
Menteri PPPA Dukung Budaya Berkebaya Sejak Dini Pada Anak-anak
Nomor: B-232/SETMEN/HM.02.04/07/2024
Jakarta (21/7) – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga mengajak para perempuan dan anak perempuan untuk mencintai dan melestarikan kebudayaan Indonesia melalui kebaya. Menjelang Hari Anak Nasional (HAN) yang jatuh pada tanggal 23 Juli dan Hari Kebaya Nasional pada tanggal 24 Juli, Menteri PPPA mendorong para ibu dan perempuan untuk mengajarkan budaya berkebaya sejak dini pada generasi penerus bangsa.
“Kegiatan ini merupakan momen yang istimewa karena secara bersamaan kita merayakan Hari Kebaya Nasional yang pertama dan Hari Anak Nasional ke-40. Setelah perjuangan panjang, akhirnya tanggal 24 Juli ditetapkan sebagai Hari Kebaya Nasional. Maka dari itu, perjuangan ini tidak boleh kita sia-siakan. Kita harus ambil peran dalam membumikan nilai-nilai berkebaya, mengimplementasikannya di kehidupan sehari-hari, dan mengajari anak-anak kita tentang nilai berkebaya,” kata Menteri PPPA pada acara Parade Kebaya Nusantara di lokasi Car Free Day FX Sudirman (21/7).
Menteri PPPA menyampaikan tren kebaya selalu bergerak menyesuaikan dengan perkembangan jaman. Kapanpun, dimanapun dan siapapun bisa mengenakan kebaya, termasuk anak-anak.
Anak-anak sebagai generasi penerus punya peranan penting dalam melestarikan warisan budaya. Oleh karenanya, Menteri PPPA berpesan kepada para ibu dan anak-anak untuk bersama mendukung budaya tersebut ditanamkan sejak dini.
“Perempuan berkebaya bukan hanya menunjukan jati diri dan identitas bangsa, tetapi juga mendukung UMKM di akar rumput. Menggunakan kebaya berarti menyejahterakan para pengrajin wastra. Artinya, kita bukan hanya membumikan budaya tapi juga turut serta mendorong pertumbuhan ekonomi bangsa,” jelas Menteri.
Menuju Hari Anak Nasional, Menteri PPPA turut mengajak seluruh pihak untuk mendukung pemenuhan hak dan perlindungan khusus anak. Hal tersebut diharapkan bisa mewujudkan anak tumbuh sehat, ceria, kreatif dan memanfaatkan waktu luangnya untuk kegiatan yang positif.
Ketua Timnas Kebaya Indonesia, Lana Koentjoro mengapresiasi Menteri PPPA dan pemerintah yang telah mendukung pengusulan Hari Kebaya Nasional.
“Sepanjang perjuangan kami untuk mewujudkan Hari Kebaya Nasional, sangat banyak dukungan pemerintah yang kami terima, bersamaan dengan dukungan komunitas, akademisi dan semua pecinta kebaya tentunya. Kegiatan hari ini dalam rangka merayakan Hari Kebaya Nasional dan Hari Anak Nasional, kami mengadakan parade kebaya nusantara bersama-sama dengan beberapa daerah yang juga mengadakan kegiatan yang sama. Mulai dari Aceh, Surabaya, Kalimantan, Sulawesi Selatan dan kota-kota lain. Jadi totalnya ada 70.000 orang lebih yang hadir merayakan bersamaan dengan kita,” kata Lana.
Lana menyampaikan bahwa saat ini Kebaya sedang diajukan sebagai warisan budaya tak benda ke UNESCO dan akan diumumkan pada bulan Desember 2024. Mendukung upaya tersebut, pada tanggal 24 Juli akan diselenggarakan perayaan Hari Kebaya Nasional.
Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Irini Dewi Wanti menyampaikan Hari Kebaya Nasional menjadi bukti legitimasi dan eksistensi perempuan Indonesia yang telah mengambil peran dalam perjuangan bangsa, kedepan akan menjadi pemimpin bangsa dan terus ikut serta dalam melestarikan warisan budaya.
“Mari sama-sama kita lestarikan dan budayakan kebaya demi mempertahankan jati diri bangsa Indonesia,” kata Irini.
#Perempuan Berdaya, Anak Terlindungi
BIRO HUKUM DAN HUMAS
KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN
DAN PERLINDUNGAN ANAK
Telp.& Fax (021) 3448510
e-mail : humas@kemenpppa.go.id
website : www.kemenpppa.go.id
- 22-07-2024
- Kunjungan : 1012
-
Bagikan: