
Peringatan Hari Kanker Leher Rahim Sedunia, Wamen PPPA Dorong Peran Media dalam Melawan Misinformasi Kesehatan
Siaran Pers Nomor: B-450/SETMEN/HM.02.04/10/2025
Jakarta (17/11) –Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Veronica Tan minta media turut mengambil peran menyediakan akses informasi kesehatan yang akurat bagi masyarakat luas. Wamen PPPA mengambil contoh pencegahan kanker serviks (kanker leher rahim) yang dapat dicegah melalui imunisasi HPV dan deteksi dini.
"Dalam pencegahan kanker serviks atau kanker leher rahim, peran media sangat penting untuk menghadirkan pemberitaan kesehatan yang akurat, empatik, dan berbasis bukti ilmiah. Bertepatan dengan Hari Kanker Leher Rahim Sedunia, kita diingatkan bahwa tantangan terbesar penanggulangan kanker leher rahim bukan hanya akses layanan kesehatan, tetapi juga akses terhadap informasi yang benar. Faktanya, kanker serviks dapat dicegah sepenuhnya melalui imunisasi HPV dan deteksi dini. Di tengah perkembangan AI, kita menghadapi risiko hoaks yang menimbulkan ketakutan dan kebingungan masyarakat. Di sinilah media berperan,” ungkap Wamen PPPA dalam kegiatan MSD Journalism Program tentang Lawan Misinformasi Kanker Leher Rahim di Era Artificial Intelligence (AI) sebagai salah satu upaya percepatan menuju Indonesia Bebas Kanker Leher Rahim tahun 2030.
Menurut data World Health Organization (WHO) dan United Nations Population Fund (UNFPA), Indonesia termasuk negara dengan angka kanker leher rahim tertinggi di Asia. Tercatat sekitar 36.000 kasus baru dan 21.000 kematian akibat kanker leher rahim setiap tahunnya di Indonesia.
Wamen PPPA menegaskan penanggulangan kanker leher rahim dapat dilakukan berbasis Pengarusutamaan Gender (PUG) melalui 3 program utama, yaitu Rencana Aksi Nasional Eliminasi Kanker Leher Rahim 2023 - 2030 bersama Kementerian Kesehatan, penjangkauan masif bagi kelompok rentan dan wilayah terpencil, serta penguatan peran media.
“Kami juga menyoroti masih terdapat berbagai faktor penghambat dalam upaya eliminasi kanker leher rahim di Indonesia. Dari perspektif gender, ketimpangan akses terhadap imunisasi dan deteksi dini sering terjadi karena stigma budaya, ketidaktahuan, atau bahkan misinformasi yang tersebar di dunia maya. Selain peran kunci media, kami juga bekerja sama dengan Badan Komunikasi Pemerintah (BAKOM) untuk memantau, mendeteksi, dan merespons cepat misinformasi yang dapat membahayakan program – program strategis kesehatan perempuan,” tutur Wamen PPPA.
Pada kesempatan yang sama, External Affairs Director Merck Sharp & Dohme (MSD) Indonesia, Dudit Triyanto menyampaikan penyebaran informasi akurat merupakan empati, kejujuran, dan tanggung jawab bersama. Berdasarkan data Kementerian Komunikasi dan Digital, tercatat lebih dari 1.900 konten hoaks sepanjang tahun 2024 dan 163 di antaranya berkaitan dengan isu kesehatan, termasuk imunisasi.
“AI telah membantu kita dalam mencari dan menggali informasi. Di sisi lain, teknologi ini juga membuka potensi munculnya misinformasi yang lebih kompleks. Melalui peran media, kami berharap literasi masyarakat dapat semakin diperkuat sehingga perempuan Indonesia dapat terlindungi dari risiko dan ancaman kanker leher rahim,” ungkap Dudit.
Sementara itu, Staf Khusus Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Monica R. Nirmala memaparkan 3 target utama Rencana Aksi Nasional Eliminasi Kanker Leher Rahim 2023 - 2030 sebagai salah satu prioritas dalam upaya eliminasi kanker leher rahim di Indonesia.
“Target pertama adalah 90% anak perempuan usia 12 tahun mendapatkan imunisasi HPV. Target kedua, 75% perempuan usia 30–69 tahun menjalani skrining HPV DNA dan target ketiga, 90% pasien kanker leher rahim menerima pengobatan tepat waktu dengan teknologi yang memadai. Jika dideteksi sejak dini, tingkat kelangsungan hidup penderita dapat mencapai 90%. Di sinilah pentingnya peran media untuk menghadirkan informasi yang akurat, jernih, dan berpihak pada kesehatan perempuan untuk mengubah persepsi publik,” ujar Monica.
BIRO HUMAS DAN UMUM
KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN
DAN PERLINDUNGAN ANAK
Telp.& Fax (021) 3448510
e-mail : humas@kemenpppa.go.id
website : www.kemenpppa.go.id
- 17-11-2025
- Kunjungan : 58
-
Bagikan: