KAJIAN FEMINISASI KEMISKINAN SERTA DAMPAK KEBIJAKAN, DI PROVINSI BENGKULU
- Dipublikasikan Pada : Rabu, 01 Februari 2017
- Dibaca : 8920 Kali
Kajian mengenai feminisasi kemiskinan dilakukan pada tahun 2016 di
Provinsi Bengkulu, Kabupaten Bengkulu Tengah, Kecamatan Pondok Kubang
serta Desa Harapan Makmur. Feminisasi kemiskinan merupakan keterwakilan
perempuan muncul dalam bentuk kemiskinan yang merupakan ketidakmampuan
memenuhi kebutuhan dasar yang merupakan hasil dari ketimpangan relasi gender
yang dialami perempuan dari laki-laki sehingga berdampak pada keterbelakangan
perempuan dalam bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan, politik, dan sosial.
Feminisasi kemiskinan tergambar dalam profil feminisasi kemiskinan,
namun juga pada struktur memberikan akses, partisipasi, kontrol, dan manfaat
yang diterima perempuan dari program-program di bidang ekonomi, pendidikan,
kesehatan, politik, dan sosial yang ada di tingkat kecamatan/desa selaku penerima
program. Hal ini juga dilengkapi dengan data mengenai akses, partisipasi, kontrol,
dan manfaat yang diberikan berdasarkan penyusun program di tingkat
Provinsi/Kabupaten. Dari sisi program dan kegiatan pembangunan sendiri dilihat
dari 1) persepektif gender yang dimilikinya, yaitu netral, bias atau responsif
gender maupun 2) kemampuannya dalam memenuhi kebutuhan praktis dan
strategis perempuan.