
Kemen PPPA Raih Predikat “Sangat Memuaskan” dalam Hasil Pengawasan Kearsipan Tahun 2024
Siaran Pers Nomor: B-386/SETMEN/HM.02.04/10/2025
Jakarta (20/10) – Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) berhasil meraih predikat tertinggi, yaitu "AA" (Sangat Memuaskan) atas Hasil Pengawasan Kearsipan 2024 dari Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI). Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Fauzi hadir langsung menerima penghargaan dari ANRI.
“Penghargaan ini diberikan oleh ANRI sebagai hasil evaluasi terhadap penyelenggaraan kearsipan di lingkungan kementerian dan lembaga negara. Predikat "AA" menunjukkan pengelolaan arsip dinamis dan statis di Kemen PPPA telah dilaksanakan sesuai dengan kaidah dan peraturan kearsipan yang berlaku. Pencapaian predikat "Sangat Memuaskan" ini mencerminkan tingkat kepatuhan dan kualitas tata kelola arsip di Kemen PPPA. Saya menyampaikan apresiasi kepada ANRI atas hasil pengawasan kearsipan tahun 2024 dan menilai kerapian serta tata kelola arsip yang baik merupakan langkah awal menuju pembangunan nasional yang berkelanjutan dan berorientasi pada pembelajaran lintas generasi,” ujar Menteri PPPA di Jakarta pada Senin (20/10).
Kemen PPPA memperoleh nilai 90,06 dengan kategori AA (Sangat Memuaskan), meningkat dari tahun sebelumnya yang meraih nilai 83,47 (A–Memuaskan). Selain itu, nilai tingkat digitalisasi arsip juga mengalami peningkatan signifikan dari 85,46 pada tahun 2023 menjadi 94,91 di tahun 2024 dengan kategori sangat memuaskan.
“Kami bersyukur dan sangat mengapresiasi capaian ini, karena merupakan buah dari kerja keras seluruh jajaran Kemen PPPA dalam menata arsip dengan baik. Meskipun saat ini Kemen PPPA belum menjadi yang terbaik di kategori kementerian, kami akan terus berupaya memperkuat penyelenggaraan kearsipan melalui komitmen pimpinan dan peningkatan tata kelola arsip yang lebih tertib, transparan, dan berkualitas,” kata Menteri PPPA.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Rachmat Pambudy menegaskan ANRI memiliki peran yang sangat penting sebagai lembaga penyimpan memori kolektif bangsa. Menurutnya, arsip bukan sekadar catatan masa lalu, melainkan cermin perjalanan bangsa yang merekam keberhasilan dan kegagalan pembangunan dari masa ke masa.
“Arsip adalah fondasi pembangunan masa depan karena dari dokumentasi itulah bangsa dapat belajar dan merancang langkah yang lebih baik. Kami mendorong agar seluruh kementerian dan lembaga memperkuat pengelolaan arsipnya,” ujar Rachmat.
Sementara itu, Kepala ANRI, Mego Pinandito menyampaikan penyelenggaraan kearsipan memiliki makna strategis bagi pembangunan nasional karena arsip bukan sekadar dokumen masa lalu, melainkan memori kolektif bangsa yang menyimpan nilai-nilai luhur serta catatan penting perjalanan sejarah. Dalam acara penyerahan hasil pengawasan kearsipan 2024, ia menegaskan ANRI terus berkomitmen membangun kekuatan bersama pemerintah pusat, dan daerah untuk mengembangkan sistem kearsipan nasional yang tertib, modern, dan bermanfaat bagi masyarakat luas.
BIRO HUMAS DAN UMUM
KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN
DAN PERLINDUNGAN ANAK
Telp.& Fax (021) 3448510
e-mail : humas@kemenpppa.go.id
website : www.kemenpppa.go.id
- 20-10-2025
- Kunjungan : 264
-
Bagikan: