
Kemen PPPA Dorong Penguatan Peran Perempuan dalam Perdamaian dan Keamanan
Siaran Pers Nomor: B-314 /SETMEN/HM.02.04/07/2025
Jakarta (17/9) – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Fauzi, menghadiri kegiatan Peluncuran dan Pameran Jaringan Organisasi Masyarakat Sipil (OMS) Indonesia untuk Perempuan, Perdamaian, dan Keamanan (Women, Peace, and Security/WPS) yang diselenggarakan oleh UN Women Indonesia bekerja sama dengan AMAN Indonesia, di Pos Bloc Jakarta, Rabu (17/9).
“Peluncuran jaringan OMS hari ini menjadi cerminan nyata bahwa agenda WPS hanya dapat bergerak maju melalui kerja bersama lintas aktor. Pemerintah tidak dapat berjalan sendiri. OMS, akademisi, media, dan sektor swasta adalah mitra kunci dalam memastikan suara perempuan terdengar, hak-haknya terlindungi, dan perannya diakui dalam setiap tahap pembangunan perdamaian,” ujar Menteri Arifah.
Selain itu dalam sambutannya, Menteri PPPA, Arifah Fauzi, menyampaikan apresiasi atas inisiatif UN Women dan AMAN Indonesia dalam memfasilitasi terbentuknya jaringan OMS yang dinilai akan memperkuat kolaborasi, advokasi, dan aksi nyata dalam pemajuan agenda WPS di Indonesia.
Indonesia sendiri melalui kolaborasi Kemen PPPA dan Kemenko PMK telah mengimplementasikan Rencana Aksi Nasional Perlindungan dan Pemberdayaan Perempuan dan Anak dalam Konflik Sosial (RAN P3AKS) sejak 2014, yang kini memasuki generasi ketiga (2025–2029) dengan cakupan isu yang semakin luas, termasuk bencana, terorisme, perdagangan orang, kekerasan berbasis gender online, perubahan iklim, hingga keamanan digital.
Pada kesempatan tersebut, Dwi Yuliawati, Head of Programmes UN Women Indonesia menyatakan UN Women Indonesia menekankan peran vital masyarakat sipil.
“Masyarakat sipil terdapat di pusat agenda Perempuan, Perdamaian, dan Keamanan. Jaringan ini akan memperkuat solidaritas, menggaungkan suara perempuan dalam kebijakan, dan memastikan tidak ada perempuan yang tertinggal,” kata Dwi Yuliawati.
Sementara itu, Ruby Kholifah, Country Representative AMAN Indonesia, menyebut jaringan ini sebagai ruang koordinasi, pembelajaran, dan solidaritas.
“OMS Indonesia telah lama bekerja di garis depan, sering dengan sumber daya terbatas. Jaringan ini menjadi harapan baru untuk menyatukan suara dan memperkuat advokasi,” ujar Ruby.
Lebih dari 100 perwakilan masyarakat sipil, pemerintah, akademisi, media, dan mitra pembangunan hadir dalam acara ini yang juga menandai peringatan 25 tahun Resolusi Dewan Keamanan PBB 1325.
BIRO HUMAS DAN UMUM
KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN
DAN PERLINDUNGAN ANAK
Telp.& Fax (021) 3448510
e-mail : humas@kemenpppa.go.id
website : www.kemenpppa.go.id
- 18-09-2025
- Kunjungan : 382
-
Bagikan: