
Peringatan Maulid Nabi Muhammad, Menteri PPPA Ajak Perempuan Bangun Keluarga yang Beriman dan Berdaya
Siaran Pers Nomor: B-349/SETMEN/HM.02.04/10/2025
Jakarta (6/10) – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Fauzi menuturkan bahwa ajaran Islam menjunjung tinggi nilai kesetaraan dan pemberdayaan perempuan dengan memberikan ruang yang luas bagi perempuan untuk berperan aktif dalam berbagai aspek kehidupan. Hal tersebut disampaikan dalam acara Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 12 Rabiul Awal 1447 Hijriah yang diselenggarakan di Masjid Agung Al Jauhar YASFI, di Kota Bekasi, Minggu (5/10).
“Jejak pemberdayaan perempuan sejak masa Rasulullah Muhammad SAW telah banyak dikisahkan. Banyak perempuan yang menjalankan profesi dan peran penting di masyarakat, membuktikan bahwa Islam menghargai peran perempuan dalam membangun peradaban,” ujar Menteri PPPA, Arifah Fauzi.
Menteri PPPA menyoroti tantangan besar yang dihadapi keluarga modern saat ini, yaitu meningkatnya ketergantungan anak terhadap gadget dan media sosial. Kurangnya pendampingan dan komunikasi orang tua pada anak dapat memengaruhi pola pengasuhan dalam keluarga.
“Banyak orang tua mengeluh merasa kesulitan mengasuh atau mendidik anak. Ya susah, karena kedekatan emosional dengan anak sangat minim kurang dibangun. Fenomena sekarang, anak yang rewel dibujuk dengan gadget, kalau tidak mau makan dikasih gadget. Akibatnya, komunikasi dan kedekatan antara orang tua dan anak semakin berkurang. Belum terlambat, (kecanduan gadget) mesti dicegah karena dapat menimbulkan dampak negatif bagi tumbuh kembang anak,” jelas Menteri PPPA.
Menteri PPPA mengimbau agar para orang tua mulai kembali membangun kedekatan dengan anak dan melakukan pendampingan dalam penggunaan gadget, terutama untuk mencegah kekerasan pada anak yang marak terjadi.
“Dari yang tercatat di Kemen PPPA, hampir 90 persen kasus kekerasan yang dilakukan maupun dialami oleh anak dipengaruhi oleh penggunaan gadget dan media sosial tanpa pengawasan yang tepat. Maka orang tua perlu memberi contoh yang baik dan mendampingi dengan penuh perhatian, maka anak akan tumbuh dengan perilaku dan karakter yang baik,” tegas Menteri PPPA.
Menteri PPPA menekankan peringatan Maulid Nabi dapat dimaknai sebagai momentum penting bagi perempuan Indonesia untuk meneladani nilai-nilai keteladanan Rasulullah SAW dalam membangun keluarga yang beriman, berakhlak mulia, dan berdaya, serta memperkuat peran keluarga sebagai lingkungan pertama dan utama bagi pembentukan karakter anak.
Ustazah Qotrunnada Syathiry, atau akrab disapa Ustazah Nada turut menyampaikan dakwah tentang kunci keberhasilan seorang perempuan, terutama seorang ibu, ketika mampu menjalankan perannya secara adil dan seimbang.
“Sebagai perempuan, berkaryalah dengan peran kita masing-masing. Jadilah istri yang menyejukkan dan menentramkan hati suami serta keluarga. Sebagai anak, patuh dan hormatilah orang tua dan sebagai ibu, pendidik pertama bagi anak, berikanlah uswatun hasanah (teladan yang baik). Anak itu mudah meniru orang tuanya, terutama ibunya karena itu, berhati-hatilah dalam bersikap, berkata, dan berbuat,” ujar Ustazah Nada.
BIRO HUMAS DAN UMUM
KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN
DAN PERLINDUNGAN ANAK
Telp.& Fax (021) 3448510
e-mail : humas@kemenpppa.go.id
website : www.kemenpppa.go.id
- 06-10-2025
- Kunjungan : 182
-
Bagikan: