
Menteri PPPA Harapkan Media Peduli pada Tayangan Program Sesuai Usia Anak
Siaran Pers Nomor: B- 261/SETMEN/HM.02.04/8/2025
Jakarta (9/8)– Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Fauzi menyatakan media penyiaran telah menjadi salah satu rujukan utama anak dalam membangun cara pandang terhadap lingkungan di sekitarnya. Untuk itu, Menteri PPPA minta media juga mengutamakan konten atau tayangan yang sesuai usia anak.
“Derasnya arus digitalisasi dan disrupsi media menjadikan media penyiaran sebagai salah satu rujukan utama anak dalam mengenal dunia dan membangun cara pandang terhadap lingkungan sekitarnya. Oleh karena itu, penting bagi media dan kita semua untuk memastikan bahwa setiap tayangan yang disuguhkan kepada anak adalah tayangan yang aman, edukatif, dan selaras dengan nilai-nilai budaya serta karakter bangsa,” ucap Menteri PPPA saat memberikan sambutan pada Anugerah Penyiaran Ramah Anak 2025 yang diselenggarakan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) pada Jumat (8/8).
Pemerintah melalui Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) terus mendorong media untuk menguatkan komitmen pemenuhan hak generasi muda melalui tayangan ramah anak. Hal tersebut diharapkan dapat menciptakan ekosistem ruang penyiaran dan digital yang aman, sehat, dan mendidik bagi anak.
“Apresiasi kepada seluruh insan penyiaran yang telah berkomitmen menghadirkan program-program yang tidak hanya menghibur, tetapi juga menginspirasi dan mendidik. Kepada para pemenang, saya ucapkan selamat. Anda semua adalah pahlawan masa depan anak-anak Indonesia. Upaya ini tentu tidak mudah, apalagi di tengah pusaran konten yang beragam dan perubahan pola konsumsi informasi. Namun, keberanian untuk tetap menjaga kualitas dan keberpihakan kepada anak merupakan langkah yang sangat berarti bagi masa depan bangsa,” ujar Menteri PPPA.
Pada kesempatan ini, Menteri PPPA turut memberikan penghargaan kepada pemenang kategori Program Anak Inspirasi yaitu Si Bolang (Bocah Petualang): Cerita Bocah Pendamping Timnas yang ditayangkan stasiun TV Trans7. Menteri PPPA berharap industri penyiaran di Indonesia mampu terus bertransformasi secara positif, memanfaatkan kemajuan teknologi tanpa meninggalkan prinsip-prinsip perlindungan anak.
Sementara itu, Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Pusat, Ubaidillah mengatakan bahwa Anugerah Penyiaran Ramah Anak merupakan langkah strategis KPI untuk menjaga agar program siaran di TV dan radio ramah dan layak dikonsumsi oleh anak. Hal tersebut tidak hanya memberikan efek positif bagi anak, tetapi juga kepada industri penyiaran.
“Inilah sumbangsih kami untuk menciptakan generasi yang tangguh. Kami mendorong lembaga penyiaran untuk mendistribusikan program siaran yang melindungi dan menginspirasi anak-anak. Dengan adanya program Anugerah Penyiaran Ramah Anak, kita juga dapat menjaga ketahanan ekonomi industri, karena program siaran yang menjadi nominasi dan pemenang sudah dipastikan adalah program siaran yang berkualitas. Program tersebut baik, sehingga tidak ada keraguan bagi para pengiklan untuk menitipkan produknya dalam program-program terbaik bagi anak,” kata Ubaidillah.
BIRO HUMAS DAN UMUM
KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN
DAN PERLINDUNGAN ANAK
Telp.& Fax (021) 3448510
e-mail : humas@kemenpppa.go.id
website : www.kemenpppa.go.id
- 09-08-2025
- Kunjungan : 516
-
Bagikan: