Mengatasi Kenakalan Balita

  • Dipublikasikan Pada : Rabu, 24 Februari 2016
  • Dibaca : 7977 Kali

Anak-anak, terutama balita, amat membutuhkan perhatian orangtuanya, coba saja perhatikan apabila orangtua sibuk melakukan sesuatu dan seperti mengabaikan balita, pasti ada saja ulah yang dilakukan balita untuk menarik perhatian ibu atau ayahnya.

Dan itu biasanya berupa kenakalan atau perbuatan yang menjengkelkan sehingga biasanya amarah si orangtua pun terpancing. Bila rangkaian proses ini selalu berulang, orangtua sibuk, anak berulah dan orangtua marah, lalu kembali ke kesibukan, apa yang mungkin dirasakan anak adalah kekecewaan yang berlipat. Belum lagi jika ucapan-ucapan yang bernada mengecap keluar dari mulut orangtua.

Misalnya "dasar anak nakal" atau "kamu ini memang tidak bisa dibilangin". Ucapan seperti itu, selain tak ada gunanya karena tak akan memperbaiki tingkah laku anak, juga membentuk konsep diri negatif pada anak. Ada beberapa cara bisa dilakukan untuk mengatasi terjadinya kenakalan anak yang berulang-ulang. Dengan mengekspresikan kasih sayang, misalnya, Balita selalu menginginkan perhatian lebih dari orangtuanya.

Mereka akan bahagia kalau orangtua menunjukkan ekspresi kasih sayang. Misalnya dengan memeluk, mengusap kepala atau sekadar berbicara dengan lemah lembut. Anda juga harus memiliki kesabaran menghadapi balita yang nakal. Kesabaran orangtua memang sangat dituntut ketika mendidik anak.

Kesabaran orangtua terkadang bisa membuat anak mengerti bahwa apa yang dilakukannya salah. Sebaliknya dengan cara kekerasan terkadang anak malah akan semakin melawan dan memberontak. Memang untuk urusan ini butuh kesabaran ekstra dari orang tua.

Walaupun yang dilakukan balita salah,jangan langsung membentak balita.Karena itu akan melukai perasaannya. Hal itu bisa menyebabkan dendam hingga anak dewasa nanti. Dendam pada anak juga akan memengaruhi sifat dia kelak ketika dewasa. Si kecil akan menjadi orang yang mudah marah dan suka melakukan kekerasan. Marahlah jika anak benar-benar telah salah, misalnya meludahi ibu atau ayahnya. Namun, sebelumnya berilah nasihat dengan lembut karena jiwa anak akan tersentuh dengan kelembutan.

Publikasi Lainya

Siaran Pers, Sabtu, 03 Juni 2023

KemenPPPA Beri Bantuan Spesifik Kepada Perempuan Korban TPPO dari Irak ( 105 )

Jakarta (3/6) – Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) memberikan paket bantuan kebutuhan spesifik kepada perempuan korban Tindak Pidana…

Siaran Pers, Jumat, 02 Juni 2023

KemenPPPA Kecam Kasus Pelecehan Seksual Oleh Kepsek dan Guru Madrasah Di Wonogiri ( 151 )

Jakarta (2/6) – Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) mengecam dugaan pelecehan seksual yang dilakukan Kepala Sekolah (M) dan…

Siaran Pers, Rabu, 31 Mei 2023

Perkuat Lembaga Layanan Kualitas Hidup Anak Untuk Percepatan Menuju Provinsi Layak Anak di Kalimantan Selatan ( 138 )

Jakarta (1/6) – Dalam upaya mempercepat Provinsi Kalimantan Selatan menjadi Provinsi Layak Anak (Provila), Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak…

Siaran Pers, Selasa, 30 Mei 2023

Komitmen Provinsi dan Kabupaten/Kota di Provinsi Bali Dorong Percepatan KLA Melalui Standardisasi Layanan Kualitas Hidup Anak ( 40 )

Jakarta (1/6) – Upaya mempercepat Provinsi/Kabupaten/Kota Layak Anak, salah satunya dilakukan di Provinsi Bali. Dalam rangka percepatan tersebut, Kementerian Pemberdayaan…

Siaran Pers, Senin, 29 Mei 2023

Kalimantan Tengah Berkomitmen Kembangkan Layanan Kualitas Hidup Anak Untuk Percepatan Kabupaten/Kota Layak Anak ( 39 )

Jakarta (1/6) – Dalam rangka percepatan Provinsi Layak Anak, pemenuhan target RPJMN 2024, dan target rencana strategis, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan…