
Menteri PPPA: Puncak Peringatan HAN 2025, Anak di Seluruh Negeri Merasakan Kebahagiaan
Siaran Pers Nomor: B-212/SETMEN/HM.02.04/07/2025
Jakarta (16/7) – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Fauzi menyampaikan acara puncak peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2025 akan digelar, salah satunya di Indragiri Hulu, Riau pada 23 Juli 2025. Dengan mengusung tema “Anak Hebat, Indonesia Kuat Menuju Indonesia Emas 2045”, pemerintah ingin menanamkan sejak dini bahwa anak-anak hari ini adalah pondasi utama masa depan bangsa.
“Puncak peringatan HAN 2025 akan digelar, salah satunya di Kabupaten Indragiri Hulu, Riau, pada 23 Juli 2025. Selain menggelar acara budaya dan permainan tradisional, akan ada pemeriksaan kesehatan gratis bagi anak-anak sekolah. Kegiatan ini menjadi simbol kolaborasi nyata antara pemerintah pusat, daerah, dan berbagai elemen masyarakat. Tahun ini, HAN mengangkat tema utama “Anak Hebat, Indonesia Kuat Menuju Indonesia Emas 2045.” Tema ini tidak hanya menjadi slogan semata, melainkan sebuah penegasan bahwa anak-anak Indonesia memiliki peran besar dalam mewujudkan masa depan bangsa,” ujar Menteri PPPA, dalam konferensi pers Hari Anak Nasional, di Jakarta, pada Rabu (16/7).
Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, Menteri PPPA menyampaikan peringatan HAN 2025 mengusung pendekatan desentralistik. Jika sebelumnya perayaan terpusat di satu provinsi dengan menghadirkan perwakilan anak-anak dari seluruh Indonesia, tahun ini peringatan HAN akan dilaksanakan serentak di seluruh sekolah di Indonesia.
“Kami mengajak semua pihak baik itu kementerian/lembaga, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota, pemerintah desa/kelurahan, sekolah, mitra lembaga masyarakat, keagamaan, dunia usaha maupun komunitas untuk turut melaksanakan kegiatan Hari Anak Nasional 2025 di seluruh penjuru tanah air. Kami ingin setiap anak-anak di seluruh negeri merasakan kebahagiaan yang sama di Hari Anak Nasional,” kata Menteri PPPA.
Menteri PPPA menyampaikan sebanyak 430 kegiatan/program dukungan kementerian/ lembaga, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/ kota, pemerintah desa/ kelurahan, sekolah, mitra lainnya, lembaga masyarakat, organisasi keagamaan, dunia usaha dan komunitas untuk rangkaian peringatan HAN ke 41 Tahun 2025.
“Kementerian PPPA telah bersinergi dengan instansi seperti Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Kebudayaan, Kementerian Agama, Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), LAZIZNU, hingga para stakeholder terkait. Salah satu bentuk kegiatan yang akan kita lakukan besok pagi adalah program “Jelajah SAPA”, di mana kunjungan dilakukan ke berbagai titik seperti SD Dinamika Indonesia Bantargebang Bekasi, Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Jakarta, LPKA Kelas I Tangerang dan Panti Asuhan di Pandeglang,” ujar Menteri PPPA.
Selain itu, Menteri PPPA menyampaikan peringatan HAN 2025 juga akan dimeriahkan dengan kegiatan Car Free Day pada 20 Juli 2025 di kawasan Bundaran HI, Jakarta. Acara ini akan diisi dengan jalan sehat, senam “Anak Indonesia Hebat”, pertunjukan tari daerah, permainan tradisional, dan dongeng kepahlawanan. Kegiatan ini bertujuan, di antaranya untuk memperbaiki indeks kebugaran anak sekaligus mengurangi ketergantungan terhadap gadget pada anak.
Dalam rangkaian acara lainnya, akan digelar Lokakarya Forum Anak Nasional untuk merumuskan Suara Anak Indonesia, yang kemudian disampaikan kepada Presiden. Selain itu, penghargaan Daffa Award bagi forum anak terbaik, dan penghargaan Kota/Kabupaten Layak Anak (KLA) juga akan dilakukan.
Menteri PPPA mengajak seluruh pihak, baik lembaga pemerintah, swasta, organisasi masyarakat, hingga media massa, untuk terus memperkuat gerakan perlindungan anak. Menurutnya, pemenuhan hak anak tidak bisa ditunda dan membutuhkan aksi nyata yang berkelanjutan.
“Melalui berbagai inovasi dan pendekatan inklusif ini, kami berharap HAN tidak hanya menjadi seremonial tahunan, tetapi momentum untuk memperkuat karakter anak Indonesia melalui budaya, kesehatan, dan kearifan lokal. Media memiliki peran strategis dalam menyampaikan informasi kepada publik, khususnya dalam memperkuat momentum nasional HAN ke-41 yang akan segera diperingati. Sekali lagi, saya ucapkan terima kasih atas dukungan luar biasa dari rekan-rekan media, khususnya Forum Wartawan Peduli Perempuan dan Anak (Fortapena). Mari jadikan peringatan Hari Anak Nasional sebagai momen refleksi dan komitmen bersama untuk menciptakan Indonesia yang ramah anak dan menjamin masa depan mereka,” pungkas Menteri PPPA.
Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Wamen PPPA), Veronica Tan menegaskan rangkaian peringatan HAN 2025 merupakan bagian dari kampanye besar menuju terwujudnya Generasi Emas 2045. Menurutnya, HAN bukan sekadar seremoni tahunan, melainkan momentum meningkatkan kesadaran masyarakat, terutama orang tua, tentang pentingnya mendidik dan melindungi anak sejak dini.
“Kegiatan ini berkaitan erat dengan program-program strategis Presiden dan Wakil Presiden, seperti generasi bebas stunting, pendidikan inklusif, serta perlindungan anak dari kekerasan melalui SAPA 129. Selain itu, kami mendorong penguatan pendidikan karakter melalui permainan tradisional, kesetaraan akses olahraga bagi anak perempuan dan laki-laki, serta literasi digital yang aman dan positif. Semua ini, menjadi bagian dari upaya membentuk anak hebat menuju Indonesia Emas 2045,” ujar Wamen PPPA.
Plt. Deputi Perlindungan Khusus Anak Kemen PPPA, Pribudiarta Nur Sitepu mengungkapkan bahwa tagline Hari Anak Nasional 2025 adalah “Anak Indonesia, Kita Bersaudara”. Tagline ini, yang merupakan gagasan langsung dari Menteri PPPA, dinilainya memiliki makna filosofis yang mendalam sebagai ajakan kepada seluruh elemen bangsa untuk kembali merajut persatuan dan semangat kebangsaan, dimulai dari anak-anak.
“Tagline ini menjadi pengingat bahwa seluruh anak di Indonesia tanpa memandang suku, agama, warna kulit, kondisi fisik, atau status sosial adalah bagian dari satu keluarga besar bangsa Indonesia. Kita ingin menanamkan nilai toleransi dan persaudaraan sejak dini, agar generasi mendatang tumbuh tanpa sekat perbedaan. Semangat kebersamaan inilah yang menjadi fondasi kuat menuju Indonesia yang lebih inklusif dan harmonis,” ujar Pribudiarta.
BIRO HUMAS DAN UMUM
KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN
DAN PERLINDUNGAN ANAK
Telp.& Fax (021) 3448510
e-mail : humas@kemenpppa.go.id
website : www.kemenpppa.go.id
- 16-07-2025
- Kunjungan : 5413
-
Bagikan: