
Kunjungi Keluarga Mendiang di Banjaran, Menteri PPPA Ajak Semua Pihak Perkuat Ketahanan Keluarga
Siaran Pers Nomor: B-303/SETMEN/HM.02.04/9/2025
Banjaran, Kabupaten Bandung (9/9) – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Fauzi menyampaikan duka mendalam atas meninggalnya seorang ibu yang mengakhiri hidup bersama dua anaknya di Banjaran, Kabupaten Bandung. Menteri PPPA meminta kepada seluruh pihak untuk saling menjaga agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali. Penguatan keluarga, menjaga hubungan antar masyarakat, dan membangun sistem pemerintahan yang peduli kepada kesejahteraan warga penting dilakukan bersama.
“Pada kunjungan ini, kami dari Kemen PPPA hadir untuk bersilaturahmi dengan keluarga almarhumah dan menyampaikan belasungkawa atas peristiwa ini. Kami mendoakan semoga almarhumah beserta kedua anaknya diterima di sisi Allah SWT,” tutur Menteri PPPA dalam kunjungannya ke rumah orang tua Almarhumah (8/9).
Menteri PPPA mengajak seluruh pihak berintrospeksi untuk mencari akar permasalahan peristiwa tersebut, hingga menyebabkan seorang ibu mengakhiri hidup bersama anak-anaknya. Nantinya, seluruh elemen mulai dari keluarga, masyarakat dan pemerintah secara bersama perlu mengupayakan solusi terbaik untuk memberikan lingkungan yang ramah terhadap perempuan dan anak.
“Tentunya ini menjadi pelajaran penting untuk kita tentang bagaimana menguatkan ketahanan keluarga salah satunya melalui komunikasi. Begitu pula dengan hubungan antar masyarakat. Kita bisa lebih saling peduli jika melihat tetangga kita berubah, ada perbedaan dari biasanya. Mungkin mereka butuh perhatian, atau sekedar perlu tempat bercerita. Perhatian dan empati itu sangat dibutuhkan di era yang serba digital,” tutur Menteri PPPA.
Menteri PPPA turut mendorong organisasi perangkat daerah untuk terus melakukan pendampingan bagi keluarga almarhumah, dan melaksanakan tindak lanjut dalam memberdayakan masyarakat setempat, khususnya dalam aspek ketahanan keluarga, kesehatan mental, serta perlindungan perempuan dan anak. Hal ini diharapkan dapat menjadi upaya pencegahan agar peristiwa serupa tidak kembali terjadi di masa depan.
“Kami dari Kemen PPPA juga turut berupaya menguatkan perempuan-perempuan Indonesia. Terjadinya peristiwa ini mendorong kita untuk menguatkan upaya tersebut. Ayo kita bergandengan tangan melindungi perempuan dan menguatkan masyarakat secara holistik dari berbagai sektor,” kata Menteri PPPA.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Provinsi Jawa Barat, Siska Gerfianti mendorong langkah kolaborasi Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Kabupaten Bandung untuk mewujudkan lingkungan masyarakat yang peduli terhadap perempuan, anak dan pembangunan keluarga.
“Kami melihat pemerintah daerah setempat telah menunjukkan kepedulian dalam menangani kasus ini. Langkah tersebut tentu perlu diperkuat secara berkelanjutan. Kami juga sudah melaporkan perkembangan ini kepada Pak Gubernur. Kedepan, kami akan mendorong Kembali Pusat Pembelajaran Keluarga (PUSPAGA) dan Posyandu, dengan bersinergi bersama pemerintah Kabupaten Bandung serta ibu-ibu PKK. Kita harus merapatkan barisan mendorong meningkatkan kepedulian dan kepekaan terhadap sesama. Jika ada persoalan terkait ketahanan keluarga maupun perlindungan perempuan dan anak, maka perlu segera diberikan pertolongan yang cepat dan tepat,” kata Siska.
BIRO HUMAS DAN UMUM
KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN
DAN PERLINDUNGAN ANAK
Telp.& Fax (021) 3448510
e-mail : humas@kemenpppa.go.id
website : www.kemenpppa.go.id
- 09-09-2025
- Kunjungan : 377
-
Bagikan: