
Luncurkan Sisternet Festival 2025, Menteri PPPA Dorong Perempuan Indonesia Berdaya dan Mandiri
Siaran Pers Nomor: B-377/SETMEN/HM.02.04/10/2025
Jakarta (18/10) — Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Fauzi, meluncurkan Sisternet Festival 2025 yang diselenggarakan oleh XL Smart sebagai upaya memperkuat kolaborasi dalam pemberdayaan ekonomi perempuan melalui pemanfaatan teknologi digital. Perempuan memiliki peran strategis dalam memperkuat fondasi bangsa. Ketika perempuan berdaya, keluarga, masyarakat, dan negara pun akan semakin kokoh. Pasalnya, menurut Menteri PPPA, faktor ekonomi masih menjadi salah satu penyebab utama tingginya angka kekerasan terhadap perempuan dan anak di Indonesia.
“Kami memiliki data mengenai kekerasan yang dialami oleh perempuan dan anak. Angkanya sangat tinggi, bahkan cukup memprihatinkan. Kemudian kami melakukan analisis dan menemukan bahwa salah satu penyebab tertinggi kekerasan adalah faktor ekonomi, yang berdampak pada berbagai hal, seperti putus sekolah, stunting, kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), dan lain sebagainya,” ujar Menteri PPPA, dalam Launching Sisternet Festival 2025 “Kreasi Tanpa Batas, Mandiri Berdaya”, di Jakarta, Jumat (17/10).
Oleh karena itu, Menteri PPPA mendorong perempuan untuk terus memberdayakan dirinya, salah satunya melalui pengembangan dan pengelolaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pada 2024 lebih dari 64 persen UMKM di Indonesia dikelola oleh perempuan. Sektor ini menyumbang sekitar 61 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dan menyerap lebih dari 97 persen tenaga kerja nasional. Namun, dari jumlah tersebut, hanya sekitar 36 persen pelaku UMKM perempuan yang telah mengintegrasikan teknologi digital dalam bisnisnya.
“Hari ini kita membuktikan kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta, dalam hal ini XL Smart, dalam upaya menguatkan perempuan Indonesia. Semoga kerja sama ini dapat memberikan manfaat signifikan bagi perempuan, khususnya mereka yang bergerak di sektor UMKM, agar dapat meningkatkan perekonomiannya,” kata Menteri PPPA.
Menteri PPPA berharap para perempuan Indonesia dapat memperoleh wawasan, ilmu, dan pengalaman yang bermanfaat melalui pelatihan yang diberikan XL Smart dalam kegiatan Sisternet Festival 2025. “Manfaatkan sebaik-baiknya kesempatan ini. Jangan lupa untuk menebarkan ilmu dan mengajak perempuan lainnya untuk saling menguatkan. Karena menguatkan perempuan dan menyelesaikan persoalan perempuan dan anak tidak bisa dilakukan sendirian. Semua harus berkolaborasi, bersinergi, dan bekerja sama,” tutur Menteri PPPA.
Dalam kesempatan yang sama, Presiden Direktur XL Smart, Rajeev Sethi, mengatakan inklusivitas merupakan hal yang penting dalam memecahkan masalah sosial hingga nasional. Menurut Rajeev, keberagaman dan partisipasi perempuan dapat menghasilkan solusi yang efektif. “Kami bekerja bukan hanya untuk bisnis, tetapi jika kami bisa memberikan dampak positif bagi masyarakat, kami merasa telah melakukan pekerjaan yang baik. Kami juga percaya bahwa perempuan memiliki peran yang sangat penting,” ujar Rajeev.
Lebih lanjut, Rajeev menyebutkan pemberdayaan perempuan dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya memastikan akses, termasuk akses terhadap teknologi dan platform digital. “Sisternet adalah program utama kami yang mencakup seluruh tujuan tersebut. Ini tentang memberdayakan perempuan melalui teknologi. Hari ini adalah langkah menuju arah itu, tentang inklusivitas, keberagaman, dan pemberdayaan. Ini merupakan bagian dari masa depan kami: misi untuk menjangkau 2,5 juta perempuan Indonesia pada tahun 2026. Kami telah melampaui angka 1 juta, dan langkah berikutnya adalah mencapai 2,5 juta perempuan yang merasakan dampak positif pada akhir tahun depan,” pungkas Rajeev.
BIRO HUMAS DAN UMUM
KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN
DAN PERLINDUNGAN ANAK
Telp.& Fax (021) 3448510
e-mail : humas@kemenpppa.go.id
website : www.kemenpppa.go.id
- 18-10-2025
- Kunjungan : 354
-
Bagikan: