
Hadiri Peresmian SALUT Berbasis Pesantren, Menteri PPPA Dukung Perluasan Akses Pendidikan Tinggi bagi Santri
Siaran Pers Nomor: B-205/SETMEN/HM.02.04/7/2025
Kediri (14/7) – Dalam rangkaian kunjungan kerjanya di Kediri, Jawa Timur, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Fauzi bersama Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Pratikno menghadiri Peresmian Sentra Layanan Universitas Terbuka (SALUT) Berbasis Pesantren, di Pondok Pesantren Tabiyatul Qur’an (PPTQ) Al-Falah Ploso, Kabupaten Kediri, pada Minggu (13/7). Program ini merupakan langkah strategis untuk membuka akses pendidikan tinggi yang inklusif dan merata, termasuk bagi para santri.
“Ini adalah kemajuan yang luar biasa karena pesantren yang awalnya khusus untuk menghafal Al-Qur’-an, sekarang diperluas dengan adanya universitas untuk kelanjutan para santri yang sudah lulus bisa melanjutkan pendidikan sarjana melalui program ini. Jadi, komplit antara ilmu agama dan ilmu umum bersanding seiring sejalan yang akan menjadi bekal bagi anak-anak ketika nanti sudah berbaur dengan masyarakat. Ilmu yang didapat mudah-mudahan menjadi ilmu yang manfaat dan berkah untuk kemaslahatan umat. Saya meyakini hal ini dapat menjadi langkah strategis untuk bersama-sama mewujudkan Indonesia Emas 2045,” ujar Menteri PPPA.
Dalam kesempatan yang sama, Menko PMK mengajak para santri untuk memanfaatkan program SALUT Berbasis Pesantren yang digagas oleh Universitas Terbuka guna melanjutkan pendidikan ke jenjang sarjana. “Itu yang kami dorong agar sumber daya manusia (SDM) unggul bisa terus ditingkatkan. Sehat secara fisik, moral, dan mental. Selain itu, juga semakin terdidik dan kompeten, antara lain melalui Universitas Terbuka dan dipermudah melalui SALUT,” kata Menko PMK.
Wakil Rektor Bidang Akademik Universitas Terbuka, Rahmat Budiman mengatakan melalui program SALUT, Universitas Terbuka berharap dapat menjangkau masyarakat secara lebih luas, termasuk para santri. Menurut Rahmat, kolaborasi lintas sektor yang dibangun oleh pemerintah, Universitas Terbuka, dan pesantren dapat menjadi jalan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa secara lebih merata, tidak hanya di kota-kota besar, tetapi sampai ke pelosok negeri.
“Kunjungan ini adalah bentuk nyata sinergi antara pemerintah dan lembaga pendidikan dalam mendorong pemerataan akses pendidikan tinggi, khususnya melalui model pembelajaran terbuka dan jarak jauh seperti yang dijalankan oleh Universitas Terbuka,” pungkas Rahmat.
BIRO HUMAS DAN UMUM
KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN
DAN PERLINDUNGAN ANAK
Telp.& Fax (021) 3448510
e-mail : humas@kemenpppa.go.id
website : www.kemenpppa.go.id
- 14-07-2025
- Kunjungan : 2995
-
Bagikan: