
Jelang Peringatan Hari Anak Nasional, Kemen PPPA Resmikan Lokakarya Forum Anak Nasional (FAN) 2024 "Merangkai Partisipasi yang Bermakna"
Siaran Pers Nomor: B-187/SETMEN/HM.02.04/6/2024
Jakarta (22/6) – Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) meresmikan Lokakarya Forum Anak Nasional (FAN) 2024 sebagai awal dari rangkaian kegiatan dalam rangka peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2024. Lokakarya ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas partisipasi anak dalam pembangunan, baik di tingkat nasional maupun daerah.
Deputi Bidang Pemenuhan Hak Anak Kemen PPPA, Pribudiarta Nur Sitepu, meresmikan kegiatan ini dengan menekankan pentingnya hak partisipasi anak. Forum Anak, yang dibentuk berdasarkan Peraturan Menteri PPPA Nomor 1 tahun 2022, telah menjadi wadah penting bagi anak-anak Indonesia untuk berperan aktif sebagai pelopor dan pelapor (2P) dalam pembangunan.
"Setiap anak berhak berpartisipasi secara wajar, berhak mengutarakan pendapat, dan memberikan informasi. Kami berharap acara ini dapat meningkatkan kapasitas Forum Anak dalam menjalankan tugas dan fungsinya. Lokakarya FAN 2024 diharapkan juga dapat menjadi wadah yang strategis untuk menguatkan kelembagaan Forum Anak Nasional dan Provinsi, sehingga mampu menyelenggarakan partisipasi anak yang bermakna dalam setiap tahapan proses pembangunan, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi program-program yang berdampak langsung pada kehidupan anak Indonesia,” ujar Pribudiarta.
Asisten Deputi Pemenuhan Hak Sipil Kemen PPPA, Endah Sri Rejeki, mengatakan pemerintah wajib mendengarkan suara anak karena mereka adalah masa depan bangsa. "Melalui partisipasi anak, proses pembangunan dapat menjadi lebih tepat sasaran,” tutur Endah.
Perwakilan Forum Anak Nasional, Alief dan Hanni, mengungkapkan harapan mereka agar partisipasi anak dalam pembangunan daerah ditingkatkan, dari tingkat desa hingga nasional. Mereka menekankan pentingnya forum anak sebagai wadah untuk menyampaikan aspirasi dan memastikan suara anak didengar serta dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan. Hanni mengatakan, dengan terpenuhinya hak partisipasi anak secara setara, anak-anak di Indonesia dapat tumbuh dan berkembang dengan optimal.
Lokakarya ini juga didukung oleh UNICEF dan Save the Children Indonesia. Child Protection Specialist UNICEF Indonesia, Zubedy Koteng, menekankan pentingnya penguatan kapasitas dalam menghadapi tantangan seperti kekerasan terhadap anak dan perubahan iklim.
"Dalam menjalankan tantangan maka diperlukan penguatan kapasitas, mengingat case Online Child Sexual Exploitation and Abuse (OCSEA) dan perubahan iklim sangat marak. Selain itu, guna mewujudkan peran forum anak dan perlindungan anak, pemenuhan hak anak, dan berpartisipasi secara aman dan bermakna,” ujar Zubedy.
Chief of Advocacy, Campaign, Communication, and Media Save the Children Indonesia, Tata Sudrajat, menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan Lokakarya FAN 2024 ini. "Kami berharap kegiatan ini dapat menciptakan partisipasi anak yang lebih bermakna".
Lokakarya FAN 2024 akan berlangsung selama 13 hari dengan format hybrid diawali dengan peluncuran kegiatan secara daring dan pada rangkaian peringatan Hari Anak Nasional diselenggarakan secara luring. Materi yang akan dibahas mencakup Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Partisipasi Anak dalam Proses Pembangunan Daerah melalui Forum Anak, Petunjuk Teknis Pelaksanaan Forum Anak sebagai Pelopor dan Pelapor, serta Pedoman Kode Etik Penyelenggaraan Partisipasi Anak Melalui Forum Anak.
Lokakarya FAN 2024 dibuka dengan acara peluncuran pada hari pertama. diikuti dengan sesi penguatan kapasitas yang dilaksanakan secara daring pada tanggal 22 Juni. Sesi ini terbagi menjadi dua kelas: Kelas Anak, yang difasilitasi oleh Alumni Forum Anak Nasional, Fadhil Muhammad Pradana dengan fokus pada nilai-nilai luhur Forum Anak, dan Kelas Remaja Pendamping, yang difasilitasi oleh Perencana Ahli Pertama pada Asisten Deputi Pemenuhan Hak Sipil, Informasi, dan Partisipasi Anak, Nur Septiana Sari dengan fokus pada Kode Etik Forum Anak.
"Tim Kode Etik Forum Anak memiliki peran strategis dalam memastikan setiap anak dapat berpartisipasi secara aktif dan aman dalam forum anak. Mereka berperan dalam mensosialisasikan, mengawasi, dan menegakkan kode etik, serta memberikan perlindungan bagi anak-anak yang menjadi korban pelanggaran," ujar Perencana Ahli Pertama pada Asisten Deputi Pemenuhan Hak Sipil, Informasi, dan Partisipasi Anak, Nur Septiana Sari.
Sementara itu, Alumni Forum Anak Nasional, Fadhil Muhammad Pradana, juga memberikan pandangan inspiratif tentang bagaimana menerapkan nilai-nilai luhur dalam kehidupan sehari-hari.
"Penerapan nilai luhur bisa dimulai dari hal-hal kecil, kita bisa mulai dengan merefleksikan tindakan kita sehari-hari dan memikirkan sudut pandang baru. Pentingnya bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagai landasan dalam segala aktivitas. Dengan berlandaskan ketaqwaan, kita akan lebih mudah mematuhi aturan-aturan yang berlaku, baik norma hukum, agama, sosial, maupun budaya. Menumbuhkan rasa tanggung jawab dan komitmen juga merupakan bagian penting dari penerapan nilai luhur," ujar Fadhil.
Lokakarya FAN 2024 akan menjadi platform bagi pengurus, fasilitator, dan admin website Forum Anak Nasional serta Forum Anak Daerah tingkat Provinsi untuk meningkatkan kapasitas dan pengetahuan mereka. Lokakarya ini juga akan mensosialisasikan Sistem Informasi dan Pemantauan Partisipasi Anak dalam Perencanaan Pembangunan yang dikembangkan bersama oleh UNICEF, Kemen PPPA, dan Bappenas.
#Perempuan Berdaya, Anak Terlindungi
BIRO HUKUM DAN HUMAS
KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN
DAN PERLINDUNGAN ANAK
Telp.& Fax (021) 3448510
e-mail : humas@kemenpppa.go.id
website : www.kemenpppa.go.id
- 25-06-2024
- Kunjungan : 2551
-
Bagikan: