
Wakil Menteri PPPA Dorong Musrembang Desa Sebagai Ruang Koordinasi dan Aksi Bersama
Siaran Pers Nomor: B-413/SETMEN/HM.02.04/10/2025
Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (31/10) — Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Veronica Tan menegaskan bahwa Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) memiliki peran strategis dalam menyatukan arah pembangunan desa agar sesuai dengan kebutuhan nyata masyarakat.
“Musrenbang bukan hanya forum penyusunan rencana, tetapi ruang untuk mendengar, menyelaraskan, dan menentukan langkah bersama bagi masa depan desa. Di dalam keluarga dan komunitas, perempuan memegang peran penting sebagai sumber pengetahuan dan penggerak perubahan,” ujar Wamen PPPA dalam kunjungan lapangan di Desa Wolowea, Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur, Kamis (30/10).
Dalam dialog bersama pemerintah daerah, tokoh masyarakat, pelaku ekonomi lokal, akademisi, dan komunitas perempuan, mengemuka isu mengenai akses air bersih yang menjadi dasar bagi ketahanan keluarga. Ketersediaan air memengaruhi gizi, kesehatan, produktivitas ekonomi, pendidikan anak, hingga pengasuhan sehari-hari.
“Akses terhadap air bukan hanya soal infrastruktur. Ia terkait langsung dengan ketahanan keluarga dan tumbuh kembang anak. Ketika kebutuhan dasar terpenuhi, keluarga menjadi lebih kuat, perempuan dapat berdaya, dan anak-anak tumbuh dalam lingkungan yang aman,” lanjutnya.
Wamen PPPA juga mendorong pentingnya keselarasan program antar perangkat daerah, terutama antara perencanaan pembangunan, layanan dasar, dan penguatan ekonomi keluarga. Peran Bappeda menjadi kunci dalam menyatukan program lintas sektor agar tidak berjalan sendiri-sendiri, melainkan saling mendukung.
“Pembangunan desa memerlukan koordinasi dan kesepahaman. Ketika semua pihak bergerak dalam satu irama, hasil pembangunan dapat dirasakan langsung oleh masyarakat,” tegasnya.
Komunitas perempuan pelaku ekonomi bambu di Desa Wolowea juga menyampaikan capaian dan tantangan dalam meningkatkan pendapatan keluarga. Wamen PPPA menegaskan bahwa ketika perempuan diberi ruang untuk berperan aktif, pembangunan desa akan bergerak lebih cepat dan berkelanjutan.
“Perempuan bukan pelengkap pembangunan. Perempuan adalah penggeraknya. Mereka memikirkan keluarga, lingkungan, masa depan, dan kesinambungan,” ungkap Wamen PPPA.
Menutup kunjungan, Wamen PPPA mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk memperkuat kolaborasi berbasis gotong royong melalui sinergi pemerintah, masyarakat, dunia usaha, akademisi, media, dan komunitas keagamaan.
“Pembangunan bukan hanya membangun fasilitas. Pembangunan adalah membangun masa depan. Dengan ketahanan keluarga yang kuat, lingkungan yang mendukung, dan ruang aman bagi anak, kita sedang menyiapkan generasi yang tumbuh sehat, percaya diri, dan berdaya,” pungkasnya.
BIRO HUMAS DAN UMUM
KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN
DAN PERLINDUNGAN ANAK
Telp.& Fax (021) 3448510
e-mail : humas@kemenpppa.go.id
website : www.kemenpppa.go.id
- 31-10-2025
- Kunjungan : 290
-
Bagikan: