
Menteri PPPA Dorong Perempuan sebagai Penggerak Utama Pembangunan Berkelanjutan
Siaran Pers Nomor: B-441/SETMEN/HM.02.04/11/2025
Jakarta (12/11) – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Fauzi, menegaskan pentingnya peran perempuan sebagai penggerak utama pembangunan berkelanjutan. Hal itu disampaikan Menteri PPPA dalam acara Women in SDGs Action Awards 2025 yang bertajuk “Perempuan dan Kemandirian”.
“Perempuan memiliki kontribusi besar dalam berbagai sektor kehidupan, baik formal maupun informal, dan menjadi bagian penting dari upaya mewujudkan Sustainable Development Goals (SDGs), terutama tujuan kelima tentang kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan. perempuan Indonesia telah menunjukkan kiprah luar biasa dalam mendorong perubahan sosial, ekonomi, dan lingkungan. Mereka hadir dengan inovasi, memperkuat ketahanan komunitas, dan menjadi pemimpin masa depan yang dibutuhkan bangsa,” ujar Menteri PPPA, pada Selasa (11/11).
Namun saat ini, masih banyak perempuan yang belum mendapatkan akses dan kesempatan yang sama dalam pendidikan, ekonomi, dan kepemimpinan karena berbagai hambatan. Kondisi ini menuntut kerja bersama lintas sektor untuk menghapus hambatan-hambatan tersebut.
“Perjalanan menuju kesetaraan gender membutuhkan komitmen kolektif, karena perubahan tidak akan terjadi tanpa kolaborasi. Kementerian PPPA terus berkomitmen mendorong kebijakan inklusif dan berkeadilan gender. Berbagai program telah dijalankan untuk memastikan perempuan dan anak perempuan memperoleh perlindungan, peluang, dan dukungan yang setara. Salah satu upaya strategis adalah kolaborasi dengan berbagai pihak termasuk aparat penegak hukum agar tidak ada perempuan atau anak yang tertinggal akibat kekerasan maupun diskriminasi penguatan Sistem Informasi Gender dan Anak (SIGA),” kata Menteri PPPA.
Lebih lanjut, Menteri PPPA menekankan pencapaian tujuan SDGs, khususnya tentang kesetaraan gender, hanya bisa diraih melalui kerja sama seluruh pihak. Pemerintah, dunia usaha, akademisi, media, dan masyarakat sipil harus bersatu untuk memastikan perempuan memiliki ruang dan kesempatan yang sama dalam berkontribusi terhadap pembangunan.
“Kita harus bergerak bersama agar tidak ada lagi perempuan yang tertinggal. Peran perempuan tidak lagi hanya di ranah domestik, melainkan mempunyai peran yang sama di ruang-ruang publik mulai dari sosial, ekonomi, pendidikan, hingga lingkungan. Setiap langkah kecil perempuan, baik di desa maupun di kota, merupakan bagian dari gerak besar menuju Indonesia yang lebih inklusif dan berkelanjutan,” ujar Menteri PPPA.
Sementara itu, Presiden Komisaris Bisnis Indonesia Group, Hariyadi Sukamdani menyampaikan penyelenggaraan perdana Bisnis Indonesia Women in SDGs Action Award 2025 merupakan bentuk apresiasi kepada para perempuan yang telah berkontribusi nyata dalam mewujudkan tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) di Indonesia, khususnya pada tujuan kelima, yaitu kesetaraan gender.
“Selama empat dekade, Bisnis Indonesia mencatat banyak sosok perempuan yang menjadi inisiator dan penggerak SDGs melalui berbagai bidang, mulai dari pemberdayaan ekonomi inklusif, peningkatan pendidikan, hingga kepemimpinan di sektor publik dan swasta. Melalui ajang ini, kami berharap semangat dan inovasi para perempuan penerima penghargaan dapat terus menginspirasi kemajuan perempuan Indonesia dalam memperkuat perekonomian nasional,” ujar Hariyadi.
BIRO HUMAS DAN UMUM
KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN
DAN PERLINDUNGAN ANAK
Telp.& Fax (021) 3448510
e-mail : humas@kemenpppa.go.id
website : www.kemenpppa.go.id
- 12-11-2025
- Kunjungan : 124
-
Bagikan: