupnya," ujarnya.

Menteri Linda juga menambahkan, sebagai seorang perempuan yang juga pernah mengidap kanker, dirinya dan menkes selalu saling menguatkan.

"Saya juga pernah mengidap kanker payudara beberapa tahun yang lalu dan sekarang sudah sembuh, begitu tahu Ibu Endang mengidap sakit kanker saya dan beliau saling memberi semangat," ujar Mantan Anggota DPR RI.

Gajah mati meninggalkan gading, harimau mati meninggalkan belang, manusia mati meninggalkan nama baik.

 

Publikasi Lainya

Siaran Pers, Rabu, 31 Mei 2023

Perkuat Lembaga Layanan Kualitas Hidup Anak Untuk Percepatan Menuju Provinsi Layak Anak di Kalimantan Selatan ( 38 )

Jakarta (1/6) – Dalam upaya mempercepat Provinsi Kalimantan Selatan menjadi Provinsi Layak Anak (Provila), Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak…

Siaran Pers, Selasa, 30 Mei 2023

Komitmen Provinsi dan Kabupaten/Kota di Provinsi Bali Dorong Percepatan KLA Melalui Standardisasi Layanan Kualitas Hidup Anak ( 17 )

Jakarta (1/6) – Upaya mempercepat Provinsi/Kabupaten/Kota Layak Anak, salah satunya dilakukan di Provinsi Bali. Dalam rangka percepatan tersebut, Kementerian Pemberdayaan…

Siaran Pers, Senin, 29 Mei 2023

Kalimantan Tengah Berkomitmen Kembangkan Layanan Kualitas Hidup Anak Untuk Percepatan Kabupaten/Kota Layak Anak ( 17 )

Jakarta (1/6) – Dalam rangka percepatan Provinsi Layak Anak, pemenuhan target RPJMN 2024, dan target rencana strategis, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan…

Siaran Pers, Rabu, 31 Mei 2023

The Indonesia Gender Dashboard on Women in SMEs, Kolaborasi Promosikan Pemberdayaan Ekonomi Perempuan dan UMKM Indonesia ( 52 )

Jakarta (31/5) – Selama Presidensi G20 di Indonesia, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) menjalin kemitraan dengan G20 EMPOWER…

Buku, Rabu, 31 Mei 2023

Indeks Perlindungan Anak Tahun 2022 ( 33 )

Indeks Perlindungan Anak Tahun 2022 kerjasama antara Kemen PPPA dengan BPS