
Buka Kongres KOWANI ke-26, Menteri PPPA Dorong Peran Perempuan Wujudkan Indonesia Emas 2045
Siaran Pers Nomor: B- 394/SETMEN/HM.02.04/12/2024
Jakarta (6/12) – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Fauzi mendorong Kongres Wanita Indonesia (KOWANI) untuk terus mengoptimalkan peran strategisnya ibu bangsa dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045. Hal ini disampaikan Menteri PPPA saat membuka Kongres KOWANI ke-26 Tahun 2024, dengan tema "KOWANI Sebagai Ibu Bangsa Memperkuat Komitmen Mewujudkan Indonesia Emas 2045".
“KOWANI sebagai payung organisasi bagi 107 organisasi perempuan di seluruh Indonesia sangatlah penting untuk terus menguji dan mengembangkan peran strategisnya agar perempuan di seluruh penjuru nusantara ini dapat berpartisipasi secara aktif dan positif dalam pembangunan bangsa. Keterlibatan perempuan yang berdaya dalam pembangunan adalah kunci dalam mewujudkan Indonesia yang inklusif dan berdaya saing. Kehadiran KOWANI mengingatkan kita bahwa perjuangan perempuan harus menyesuaikan tantangan zaman, membuka akses seluas-luasnya bagi perempuan untuk mengeluarkan potensi terbaik, serta mendukung keutuhan dan kemajuan NKRI,” ujar Menteri PPPA, pada Rabu (4/12).
Lebih lanjut, Menteri PPPA menekankan pentingnya peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) perempuan dan anak, sejalan dengan Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden. KOWANI sebagai organisasi perempuan terbesar di Indonesia diharapkan dapat mendukung pencapaian tujuan tersebut dengan mendorong kebijakan yang menguatkan peran perempuan dalam pembangunan global, terutama dalam sektor-sektor strategis, seperti pangan, energi, dan ekonomi.
“KOWANI juga harus menjadi referensi bagaimana menjaga persatuan dan kesatuan di tengah gempuran teknologi informasi dan penetrasi budaya. Dalam konteks ini, KOWANI diharapkan bisa menjadi referensi untuk memperkuat karakter bangsa dan membangun kedaulatan di berbagai sektor untuk mencapai Indonesia yang mandiri dan berdaya saing,” kata Menteri PPPA.
Dalam kesempatan tersebut, Menteri PPPA juga menyampaikan tiga program prioritas Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA), yakni Ruang Bersama Merah Putih (RBMP), perluasan fungsi call center Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA) 129, dan penguatan satu data gender dan anak berbasis desa/kelurahan. Program-program ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup serta perlindungan perempuan dan anak di desa/kelurahan seluruh Indonesia.
“Program RBMP sebagai ruang praktek demokrasi dengan nilai-nilai kesetaraan dan keadilan gender guna meningkatkan kualitas hidup serta perlindungan perempuan dan anak di desa/ kelurahan seluruh Indonesia. Ruang Bersama Merah Putih ini merupakan kelanjutan dan pengembangan dari Desa/kelurahan Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA) yang telah menjadi prioritas Kemen PPPA sebelumnya dan akan dikembangkan lebih luas melalui kolaborasi lintas lembaga pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya,” ujar Menteri PPPA.
Menteri PPPA berharap Kongres KOWANI ke-26 dapat menghasilkan gagasan-gagasan inovatif yang mampu mendorong kemajuan bangsa.
"Mari jadikan Kongres KOWANI ke-26 ini sebagai ajang untuk memperkuat komitmen, merumuskan langkah-langkah strategis, dan mempertegas peran KOWANI sebagai Ibu Bangsa dalam mewujudkan cita-cita tanah air serta mampu menyiratkan optimisme kita semua untuk bersama-sama menuju Indonesia Emas 2045. Semoga kegiatan ini membawa manfaat dan hasil yang dapat kita wujudkan bersama demi kemajuan pembangunan bangsa,” pungkas Menteri PPPA.
Ketua Umum Kowani, Giwo Rubianto Wiyogo menyampaikan KOWANI merupakan organisasi federasi perempuan yang terbesar dan tertua di Indonesia mewadahi 107 anggota organisasi di tingkat pusat dengan lebih dari 100 juta anggota perempuan dari seluruh Indonesia. Hal ini merupakan pencapaian pertambahan jumlah organisasi yang signifikan pada dua (2) periode terakhir (sekitar 25 organisasi yang telah bergabung).
“Ini menunjukkan kepercayaan yang semakin besar terhadap KOWANI. KOWANI berhasil menggerakkan ormas perempuan untuk lebih banyak berbuat, berdaya, dan terlibat dalam garis pengabdian untuk anak dan perempuan Indonesia di berbagai sektor, baik pendidikan, kesehatan, politik, lingkungan, dan sebagainya. Saya berharap Kongres KOWANI ke-26 tidak hanya menghasilkan rekomendasi yang strategis, tetapi juga dapat menghasilkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) yang lebih sesuai dengan kebutuhan saat ini dan ke depan. Tidak kalah pentingnya adalah memilih siapa yang akan menjadi nahkoda kapal besar ini, yang menjadi Ketua Umum Kowani yang baru,” tutup Giwo.
BIRO HUKUM DAN HUMAS
KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN
DAN PERLINDUNGAN ANAK
Telp.& Fax (021) 3448510
e-mail : humas@kemenpppa.go.id
website : www.kemenpppa.go.id
- 06-12-2024
- Kunjungan : 1858
-
Bagikan: