
KemenPPPA Ajak Keluarga Hidupkan Kembali Permainan Tradisional di INACRAFT 2025
Siaran Pers Nomor: B-341/SETMEN/HM.02.04/10/2025
Jakarta (3/10) – Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Veronica Tan menegaskan bahwa permainan tradisional bukan hanya sarana pelestarian budaya, tetapi juga bermanfaat untuk mengasah kreativitas anak sekaligus mempererat hubungan keluarga.
“Permainan tradisional ini selain (bermanfaat) untuk melestarikan budaya juga bisa membuat anggota keluarga berkumpul bersama sambil bermain. Melalui permainan, keluarga dapat saling berinteraksi, mengobrol, dan meluangkan waktu berkualitas bersama.”ungkap Wakil Menteri PPPA, Veronica Tan saat menghadiri Pameran INACRAFT 2025 di Jakarta Convention Center (JCC), Rabu (2/10).
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) turut ambil bagian dalam Pameran INACRAFT 2025 yang digelar pada 1–5 Oktober 2025 di Jakarta Convention Center (JCC). Stand Kemen PPPA bekerja sama dengan Komite Permainan Rakyat dan Olahraga Tradisional Indonesia (KPOTI) menghadirkan sejumlah kegiatan edukatif dan interaktif untuk anak dan keluarga dengan fokus pada pengenalan kembali permainan tradisional sebagai salah satu bentuk pemenuhan hak anak atas waktu luang.
Usai hadir langsung pada pembukaan INACRAFT 2025, Wamen PPPA mengajak para ibu, anak, serta keluarga untuk berkunjung dan berpartisipasi di stand Kemen PPPA. Dalam kesempatan itu, Wamen PPPA juga ikut mencoba bermain permainan Congklak. Menurut Wamen PPPA, kegiatan ini diharapkan menjadi langkah konkret dan bentuk komitmen Kemen PPPA dalam mengembalikan tradisi permainan lokal ke dalam keseharian anak dan keluarga Indonesia sekaligus memperkuat ikatan antar anggota keluarga melalui aktivitas bersama.
“Di sini, stand Kemen PPPA di INACRAFT kita punya banyak permainan tradisional yang bisa dimainkan. Ada engklek, congklak, enggrang, gangsing, gundu, dan berbagai permainan tradisional lainnya. Ini semua baik untuk diperkenalkan pada anak” jelas Wamen PPPA.
Stand Kemen PPPA di INACRAFT 2025 juga menghadirkan edukasi interaktif untuk anak dan keluarga tentang informasi pentingnya waktu berkualitas untuk tumbuh kembang anak di tengah penggunaan gadget yang semakin intens pada anak. Selain menghadirkan berbagai permainan tradisional, KPOTI dan Forum Anak aktif mengajak pengunjung untuk menukar waktu ‘screen time’ dengan pengalaman bermain langsung bersama teman atau keluarga. Ada 20 lebih permainan tradisional dari berbagai daerah di Indonesia yang dihadirkan di stand Kemen PPPA.
“Sekarang ini permainan tradisional itu banyak ditinggalkan bahkan dilupakan oleh anak-anak dan masyarakat. Stand ini tujuannya untuk mengedukasi bahwa permainan tradisional ini masih ada, dan kalau mau berkelanjutan ya harus dimainkan. Edukasi tersebut berguna Untuk meningkatkan kesadaran, sehingga pengunjung yang datang di INACRAFT bisa melihat atau bahkan diharapkan bisa memainkan,” jelas Rahmat, pengurus KPOTI Pusat.
Marsha, Mahasiswi yang bermain Congklak di stand Kemen PPPA menuturkan rasa senangnya bisa ikut mencoba bermain. Menurut Marsha penting bagi anak untuk mengenali permainan tradisonal selain untuk mengalihkan penggunaan gadget berlebih, bermain juga bisa mengasah kemampuan anak.
“Aku suka permainan tradisional seperti ini, bisa bikin kita berbaur sama temen gak main gadget terus. Walaupun sekarang juga ada congklak versi digital tetapi ini (mainnya) langsung jadi seru. Permainan tradisional ini juga penting buat anak, karena dalam permainan bisa jadi ada pembelajaran misalnya untuk perhitungan,” ungkap Marsha.
BIRO HUMAS DAN UMUM
KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN
DAN PERLINDUNGAN ANAK
Telp.& Fax (021) 3448510
e-mail : humas@kemenpppa.go.id
website : www.kemenpppa.go.id
- 03-10-2025
- Kunjungan : 242
-
Bagikan: