
Kemen PPPA dan Yayasan Sekar Ayu Jiwanta Dorong Dunia Tanpa Batas bagi Perempuan dan Penyandang Disabilitas
Siaran Pers Nomor: B-506/SETMEN/HM.02.04/12/2025
Jakarta (12/12) – Dalam rangka memperingati Hari Disabilitas Internasional sekaligus menyambut Peringatan Hari Ibu (PHI) ke-97, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) bersama Yayasan Sekar Ayu Jiwanta menyelenggarakan kegiatan yang bertajuk Dunia Tanpa Batas. Menteri PPPA, Arifah Fauzi mengajak seluruh pihak bersama – sama mewujudkan lingkungan yang lebih adil, inklusif, serta setara bagi perempuan dan penyandang disabilitas dalam mengembangkan potensi mereka.
Menteri PPPA, Arifah Fauzi menegaskan bahwa komitmen inklusivitas bukan sekadar seruan moral, tetapi agenda prioritas pembangunan nasional yang harus diwujudkan secara nyata. ”Dunia tanpa batas berarti siapapun berhak mendapatkan perhatian, berpartisipasi, dan berkembang secara setara serta meningkatkan kualitas dirinya. Dunia tanpa batas membuka jalan bagi setiap penyandang disabilitas untuk memperoleh haknya untuk mendapatkan pendidikan terbaik, layanan kesehatan yang layak, peluang kerja yang setara, serta ruang sosial yang ramah,” kata Menteri PPPA pada Selasa (10/12).
Menteri PPPA menekankan bahwa perempuan penyandang disabilitas masih menghadapi tantangan berlapis, sementara banyak perempuan juga menjadi pendamping utama anggota keluarga penyandang disabilitas serta memperjuangkan hak dan akses mereka dalam kehidupan sehari-hari.
“Kemen PPPA melalui 3 program prioritas yaitu Ruang Bersama Indonesia (RBI), Perluasan Layanan Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA) 129, serta Satu Data Perempuan dan Anak Berbasis Desa dan kelurahan diharapkan dapat memberikan harapan nyata khususnya bagi Perempuan dan penyandang disabilitas untuk mendapatkan haknya dan berkontribusi mweujudkan Indonesia Emas 2045, untuk itu kami membutuhkan dukungan seluruh pihak. Akses terhadap pendidikan, kesehatan, pekerjaan, transportasi, dan pelayanan publik harus terjamin bagi semua warga negara, termasuk kelompok minoritas, agar dapat berpartisipasi dan berkarya tanpa hambatan,” pungkas Menteri PPPA.
Ketua Panitia Dunia Tanpa Batas, Alyawati Sarwono menambahkan bahwa upaya menghapus stigma dan memperluas akses bagi penyandang disabilitas harus terus diperkuat agar kesejahteraan mereka semakin meningkat.
“Anak-anak disabilitas mengingatkan kita bahwa tidak ada mimpi yang terlalu tinggi dan tidak ada hati yang terlalu kecil untuk bersahabat. Untuk para ibu dan guru, kami menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya karena telah menjadi pelita yang tidak pernah padam ketika dunia terasa gelap,” tutup Alya.
Kegiatan Dunia Tanpa Batas menampilkan berbagai penampilan dari komunitas penyandang disabilitas seperti Deaf Art Foundation dan Rawinala Band, serta peragaan busana oleh anak-anak penyandang disabilitas. Kegiatan ini juga menghadirkan penganugerahan 9 Ibu Inspiratif 2025 sebagai bentuk dukungan untuk menjaga optimisme bahwa potensi perkembangan manusia tidak ditentukan oleh kondisi fisik maupun mental, melainkan oleh sikap, dukungan, dan peluang yang tersedia dalam lingkungan yang inklusif dan memberdayakan.
Melalui kegiatan Dunia Tanpa Batas, Kemen PPPA berharap semakin banyak pihak yang terlibat dalam memperkuat ekosistem inklusif, sehingga perempuan dan penyandang disabilitas dapat tumbuh, berkembang, serta berkontribusi penuh dalam kehidupan sosial, ekonomi, dan budaya.
BIRO HUMAS DAN UMUM
KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN
DAN PERLINDUNGAN ANAK
Telp.& Fax (021) 3448510
e-mail : humas@kemenpppa.go.id
website : www.kemenpppa.go.id
- 12-12-2025
- Kunjungan : 25
-
Bagikan: