
Indonesia – Belarus Rayakan 32 Tahun Hubungan Diplomatik, Menteri PPPA Harapkan Kerjasama Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Siaran Pers Nomor: B-297/SETMEN/HM.02.04/8/2025
Jakarta (29/8) – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Fauzi menghadiri perayaan Hari Nasional Republik Belarus. Dalam kesempatan ini, Menteri PPPA berharap terbangun kerjasama membangun kesetaraan gender antar dua negara dan upaya bersama perlindungan anak.
“Terdapat potensi besar untuk memperkuat kerja sama, khususnya di bidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak. Kami mengapresiasi inisiatif Belarus dalam mempromosikan kesetaraan gender, mendukung wirausaha perempuan, serta mendorong kesejahteraan anak – anak. Kami juga ingin mendorong pertukaran bermakna, seperti pelatihan bersama dan program komunitas yang dapat meningkatkan kapasitas sekaligus mempererat masyarakat kita,” tambah Menteri PPPA.
Menteri PPPA menambahkan saat ini Indonesia tengah menantikan kunjungan resmi Presiden Belarus yang diharapkan berlangsung pada akhir 2025. Rencana kunjungan tersebut merupakan kunjungan balasan setelah Presiden Prabowo Subianto berkunjung ke Belarus pada Juli 2025.
"Perayaan Hari Nasional Republik Belarus sekaligus memperingati 32 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dan Belarus yang telah terbangun sejak tahun 1993. Pemerintah berharap kerja sama kedua negara dapat terus memperkuat peluang kolaborasi di berbagai sektor. Presiden Prabowo Subianto telah melakukan kunjungan resmi ke Belarus pada 15 Juli 2025 dan disambut hangat oleh Presiden Alexander Lukashenko. Indonesia optimis terhadap masa depan hubungan kita dengan Belarus yang terus berkembang berlandaskan rasa saling menghormati, aspirasi bersama, dan keterlibatan konstruktif,” kata Menteri PPPA.
Sementara itu, Duta Besar Belarus untuk Indonesia, Raman Ramanouski turut menyampaikan selamat atas Hari Ulang Tahun ke – 80 Republik Indonesia dan menegaskan keterbukaan Belarus untuk membangun kemitraan yang lebih kuat. Sebagai bagian dari penguatan hubungan tersebut, Duta Besar Belarus juga akan berkunjung ke Kementerian PPPA untuk saling berbagi praktik baik, termasuk tentang lingkungan kerja yang memberi kesempatan kepemimpinan inklusif, seperti kebijakan cuti melahirkan hingga 3 tahun dengan jaminan kembali ke posisi semula.
“Kami siap menjalin kerja sama di bidang pendidikan, kesehatan, perempuan dan anak, ketahananan pangan, kemanusiaan, dan olahraga. Kami menyambut mahasiswa Indonesia yang ingin menempuh studi di Belarus, sekaligus mendorong kontrak antar masyarakat melalui pertukaran budaya dan pariwisata. Selain itu, warga negara Indonesia dapat berkunjung ke Belarus tanpa visa hingga 30 hari,” ungkap Raman.
BIRO HUMAS DAN UMUM
KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN
DAN PERLINDUNGAN ANAK
Telp.& Fax (021) 3448510
e-mail : humas@kemenpppa.go.id
website : www.kemenpppa.go.id
- 29-08-2025
- Kunjungan : 467
-
Bagikan: