Presiden Joko Widodo didampingi oleh Menteri PP-PA, Yohana Yembise memberikan sembako kepada warga Ciracas pada Peringatan Hari Ibu ke-86

Jakarta (22/12) – Tanggal 22 Desember menjadi tanggal yang istimewa bagi warga Negara Indonesia, karena pada tanggal 22 Desember lah diperingati Hari Ibu setiap tahunnya. Lebih dari hanya sekedar ritual, Peringatan Hari Ibu (PHI) ini harus dimaknai sebagai upaya  bangsa Indonesia untuk mengenang dan menghargai perjuangan panjang kaum perempuan Indonesia dalam merintis, memperjuangkan dan merebut kemerdekaaan Indonesia. Pada PHI ke-86 Tahun 2014 ini, tema yang diangkat yakni “Kesetaraan Perempuan dan Laki-laki dalam Mewujudkan Pembangunan yang Berkelanjutan dan Berkeadilan Menuju Indonesia Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian”.

“Peringatan Hari Ibu, selain dimaksudkan untuk mengenang dan menghargai perjuangan kaum perempuan Indonesia dalam merebut kemerdekaan, juga dimaksudkan untuk mempertebal tekad dan keyakinan bangsa Indonesia, untuk mewujudkan perdamaian yang dilandasi semangat persatuan dan kesatuan,”kata Menteri PP-PA, Yohana Yembise, pada Puncak Peringatan Hari Ibu ke-86 yang digelar di GOR Ciracas, Jakarta Timur, Senin (22/12). Lebih lanjut, Yohana berharap Peringatan Hari Ibu mampu mendorong dan meningkatkan peran dan kemitraan perempuan bersama laki-laki dalam mengisi kemerdekaan, serta membangun bangsa untuk mewujudkan bangsa indonesia yang berdaulat, mandiri, dan sejahtera.

“Tema PHI kali ini sangat strategis dan relevan dengan situasi dan kondisi yang dihadapi bangsa Indonesia. Kami juga berharap momen ini mampu menjadi satu daya ungkit untuk mendorong partisipasi semua komponen bangsa untuk mewujudkan keberhasilan pembangunan nasional. Karena pembangunan yang berkelanjutan dan berkeadilan tidak hanya bermanfaat bagi perempuan dan laki-laki, tetapi termasuk kepentingan terbaik anak,”tegas Yohana dalam acara yang juga dihadiri oleh Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia tersebut.

Pelaksanaan peringatan Hari Ibu Ke-86 Tahun 2014 didukung oleh 6 (enam) organisasi perempuan yaitu organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Kerja (OASE), Dharma Pertiwi, Kowani, Bhayangkari, Dharma Wanita Persatuan, TP. PKK Pusat serta Kementerian/Lembaga terkait. Adapun beberapa rangkaian kegiatan yang telah dilakukan oleh kepanitiaan tingkat nasional, dalam rangka PHI Ke-86 Tahun 2014 yaitu:

1. Kegiatan Pameran yang dilaksanakan Tanggal 10 – 14 Desember 2014 bekerjasama dengan Yayasan Katumbiri di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta dalam “Katumbiri Expo” dengan melibatkan para perempuan pelaku usaha, kelompok ekonomi kreatif dan pelaku industri kreatif lainnya dari beberapa wilayah nusantara.
2. Kegiatan Talk Show juga dilaksanakan Tanggal 10 Desember 2014,  dengan Tema "mengenal lebih dekat program prioritas kabinet kerja nawacita" yang dihadiri 400 Orang. Dalam acara Talk Show menghadirkan pembicara kunci Menteri Hukum dan HAM.
3. Ziarah ke Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata dilaksanakan pada tanggal 19 Desember 2014, diikuti oleh 1050 orang dari perwakilan 6 (Enam) Organisasi Perempuan, Wanita Polri dan TNI, KPP dan PA serta komponen masyarakat lainnya;
4. Penghargaan Pembangunan  Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Perempuan, dan Perlindungan Anak dalam PHI Ke-86 Tahun 2014, yang dilaksanakan pada Tanggal 18 Desember 2014 juga menjadi momentum untuk mengevaluasi dan mengapresiasi para pengambil keputusan, masyarakat dan dunia usaha, baik di tingkat pusat maupun daerah, dalam melaksanakan berbagai program pembangunan, khususnya di Bidang Pelaksanaan Pengarusutamaan Gender, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Perempuan Dan Perlindungan Anak. Untuk itu pada PHI Ke- 86 Tahun 2014 diberikan penghargaan kepada Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota yang memiliki komitmen tinggi terhadap Pembangunan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Perempuan dan Perlindungan Anak melalui penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya (APE). Selain itu, disamping penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya, juga diberikan penghargaan kepada Para Pengelola Terbaik Program Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak Di Daerah, yang meliputi:

• • Pengelola Terbaik Program Terpadu Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat Dan Sejahtera (P2WKSS);
  • Pengelola Terbaik Program Bina Keluarga Balita (BKB) Serta Pengelola Kelompok Terbaik Bina Keluarga Balita;
  • Pengelola Terbaik Kecamatan Sayang Ibu (KSI) dan Pengelola Terbaik Rumah Sakit Sayang Ibu dan Bayi; dan
  • Perusahaan Pembina Terbaik Tenaga Kerja Perempuan,

Rangkaian terakhir adalah acara puncak yang   dilaksanakan secara bersamaan dengan bakti sosial pada tanggal 22 Desember 2014. Acara puncak ini juga disiarkan secara langsung oleh TVRI Dan RRI. Acara Bhakti Sosial ini mengangkat Tema “Meningkatkan Kebersamaan dan Kepedulian untuk Mewujudkan Keluarga Sehat, Ekonomi Kuat”. Kegiatan ini didukung oleh perwakilan 6 (Enam) Organisasi Perempuan yaitu Dharma Pertiwi, Bhayangkari, TP. PKK Pusat, Kowani, dari Jajaran Pemkot Jakarta Timur serta undangan lainnya sebanyak 400 orang. Bakti Sosial ini diisi dengan kegiatan yaitu Pengobatan Gratis dan Pemberian Sembako kepada 1000 orang warga sebagai bentuk apresiasi kepedulian dan perhatian pada kelompok masyarakat yang kurang mampu dan rentan, kelompok perempuan kepala keluarga, janda veteran, perempuan lansia dan perempuan disabilitas yang tentu saja telah berkontribusi sebagai pelaku pembangunan.

“Dengan arahan Bapak Presiden, kami yakin gerakan perempuan Indonesia dalam mendorong kesetaraan perempuan dan laki-laki untuk mewujudkan pembangunan yang Berkelanjutan dan Berkeadilan menuju Indonesia Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian  akan semakin kuat dan optimal di masa depan,”ungkap Yohana saat menutup sambutannya. [HN]