
Semangat Marsinah, Inspirasi Kemen PPPA Lindungi Perempuan Pekerja
Siaran Pers Nomor: B-382/SETMEN/HM.02.04/10/2025
Nganjuk (19/10) — Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Fauzi menyampaikan bahwa ziarah ke makam almarhumah Marsinah bukan sekadar seremoni, melainkan wujud nyata penghormatan negara terhadap perjuangan seorang perempuan pekerja yang dengan keberanian dan keteguhannya memperjuangkan keadilan bagi sesama buruh perempuan di Indonesia.
“Marsinah bukan sekedar sejarah, tapi semangat perjuangan perempuan Indonesia. Melalui ziarah ini, kami ingin menegaskan bahwa semangat perjuangan Marsinah terus hidup dalam setiap langkah kebijakan negara dalam memperjuangkan kesetaraan dan perlindungan perempuan di dunia kerja,” ujar Menteri PPPA saat berziarah di Pemakaman Umum Desa Nglundo, Kecamatan Sukomoro Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, Minggu (19/10).
Menteri PPPA menyampaikan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) memaknai ziarah ini sebagai refleksi komitmen pemerintah dalam memastikan keadilan, keselamatan, dan kesejahteraan bagi seluruh perempuan pekerja. Pemerintah melalui Kemen PPPA terus memperkuat kebijakan dan kolaborasi lintas sektor agar perempuan mendapatkan lingkungan kerja yang adil, aman, dan bebas dari kekerasan serta diskriminasi.Peraturan Menteri PPPA nomor 1 tahun 2023 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri PPPA Nomor 1 Tahun 2020 tentang Penyediaan Rumah Perlindungan Pekerja Perempuan di Tempat Kerja (RP3),memperkuat mekanisme perlindungan bagi perempuan pekerja melalui penyediaan ruang aman, pendampingan, dan sistem pengaduan di lingkungan kerja.
Lebih lanjut, Menteri PPPA menambahkan bahwa ziarah ini juga menjadi momentum untuk memperkuat dukungan dan komitmen agar Marsinah dapat ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional,“ Kami hadir di sini untuk mengingat kembali perjuangan hati seorang perempuan. Semoga perjuangan Marsinah diakui secara resmi sebagai pahlawan nasional, karena beliau adalah sosok perempuan pemberani yang berjuang bukan dari kekuasaan, melainkan dari keberanian yang luar biasa,” ujar Menteri PPPA.
Menurut Menteri PPPA, semangat perjuangan Marsinah menjadi inspirasi bagi seluruh pihak, khususnya pemerintah, untuk terus memperkuat perlindungan dan pemberdayaan perempuan. “Kami berkomitmen memastikan suara perempuan didengar, perlindungannya dijamin, dan kesetaraan di dunia kerja benar-benar terwujud. Ini mengingatkan kita semua bahwa perjuangan perempuan belum selesai dan membutuhkan kolaborasi lintas sektor,” Ungkap Menteri PPPA.
Menteri PPPA Kembali menegaskan bahwa semangat Marsinah harus terus menjadi api perjuangan bagi perempuan Indonesia. “Marsinah telah meninggalkan warisan keberanian, keteguhan, dan cinta terhadap keadilan.Semangat itu tidak boleh padam. Ia harus hidup dalam setiap perempuan yang bekerja, berjuang, dan berani bersuara untuk kesetaraan,” Ungkap Menteri PPPA.
Turut hadir dalam kegiatan ini Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi dan Wakil Bupati Tri Handhy Cahyo Saputro yang menyambut baik langkah Kemen PPPA dalam meneladani perjuangan Marsinah sebagai simbol keberanian perempuan pekerja Indonesia.
BIRO HUMAS DAN UMUM
KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN
DAN PERLINDUNGAN ANAK
Telp.& Fax (021) 3448510
e-mail : humas@kemenpppa.go.id
website : www.kemenpppa.go.id
- 19-10-2025
- Kunjungan : 377
-
Bagikan: