Ruang Rawat Anak Merupakan bagian Upaya Memenuhi Hak Anak
- Dipublikasikan Pada : Selasa, 23 Februari 2016
- Dibaca : 5203 Kali
Bicara tentang anak, artinya bicara tentang sesuatu untuk jangka panjang. Anak adalah penerus keturunan, yang harus mendapatkan semua yang dibutuhkan untuk dapat tumbuh dan berkembang secara optimal, bagaimanapun keadaannya, baik mereka sedang dalam keadaan sehat, terlebih lagi dalam keadaan sakit.
Di dalam deklarasi bangsa-bangsa yang dituangkan dalam Konvensi Hak-hak Anak, disebutkan bahwa anak mempunyai hak untuk hidup, tumbuh dan berkembang, berpartisipasi dalam kehidupan dan mendapatkan perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi. Di dalam konteks kesehatan, anak sebenarnya mempunyai hak untuk mendapatkan pelayanan kesehatan terbaik. Perhatian terhadap anak juga semakin baik di negeri ini, dan untuk 5 tahun ke depan, permasalahan anak telah ditetapkan menjadi salah satu prioritas di dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2010-2014.
Peresmian ruang perawatan untuk anak di RS Dharmais ini, baik disadari maupun tidak merupakan bagian dari upaya memenuhi hak-hak anak. Sehingga semakin paham, bahwa apa dilakukan adalah pemenuhan hak dan bukan rasa kasihan atau bagian dari kasih sayang.
Fasilitas perawatan untuk anak-anak di RS Dharmais merupakan fasilitas yang sangat diperlukan untuk anak, agar dapat memberikan pelayanan bagi anak yang sedang menderita penyakit sebaik mungkin. Fasilitas ini juga diharapkan dapat mengurangi rasa jenuh, dan dapat memberikan rasa gembira pada anak.
Apabila anak sedang sakit, bukan saja masalah karena sakitnya sendiri, tetapi juga harus terpisah dari tepat bermain, dari teman dan sahabat serta dari kegiatan belajar mereka. Sementara itu, waktu yang relatif pendek bagi mereka untuk tumbuh dan berkembang, seharusnya tidak mengalami kekosongan. Oleh sebab itu, disamping fasilitas perawatan, tempat perawatan anak harus mempunyai bagian yang memungkinkan anak untuk tetap bermain, belajar dan mengembangkan kreatifitas mereka. Memang membutuhkan biaya lebih besar, namun harus mempertimbangkan, bahwa waktu yang dilalui selama perawatan jangan sampai menurunkan kemajuan yang telah mereka capai.
Banyak anak menderita penyakit keganasan, namun kemajuan teknologi di bidang kedokteran memberikan harapan lebih besar untuk kesembuhan mereka. Pada saat yang sudah memungkinkan, perlu memberikan kembali pada mereka, kegiatan bermain dan belajar dalam waktu perawatan yang biasanya cukup panjang. RS Dharmais yang telah memberikan fasilitas belajar dan bermain pada anak-anak yang dirawat, patut mendapat penghargaan.
Anak penderita penyakit kronis tetap mempunyai harapan dan potensi yang sama besarnya dengan anak-anak sehat lainnya. Harapan tersebut memberikan kekuatan untuk terus berjuang dan meningkatkan kinerja guna membantu anak-anak.
Dengan harapan yang tetap besar itu, maka ada sisi lain yang dapat dikembangkan oleh RS Dharmais, yaitu pengembangan pendidikan bagi anak di fasilitas perawatan. Pendidikan yang sudah dikembangkan saat ini, hendaknya bisa dikembangkan dan diintegrasikan dengan fasilitas perawatan medis, menjadi model yang dapat pula diterapkan secara lebih luas untuk Rumah Sakit lain.
Terbaru
Menteri PPPA: Perempuan Turut Andil dalam Pengurangan Emisi ( 239 )
Menteri PPPA : Kemandirian Perempuan Dayak Harus Dipertahankan ( 195 )
Menteri PPPA: Ibu Penggerak Berperan Cerdaskan Bangsa ( 366 )
Lindungi Anak dari ISPA, KemenPPPA Libatkan Peran Serta Keluarga Hingga Dunia Usaha ( 194 )
Pranala Luar





Publikasi Lainya
Lindungi Anak dari ISPA, KemenPPPA Libatkan Peran Serta Keluarga Hingga Dunia Usaha ( 194 )
Jakarta (23/09) – Merespon tingginya kasus infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) pada anak, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA)…
Menteri PPPA: Ibu Penggerak Berperan Cerdaskan Bangsa ( 366 )
Jakarta (23/9) – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga menyambut baik Gerakan Ibu Penggerak yang di inisiasi…
Menteri PPPA : Kemandirian Perempuan Dayak Harus Dipertahankan ( 195 )
Perempuan Dayak di Indonesia diperkirakan mencapai 6 juta jiwa dan rata-rata masih memegang akar tradisi yang kuat. Sama seperti kelompok…
Menteri PPPA: Perempuan Turut Andil dalam Pengurangan Emisi ( 239 )
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga mengatakan, perempuan sebagai manajer keluarga memegang peranan besar dalam mencegah dan…
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah untuk melakukan dialog…