
Menteri PPPA Dorong Penguatan Ekonomi Perempuan Melalui Koperasi Desa Merah Putih
Siaran Pers Nomor: B-360 /SETMEN/HM.02.04/10/2025
Bogor (9/10) – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Fauzi menegaskan pentingnya penguatan ekonomi keluarga dan desa melalui Koperasi Desa Merah Putih, salah satu program unggulan Presiden Prabowo Subianto di bawah Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC). Hal itu disampaikan Menteri Arifah saat mengunjungi Koperasi Desa Merah Putih di Desa Telukpinang, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, pada Rabu (8/10).
“Koperasi Desa Merah Putih merupakan wujud nyata komitmen pemerintah dalam mempercepat terwujudnya desa yang mandiri, kuat, dan sejahtera. Bapak Presiden menginginkan desa-desa di seluruh Indonesia menjadi desa yang sejahtera karena kebersamaan warganya. Koperasi Desa Merah Putih adalah upaya dari masyarakat, oleh masyarakat, dan untuk masyarakat,” ujar Menteri PPPA.
Menteri PPPA menegaskan koperasi bukan hanya memperkuat lembaga ekonomi, tetapi juga menopang ekonomi keluarga dan memperluas akses masyarakat desa terhadap kebutuhan pokok. Dengan sistem yang transparan dan kolaboratif, koperasi diharapkan mampu menjaga stabilitas harga barang di tingkat lokal agar tidak mudah dipermainkan.
“Setiap desa perlu memiliki identitas ekonomi dan produk unggulan yang dapat menjadi ciri khas serta kebanggaan masyarakatnya. Kalau Desa Telukpinang punya kekhasan sendiri, meski tempatnya jauh, orang akan tetap datang mencarinya. Kualitas dan karakter khas itu akan menjadi daya tarik ekonomi desa,” kata Menteri PPPA.
Lebih lanjut, Menteri PPPA menilai program ini masih terus dibangun dan disempurnakan agar dapat memberikan dampak nyata bagi masyarakat desa. Ia juga mendorong agar pelaksana Program Makan Bergizi Gratis (SPPG) di tingkat desa membeli bahan makanan dari koperasi setempat, sehingga koperasi dapat tumbuh dan mandiri.
“Persoalan perempuan dan anak tidak bisa diselesaikan sendiri. Diperlukan sinergi dan kolaborasi lintas sektor. Pentingnya menguatkan peran perempuan di tingkat keluarga dan desa sebagai agen perubahan. Ketika perempuan berdaya, keluarga menjadi tangguh, dan desa akan lebih cepat maju. Inilah esensi dari pemberdayaan perempuan yang sejalan dengan semangat Koperasi Desa Merah Putih” pungkas Menteri PPPA.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Provinsi Jawa Barat, Siska Gerfianti mengatakan, Jawa Barat memiliki populasi lebih dari 51 juta jiwa, dengan sekitar 25 juta di antaranya adalah perempuan dan 15 juta anak. Dari sekitar 1,6 juta pelaku UMKM di Jawa Barat, 60 persen dimiliki dan dijalankan oleh perempuan. Hal ini menunjukkan besarnya potensi ekonomi perempuan dalam mendukung kesejahteraan keluarga dan kemandirian desa.
“DP3AKB Jabar bersama Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) dan Dinas Koperasi Jawa Barat terus berupaya memperkuat kapasitas perempuan melalui berbagai program pelatihan kewirausahaan dalam kerangka West Java Women Empowerment. Hingga kini, lebih dari 2.000 perempuan telah dilatih sebagai fasilitator atau super trainer di bidang kuliner, menjahit, teknologi informasi, e-commerce, dan pertanian,” ujar Siska.
Setelah itu, Menteri PPPA berkunjung ke gerai Koperasi Desa Merah Putih dan berdialog langsung dengan para pengurus serta anggota koperasi. Dalam kesempatan tersebut, Menteri PPPA mendengarkan berbagai pengalaman dan tantangan yang dihadapi masyarakat dalam mengembangkan koperasi sebagai pusat ekonomi desa. Menteri PPPA juga memberikan motivasi agar koperasi terus tumbuh menjadi wadah pemberdayaan ekonomi keluarga, memperkuat peran perempuan desa, dan menjadi contoh nyata semangat gotong royong menuju kemandirian ekonomi masyarakat.
BIRO HUMAS DAN UMUM
KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN
DAN PERLINDUNGAN ANAK
Telp.& Fax (021) 3448510
e-mail : humas@kemenpppa.go.id
website : www.kemenpppa.go.id
- 09-10-2025
- Kunjungan : 350
-
Bagikan: