
Menteri PPPA Ajak Generasi Muda Perangi Kekerasan di Lingkungan Kampus
Siaran Pers Nomor: B-293/SETMEN/HM.02.04/8/2025
Tangerang Selatan (26/8) – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Fauzi, mengajak generasi muda, khususnya para mahasiswa, untuk proaktif dalam memerangi berbagai bentuk kekerasan, baik fisik maupun verbal, termasuk praktik perundungan dan kekerasan seksual yang kerap terjadi di lingkungan kampus. Salah satunya adalah sikap berani melaporkan kasus-kasus yang dialami maupun diketahui oleh mahasiswa.
“Pencegahan dan penanganan kekerasan di kampus membutuhkan komitmen dari seluruh pihak, termasuk perguruan tinggi, pemerintah, dan masyarakat bahkan keluarga. Oleh karena itu, saya mengajak seluruh pimpinan perguruan tinggi, dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa untuk bersama-sama membangun budaya kampus yang berlandaskan penghormatan kepada harkat dan martabat manusia serta nilai-nilai kesetaraan,” ujar Menteri PPPA, dalam Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Selasa (26/8).
Lebih lanjut, Menteri PPPA juga mendorong mahasiswa untuk memanfaatkan setiap kesempatan dengan sebaik-baiknya di bidang akademik maupun pengembangan diri di luar kelas. Masa studi di perguruan tinggi merupakan periode yang strategis dalam membentuk karakter, kapasitas, serta kepemimpinan generasi penerus bangsa. Bekal ini penting agar mahasiswa dapat mengambil peran dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045.
“Kalian adalah generasi penerus bangsa 20 tahun yang akan datang. Semua ada di tangan anak-anakku yang sekarang bukan lagi sebagai siswa di sekolah, tetapi sudah menjadi mahasiswa, pelopor, dan fondasi Indonesia yang akan datang. Pada saat menjadi mahasiswa, ambil ilmu sebanyak-banyaknya. Selain itu, kalian harus bisa saling memotivasi dan mendukung satu sama lain untuk bersama-sama menjadi generasi emas Indonesia,” tutur Menteri PPPA.
Hadir secara daring, Menteri Agama, Nasaruddin Umar yang turut memberikan motivasi kepada para mahasiswa baru UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Menteri Agama mengatakan, para mahasiswa dituntut untuk meraih prestasi akademik terbaik sekaligus belajar hidup di tengah masyarakat yang plural dan muslim. Melalui PBAK, para mahasiswa dilatih untuk berorganisasi, mengasah kepemimpinan, mengambil sifat pembangun integritas, dan memikul tanggung jawab.
“Semua proses ini akan membentuk kalian menjadi pribadi yang peka terhadap keadaan sekitar, sehingga kehadiran kalian menjadi rahmat dan solusi bagi masyarakat. Saya mengajak pada seluruh masyarakat baru Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) untuk menjadikan PBAK ini sebagai awal perjalanan yang penuh semangat, komitmen, dan cita-cita besar. Mari kita jaga persaudaraan, hormati perbedaan, dan bersama-sama membangun Indonesia yang berperadaban,” ujar Menteri Agama.
Dalam kesempatan yang sama, Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Asep Saepudin Jahar mengatakan, perguruan tinggi merupakan gerbang pendidikan yang menghantarkan para generasi muda pada suatu tonggak penting masa depan untuk berpikir kritis, menambah pengetahuan, menambah pengalaman, menempa karakter dan kepribadian. Pada tahun ajaran 2025, terdapat 9.117 mahasiswa baru di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang tersebar di 12 fakultas dan 84 program studi. Seluruh mahasiswa ini diharapkan mampu memperkuat fondasi bangsa di masa yang akan datang.
“Masa depan Indonesia ada di tangan kalian. Jaga karakter, jaga akhlak, jaga perilaku dan bangun pertemanan dengan berdasar kepada kemanusiaan, cinta, dan kasih sayang. Jangan membedakan suku, jangan membedakan beda agama, jangan membedakan beda golongan, beda jenis kelamin. Semuanya sama, yang membedakan adalah bagaimana kalian berbuat baik di sesama kalian sendiri,” pungkas Asep.
BIRO HUMAS DAN UMUM
KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN
DAN PERLINDUNGAN ANAK
Telp.& Fax (021) 3448510
e-mail : humas@kemenpppa.go.id
website : www.kemenpppa.go.id
- 26-08-2025
- Kunjungan : 677
-
Bagikan: