
Wamen PPPA Dorong Peran Perempuan dalam Seni dan Pembangunan Nasional
Siaran Pers Nomor: B-498/SETMEN/HM.02.04/12/2025
Jakarta (10/12) – Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Wamen PPPA), Veronica Tan menegaskan pentingnya memperluas ruang ekspresi dan peran perempuan dalam seni, budaya, dan pembangunan nasional. Hal itu disampaikan Wamen PPPA dalam acara Penganugerahaan Penghargaan Mitra Seni Indonesia dalam rangka memperingati Hari Ibu dan Hari Batik Nasional.
“Saya mengucapkan apresiasi setinggi-tingginya kepada Mitra Seni Indonesia yang konsisten dalam mengembangkan dan melestarikan seni dan budaya di Indonesia, serta memberikan penghargaan kepada para tokoh inspiratif. Peringatan Hari Ibu merupakan momen yang tepat untuk menghargai dan mengakui kontribusi perempuan dalam membangun bangsa. Oleh karena itu, saya ingin menyampaikan terima kasih kepada para tokoh perempuan inspiratif yang telah menunjukan komitmen dan prestasi luar biasa dalam bidang seni dan budaya,” ujar Wamen PPPA, pada Selasa (9/12).
Wamen PPPA mengingatkan Hari Ibu yang diperingati setiap 22 Desember memiliki sejarah panjang dalam gerakan perempuan, yakni momentum pengingat Kongres Perempuan Indonesia Pertama tahun 1928. Wamen PPPA menegaskan hal ini bukan semata hari ibu, tetapi hari perempuan bergerak dan semangat ini harus terus menjadi estafet bagi generasi muda.
“Selain itu, karena acara ini juga sekaligus merayakan hari batik, batik sendiri sebagai simbol penting. Batik merupakan simbol ketekunan, estetika, dan kepemimpinan perempuan, serta sebagai medium perjalanan panjang perempuan Indonesia. Melalui batik dan karya seni lainnya, perempuan menunjukkan bahwa kreasi adalah bentuk kepemimpinan yang menggerakkan nilai ekonomi dan perubahan sosial. Ini merupakan gerakan perempuan dan harus terus diestafetkan ke generasi selanjutnya,” kata Wamen PPPA.
Lebih lanjut, Wamen PPPA juga mengatakan tokoh - tokoh Perempuan pendahulu menjadi sosok perempuan Indonesia yang telah membukakan jalan bagi perempuan lainnya yang masih menghadapi diskriminasi.
Wamen PPPA mengapresiasi para perempuan pekerja seni penerima penghargaan, serta menegaskan komitmennya untuk terus menjalin kolaborasi. Wamen PPPA menekankan pentingnya menciptakan ruang aman dan suportif agar perempuan dapat terus berkarya.
“Saya tetap butuh nasihat dan kolaborasi. Saya berharap penghargaan ini membulatkan tekad kita untuk memperluas ruang ruang ekspresi bagi perempuan untuk memberikan perlindungan bagi segala karya cipta dan eksistensi perempuan Indonesia serta semakin majunya perempuan dalam kebudayaan. Penghargaan ini tidak hanya sebagai pengakuan atas prestasi individu tetapi juga merupakan pengakuan atas pentingnya peran perempuan dalam memajukan bangsa,” kata Wamen PPPA.
Sementara itu Ketua Umum Mitra Seni Indonesia, Sari Ramdani mengatakan penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas prestasi, dedikasi dan jasa - jasa para tokoh perempuan dalam memajukan seni dan budaya Indonesia, sehingga dikenal baik di dalam negeri maupun dunia internasional serta sebagai contoh bagi generasi muda tentang pentingnya peran Perempuan dalam masyarakat.
Delapan tokoh penerima penghargaan tersebut yaitu Retno Marsudi, Saridjah Niung (Ibu Soed), Dolorosa Sinaga, Mira Lesmana, Ratna Riantiarno, Waldjinah, Susrinah Sanyoto Sastrowardoyo, dan Sri Harmoko.
BIRO HUMAS DAN UMUM
KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN
DAN PERLINDUNGAN ANAK
Telp.& Fax (021) 3448510
e-mail : humas@kemenpppa.go.id
website : www.kemenpppa.go.id
- 11-12-2025
- Kunjungan : 190
-
Bagikan: