
Buka Rakernas Majelis Alimat Indonesia, Menteri PPPA Dorong Inovasi Cendekiawan Muslimah
Siaran Pers Nomor: B-256 /SETMEN/HM.02.04/8/2024
Jakarta (16/8) – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga secara resmi membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Majelis Ilmuwan Muslimah Indonesia atau biasa disebut Majelis Alimat Indonesia (MAI) yang bertajuk “Optimalisasi Peran Cendikiawan Muslimah menuju Indonesia Emas”. Dalam sambutannya, Menteri PPPA menekankan pentingnya peran perempuan, khususnya para cendekiawan Muslimah, dalam pembangunan bangsa.
“Kegiatan Rakernas ini merupakan momentum yang signifikan dalam memberikan sumbangsih nyata bagi perempuan, oleh Majelis Alimat Indonesia. Saya berharap para peserta dapat aktif berdiskusi dan bermusyawarah. Diskusi yang produktif dan kolaboratif adalah kunci keberhasilan. Demikian juga harapan saya Rakernas ini dapat diwujudkan dalam program yang nyata dan berdampak tidak hanya bagi perempuan di Majelis Alimat Indonesia tapi lebih luas bagi perempuan Indonesia,” ujar Menteri PPPA, pada Kamis (15/8).
Menteri PPPA mengatakan keberadaan Majelis Alimat Indonesia bisa menjadi jawaban dalam mencapai tujuan bersama untuk menjadikan Indonesia sebagai negara maju. Dalam upaya ini, seluruh elemen masyarakat, termasuk para cendekiawan Muslimah, harus berperan aktif.
“Dalam realita masih terjadi kesenjangan antara perempuan dan laki-laki yang terlihat pada berbagai indeks dan data, seperti Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Indeks Pembangunan Gender (IPG), Indeks Pemberdayaan Gender (IDG), serta Indeks Perlindungan Anak (IPA). Untuk itu, hadirnya Majelis Alimat Indonesia dapat menjadi jawaban untuk mencapai tujuan ini. Seluruh elemen masyarakat harus bergerak bersama, termasuk para cendekiawan Muslimah, untuk mewujudkan Indonesia menjadi negara maju dengan kesejahteraan yang merata, keadilan sosial, dan kemajuan di berbagai bidang termasuk bagi perempuan dan anak,” kata Menteri PPPA.
Selain Rakernas, acara ini juga disertai dengan pameran buku yang menampilkan karya-karya perempuan serta buku-buku yang membahas isu perempuan. Pameran ini bertujuan untuk mendorong budaya membaca, menulis, dan melakukan riset, terutama di kalangan akademisi perempuan. Menurut Menteri PPPA, peningkatan partisipasi perempuan dalam dunia ilmu pengetahuan dan pemikiran sangat penting, mengingat perempuan merupakan pilar utama dalam keluarga dan berperan sebagai teladan bagi generasi mendatang.
Menteri PPPA juga menyampaikan apresiasi kepada Majelis Alimat Indonesia atas inisiatif penyelenggaraan rakernas tersebut. Menteri PPPA berharap Rakernas ini menjadi momentum penting untuk memperkuat komitmen organisasi, menyatukan kekuatan cendekiawan Muslimah, serta menjadi wadah lahirnya gagasan-gagasan baru yang dapat menjawab tantangan zaman di tingkat nasional dan global.
“Saya berharap dengan kolaborasi yang kuat, komitmen yang tinggi, dan dedikasi yang tak pernah surut, peran cendekiawan Muslimah dapat mengoptimalkan terwujudnya visi Indonesia Emas 2045. Bagi para ibu-ibu yang tergabung dalam Majelis Alimat Indonesia, mari kita jadikan ekonomi syariah sebagai salah satu motor penggerak utama dalam mencapai tujuan besar ini serta perempuan menjadi pelaku utama dalam setiap langkah yang diambil,” pungkas Menteri PPPA.
Sementara itu, Ketua Umum MAI, Sylviana Murni menekankan pentingnya implementasi konkret dalam penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) melalui program kerjanya. Sylviana menegaskan penandatanganan MoU tidak cukup hanya sebagai formalitas, melainkan harus diikuti dengan tindakan nyata.
BIRO HUKUM DAN HUMAS
KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN
DAN PERLINDUNGAN ANAK
Telp.& Fax (021) 3448510
e-mail : humas@kemenpppa.go.id
website : www.kemenpppa.go.id
- 16-08-2024
- Kunjungan : 1264
-
Bagikan: